Conatus: Perbedaan antara revisi

← Revisi sebelumnya Revisi selanjutnya →

Konten dihapus Konten ditambahkan

Sebaris

Revisi per 10 Januari 2023 02.24

Dalam filosofi awal psikologi dan metafisika, conatus (/koʊˈneɪtəs/; bahasa Latin untuk "usaha; dorongan, kecenderungan; usaha; berjuang") adalah kecenderungan bawaan untuk terus ada dan meningkatkan dirinya sendiri.^[1] "Conatus" ini bisa berupa pikiran, materi, atau kombinasi keduanya. Selama ribuan tahun, banyak definisi dan perlakuan yang berbeda telah dirumuskan, termasuk filsuf abad ketujuh belas René Descartes, Baruch Spinoza, Gottfried Leibniz, dan Thomas Hobbes yang telah memberikan kontribusi signifikan.

Referensi

^ "Definition of conatus | Dictionary.com". www.dictionary.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-02-28.

[1] "Definition of conatus | Dictionary.com". www.dictionary.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-02-28.

[1]

@@ Baris 1: / Baris 1: @@
+{{Dead end|date=Januari 2023}}
-{{Yatim|Oktober 2022}}
+{{orphan|Oktober 2022}}
 Dalam filosofi awal psikologi dan metafisika, '''conatus''' (/koʊˈneɪtəs/; bahasa Latin untuk "usaha; dorongan, kecenderungan; usaha; berjuang") adalah kecenderungan bawaan untuk terus ada dan meningkatkan dirinya sendiri.<ref>{{Cite web|title=Definition of conatus {{!}} Dictionary.com|url=https://www.dictionary.com/browse/conatus|website=www.dictionary.com|language=en|access-date=2022-02-28}}</ref> "Conatus" ini bisa berupa pikiran, materi, atau kombinasi keduanya. Selama ribuan tahun, banyak definisi dan perlakuan yang berbeda telah dirumuskan, termasuk filsuf abad ketujuh belas René Descartes, Baruch Spinoza, Gottfried Leibniz, dan Thomas Hobbes yang telah memberikan kontribusi signifikan.
 == Referensi ==
 <references />
+{{Uncategorized|date=Januari 2023}}