Lompat ke isi

Bendungan Sengguruh: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan pranala
k Merinci
Baris 12: Baris 12:
| commissioned = Oktober 1988
| commissioned = Oktober 1988
| cost = [[Dolar Amerika Serikat|US$]] 72,345 juta
| cost = [[Dolar Amerika Serikat|US$]] 72,345 juta
| builder = {{unbulleted list|Bendungan: [[Kementerian Pekerjaan Umum]]|Permesinan: [[BoYing]], [[Elin Union]], [[Ishikawajima-Harima Heavy Industries]], dan [[Boma Bisma Indra]]|Penyedia peralatan: [[Nomura Trading]]}}
| builder = {{unbulleted list|Bendungan: [[Proyek Brantas]]|Permesinan: [[BoYing]], [[Elin Union]], [[Ishikawajima-Harima Heavy Industries]], dan [[Boma Bisma Indra]]|Penyedia peralatan: [[Nomura Trading]]}}
| designed_by =
| designed_by =
| owner = [[Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat]]
| owner = [[Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat]]

Revisi per 10 Januari 2023 12.05

Bendungan Sengguruh
NegaraIndonesia
LokasiMalang, Jawa Timur
KegunaanPembangkitan listrik
StatusBeroperasi
Mulai dibangunJanuari 1982
Mulai dioperasikanOktober 1988
Biaya konstruksiUS$ 72,345 juta
PemilikKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Kontraktor
Bendungan dan saluran pelimpah
Tipe bendunganUrugan
Tinggi33 m
Panjang378 m
Volume bendungan477.000 m³
Ketinggian di puncak296 m
MembendungSungai Brantas
Jumlah pelimpah1
Tipe pelimpahPintu
Kapasitas pelimpah2.950 m³ / detik
Waduk
NamaWaduk Sengguruh
Kapasitas normal21.500.000 m³
Kapasitas aktif2.500.000 m³
Kapasitas nonaktif19.000.000 m³
PLTA Sengguruh
PengelolaPLN Nusantara Power
Mulai dioperasikanOktober 1988
JenisKonvensional
Kepala hidraulik20 m
Jumlah turbin2
Kapasitas terpasang29 MW[1]
Produksi tahunan98.560 MWh

Bendungan Sengguruh adalah sebuah bendungan yang dibangun di Malang, Jawa Timur terutama untuk mengurangi jumlah sedimen yang mengendap di Waduk Karangkates.[2] Bendungan ini mulai dibangun pada tahun 1982 dan selesai dibangun pada tahun 1988 dengan biaya sebesar US$ 72,345 juta. Bendungan ini kini dikelola oleh Jasa Tirta I.

Air yang terbendung oleh bendungan ini pun dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik melalui sebuah PLTA berkapasitas 29 MW yang dibangun di dekat bendungan.

Referensi

  1. ^ Development of the Brantas River Basin (part 10) (PDF) (dalam bahasa Inggris). Tokyo: JICA. 1998. hlm. 202–203. 
  2. ^ Sinaro, Radhi (2007). Menyimak Bendungan di Indonesia (1910-2006) (dalam bahasa Indonesia). Tangerang Selatan: Bentara Adhi Cipta. ISBN 978-979-3945-23-1.