Lompat ke isi

Tuberkulin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k clean up
 
Baris 1: Baris 1:

{{Drugbox|IUPAC_name=|bioavailability=|chemical_formula=|ChemSpiderID=none
{{Drugbox|IUPAC_name=|bioavailability=|chemical_formula=|ChemSpiderID=none


Baris 6: Baris 5:
<!-- Pharmacokinetic data -->|image=Mantoux tuberculin skin test.jpg|legal_status=|legal_US=Rx-only|legal_UK=<!-- GSL, P, POM, CD, CD Lic, CD POM, CD No Reg POM, CD (Benz) POM, CD (Anab) POM or CD Inv POM -->|legal_CA=<!-- OTC, Rx-only, Schedule I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII -->|legal_AU=<!-- S2, S3, S4, S5, S6, S7, S8, S9 or Unscheduled-->|pregnancy_category=|pregnancy_US=C|pregnancy_AU=<!-- A / B1 / B2 / B3 / C / D / X -->|MedlinePlus=|Drugs.com={{Drugs.com|monograph|tuberculin}}|tradename=Aplisol, Mantoux, PPD, lainnya|caption=<!-- Clinical data -->|alt=Pemberian tuberkulin|molecular_weight=}}'''Tuberkulin''', juga dikenal dengan istilah '''turunan protein yang dimurnikan''', adalah kombinasi [[protein]] yang digunakan untuk mendiagnosis [[tuberkulosis]].<ref name="AHFS2017">{{Cite web|title=Tuberculin|url=https://www.drugs.com/monograph/tuberculin.html|publisher=The American Society of Health-System Pharmacists|archive-url=https://web.archive.org/web/20170109022549/https://www.drugs.com/monograph/tuberculin.html|archive-date=9 Januari 2017|access-date=8 Januari 2017|url-status=live}}</ref> Proses diagnosis ini dikenal dengan sebutan [[Tes Mantoux|uji kulit tuberkulin]]. Tuberkulin disuntikkan ke dalam [[kulit]]. Setelah 48 hingga 72 jam, jika muncul area pembengkakan sepanjang lima hingga sepuluh milimeter, orang itu dianggap positif mengidap tuberkulosis.<ref name="CDC2017">{{Cite web|title=Tuberculin Skin Testing|url=https://www.cdc.gov/tb/publications/factsheets/testing/skintesting.htm|website=www.cdc.gov|archive-url=https://web.archive.org/web/20170109022127/https://www.cdc.gov/tb/publications/factsheets/testing/skintesting.htm|archive-date=9 Januari 2017|access-date=8 Januari 2017|url-status=live}}</ref>
<!-- Pharmacokinetic data -->|image=Mantoux tuberculin skin test.jpg|legal_status=|legal_US=Rx-only|legal_UK=<!-- GSL, P, POM, CD, CD Lic, CD POM, CD No Reg POM, CD (Benz) POM, CD (Anab) POM or CD Inv POM -->|legal_CA=<!-- OTC, Rx-only, Schedule I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII -->|legal_AU=<!-- S2, S3, S4, S5, S6, S7, S8, S9 or Unscheduled-->|pregnancy_category=|pregnancy_US=C|pregnancy_AU=<!-- A / B1 / B2 / B3 / C / D / X -->|MedlinePlus=|Drugs.com={{Drugs.com|monograph|tuberculin}}|tradename=Aplisol, Mantoux, PPD, lainnya|caption=<!-- Clinical data -->|alt=Pemberian tuberkulin|molecular_weight=}}'''Tuberkulin''', juga dikenal dengan istilah '''turunan protein yang dimurnikan''', adalah kombinasi [[protein]] yang digunakan untuk mendiagnosis [[tuberkulosis]].<ref name="AHFS2017">{{Cite web|title=Tuberculin|url=https://www.drugs.com/monograph/tuberculin.html|publisher=The American Society of Health-System Pharmacists|archive-url=https://web.archive.org/web/20170109022549/https://www.drugs.com/monograph/tuberculin.html|archive-date=9 Januari 2017|access-date=8 Januari 2017|url-status=live}}</ref> Proses diagnosis ini dikenal dengan sebutan [[Tes Mantoux|uji kulit tuberkulin]]. Tuberkulin disuntikkan ke dalam [[kulit]]. Setelah 48 hingga 72 jam, jika muncul area pembengkakan sepanjang lima hingga sepuluh milimeter, orang itu dianggap positif mengidap tuberkulosis.<ref name="CDC2017">{{Cite web|title=Tuberculin Skin Testing|url=https://www.cdc.gov/tb/publications/factsheets/testing/skintesting.htm|website=www.cdc.gov|archive-url=https://web.archive.org/web/20170109022127/https://www.cdc.gov/tb/publications/factsheets/testing/skintesting.htm|archive-date=9 Januari 2017|access-date=8 Januari 2017|url-status=live}}</ref>


