Lingchi: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
k →Referensi: clean up |
||
Baris 5: | Baris 5: | ||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
* Bourgon, Jérôme. "Abolishing 'Cruel Punishments': A Reappraisal of the Chinese Roots and Long-Term Efficiency of the in Legal Reforms." ''Modern Asian Studies'' 37, no. 4 (2003): 851-62. |
* Bourgon, Jérôme. "Abolishing 'Cruel Punishments': A Reappraisal of the Chinese Roots and Long-Term Efficiency of the in Legal Reforms." ''Modern Asian Studies'' 37, no. 4 (2003): 851-62. |
||
⚫ | |||
[[Kategori:Hukuman]] |
[[Kategori:Hukuman]] |
||
Baris 12: | Baris 10: | ||
[[Kategori:Sejarah Tiongkok]] |
[[Kategori:Sejarah Tiongkok]] |
||
[[Kategori:Kata dan frasa Tionghoa]] |
[[Kategori:Kata dan frasa Tionghoa]] |
||
⚫ |
Revisi terkini sejak 8 Januari 2023 02.14
Lingchi (Hanzi sederhana: 凌迟; Hanzi tradisional: 凌遲; Pinyin: língchí) adalah bentuk penghukuman mati di Tiongkok yang dipraktikkan dari tahun 900 hingga 1905. Dalam penghukuman ini, terdakwa diikat di tiang kayu di depan umum, lalu bagian tubuhnya diiris satu per satu, dan terdakwa dibiarkan hidup dalam proses ini. Opium kadang-kadang digunakan sebagai belas kasihan atau agar terdakwa tidak pingsan.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- Bourgon, Jérôme. "Abolishing 'Cruel Punishments': A Reappraisal of the Chinese Roots and Long-Term Efficiency of the in Legal Reforms." Modern Asian Studies 37, no. 4 (2003): 851-62.