Efek samping yang dapat muncul meliputi kemerahan, gatal, dan nyeri di tempat penyuntikan.<ref name="AHFS2017"/> [[Alergi|Reaksi alergi]] dapat pula terjadi. Uji ini mungkin memberikan hasil positif yang salah untuk orang yang sudah pernah divaksinasi dengan [[Bacillus Calmette-Guérin|BCG]] atau telah terinfeksi oleh jenis [[Mikobakteria|mikobakteria yang lain]].<ref name="CDC2017">{{Cite web|title=Tuberculin Skin Testing|url=https://www.cdc.gov/tb/publications/factsheets/testing/skintesting.htm|website=www.cdc.gov|archive-url=https://web.archive.org/web/20170109022127/https://www.cdc.gov/tb/publications/factsheets/testing/skintesting.htm|archive-date=9 Januari 2017|access-date=8 Januari 2017|url-status=live}}</ref> Uji ini mungkin juga memberikan hasil negatif yang salah dalam kurun waktu sepuluh minggu setelah infeksi, pada orang yang baru terinfeksi dalam waktu kurang dari enam bulan, dan pada mereka yang sudah terinfeksi selama bertahun-tahun. Penggunaan tuberkulin untuk diagnosis aman untuk [[Kehamilan|wanita hamil]].
Efek samping yang dapat muncul meliputi kemerahan, gatal, dan nyeri di tempat penyuntikan.<ref name="AHFS2017"/> [[Alergi|Reaksi alergi]] dapat pula terjadi. Uji ini mungkin memberikan hasil positif yang salah untuk orang yang sudah pernah divaksinasi dengan [[Bacillus Calmette-Guérin|BCG]] atau telah terinfeksi oleh jenis [[Mikobakteria|mikobakteria yang lain]].<ref name="CDC2017"/> Uji ini mungkin juga memberikan hasil negatif yang salah dalam kurun waktu sepuluh minggu setelah infeksi, pada orang yang baru terinfeksi dalam waktu kurang dari enam bulan, dan pada mereka yang sudah terinfeksi selama bertahun-tahun. Penggunaan tuberkulin untuk diagnosis aman untuk [[Kehamilan|wanita hamil]].


Tuberkulin ditemukan pada tahun 1890 oleh [[Robert Koch]] dari Jerman.<ref name="Al2013">{{Cite book|last=Evans|first=Alfred S.|date=2013|url=https://books.google.com/books?id=gEOEBwAAQBAJ&pg=PA605|title=Bacterial Infections of Humans: Epidemiology and Control|publisher=Springer|isbn=9781475711400|page=605|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20170109022322/https://books.google.ca/books?id=gEOEBwAAQBAJ&pg=PA605|archive-date=2017-01-09|url-status=live}}</ref> Awalnya ia meyakini bahwa ia telah menemukan obat tuberkulosis, tetapi hal ini kemudian terbukti salah. Tuberkulin terbuat dari ekstrak ''[[Mycobacterium tuberculosis]]''.<ref name="AHFS2017"/> Tuberkulin sendiri termasuk ke dalam [[Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia]].<ref name="WHO21st">{{Cite book|vauthors=((World Health Organization))|year=2019|title=World Health Organization model list of essential medicines: 21st list 2019|location=Geneva|publisher=World Health Organization|hdl=10665/325771|id=WHO/MVP/EMP/IAU/2019.06. License: CC BY-NC-SA 3.0 IGO|author-link=World Health Organization|hdl-access=free}}</ref>
Tuberkulin ditemukan pada tahun 1890 oleh [[Robert Koch]] dari Jerman.<ref name="Al2013">{{Cite book|last=Evans|first=Alfred S.|date=2013|url=https://books.google.com/books?id=gEOEBwAAQBAJ&pg=PA605|title=Bacterial Infections of Humans: Epidemiology and Control|publisher=Springer|isbn=9781475711400|page=605|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20170109022322/https://books.google.ca/books?id=gEOEBwAAQBAJ&pg=PA605|archive-date=2017-01-09|url-status=live}}</ref> Awalnya ia meyakini bahwa ia telah menemukan obat tuberkulosis, tetapi hal ini kemudian terbukti salah. Tuberkulin terbuat dari ekstrak ''[[Mycobacterium tuberculosis]]''.<ref name="AHFS2017"/> Tuberkulin sendiri termasuk ke dalam [[Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia]].<ref name="WHO21st">{{Cite book|vauthors=((World Health Organization))|year=2019|title=World Health Organization model list of essential medicines: 21st list 2019|location=Geneva|publisher=World Health Organization|hdl=10665/325771|id=WHO/MVP/EMP/IAU/2019.06. License: CC BY-NC-SA 3.0 IGO|author-link=World Health Organization|hdl-access=free}}</ref>
Baris 12: Baris 11:
== Referensi ==
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Reflist}}

[[Kategori:Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia]]
[[Kategori:Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia]]
[[Kategori:Imunologi]]
[[Kategori:Imunologi]]

Revisi terkini sejak 9 Januari 2023 14.56

Tuberkulin
Pemberian tuberkulin
Data klinis
Nama dagang Aplisol, Mantoux, PPD, lainnya
AHFS/Drugs.com monograph
Kat. kehamilan C(US)
Status hukum -only (US)
Rute intradermal
Pengenal
Kode ATC V04CF01
ChemSpider none
Data kimia
Rumus ?

Tuberkulin, juga dikenal dengan istilah turunan protein yang dimurnikan, adalah kombinasi protein yang digunakan untuk mendiagnosis tuberkulosis.[1] Proses diagnosis ini dikenal dengan sebutan uji kulit tuberkulin. Tuberkulin disuntikkan ke dalam kulit. Setelah 48 hingga 72 jam, jika muncul area pembengkakan sepanjang lima hingga sepuluh milimeter, orang itu dianggap positif mengidap tuberkulosis.[2]

Efek samping yang dapat muncul meliputi kemerahan, gatal, dan nyeri di tempat penyuntikan.[1] Reaksi alergi dapat pula terjadi. Uji ini mungkin memberikan hasil positif yang salah untuk orang yang sudah pernah divaksinasi dengan BCG atau telah terinfeksi oleh jenis mikobakteria yang lain.[2] Uji ini mungkin juga memberikan hasil negatif yang salah dalam kurun waktu sepuluh minggu setelah infeksi, pada orang yang baru terinfeksi dalam waktu kurang dari enam bulan, dan pada mereka yang sudah terinfeksi selama bertahun-tahun. Penggunaan tuberkulin untuk diagnosis aman untuk wanita hamil.

Tuberkulin ditemukan pada tahun 1890 oleh Robert Koch dari Jerman.[3] Awalnya ia meyakini bahwa ia telah menemukan obat tuberkulosis, tetapi hal ini kemudian terbukti salah. Tuberkulin terbuat dari ekstrak Mycobacterium tuberculosis.[1] Tuberkulin sendiri termasuk ke dalam Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c "Tuberculin". The American Society of Health-System Pharmacists. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Januari 2017. Diakses tanggal 8 Januari 2017. 
  2. ^ a b "Tuberculin Skin Testing". www.cdc.gov. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Januari 2017. Diakses tanggal 8 Januari 2017. 
  3. ^ Evans, Alfred S. (2013). Bacterial Infections of Humans: Epidemiology and Control (dalam bahasa Inggris). Springer. hlm. 605. ISBN 9781475711400. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-01-09. 
  4. ^ World Health Organization (2019). World Health Organization model list of essential medicines: 21st list 2019. Geneva: World Health Organization. hdl:10665/325771alt=Dapat diakses gratis. WHO/MVP/EMP/IAU/2019.06. License: CC BY-NC-SA 3.0 IGO.