KAI Bandara: Perbedaan antara revisi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
Baris 55: | Baris 55: | ||
Mulai [[19 Juni]] [[2018]], dilakukan uji coba [[Kereta rel listrik Airport Railink Services|KA Bandara Soekarno-Hatta]] di [[Stasiun Bekasi]]. Uji coba dilakukan di luar jam sibuk dengan 8 keberangkatan dalam sehari. Pembelian tiket bisa melalui ''vending machine'' yang berada di pintu selatan Stasiun Bekasi dan juga bisa melalui aplikasi Railink.<ref>{{Cite news|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/18/23371111/besok-ka-bandara-mulai-diuji-coba-dari-stasiun-bekasi|title=Besok, KA Bandara Mulai Diuji Coba dari Stasiun Bekasi|author=David Oliver Purba|work=[[Kompas.com]]|date=18 Juni 2018|accessdate=19 Juni 2018|editor-last=Maharani|editor-first=Dian|first=David Oliver|last=Purba}}</ref><ref>{{cite news|url=http://www.beritasatu.com/megalopolis/497326-hari-ini-railink-uji-coba-operasi-ka-bandara-soekarnohatta.html|title=Hari Ini Railink Uji Coba Operasi KA Bekasi-Bandara Soetta|website=[[BeritaSatu.com]]|date=19 Juni 2018|accessdate=19 Juni 2018}}</ref><ref>{{cite web|url=https://twitter.com/RailinkARS/status/1008887463828312064|title=PT Railink melakukan uji coba operasi #KABandaraSoetta untuk perpanjangan layanan ke dan dari Bekasi pada Selasa (19/6) dengan jadwal operasi di luar jam sibuk KA KRL Commuter Line Bekasi (di atas jam 09.00 wib sampai dengan sebelum jam 16.00 wib).|author=[[Railink]]|website=[[Twitter]]|date=19 Juni 2018|accessdate=19 Juni 2018}}</ref> |
Mulai [[19 Juni]] [[2018]], dilakukan uji coba [[Kereta rel listrik Airport Railink Services|KA Bandara Soekarno-Hatta]] di [[Stasiun Bekasi]]. Uji coba dilakukan di luar jam sibuk dengan 8 keberangkatan dalam sehari. Pembelian tiket bisa melalui ''vending machine'' yang berada di pintu selatan Stasiun Bekasi dan juga bisa melalui aplikasi Railink.<ref>{{Cite news|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/18/23371111/besok-ka-bandara-mulai-diuji-coba-dari-stasiun-bekasi|title=Besok, KA Bandara Mulai Diuji Coba dari Stasiun Bekasi|author=David Oliver Purba|work=[[Kompas.com]]|date=18 Juni 2018|accessdate=19 Juni 2018|editor-last=Maharani|editor-first=Dian|first=David Oliver|last=Purba}}</ref><ref>{{cite news|url=http://www.beritasatu.com/megalopolis/497326-hari-ini-railink-uji-coba-operasi-ka-bandara-soekarnohatta.html|title=Hari Ini Railink Uji Coba Operasi KA Bekasi-Bandara Soetta|website=[[BeritaSatu.com]]|date=19 Juni 2018|accessdate=19 Juni 2018}}</ref><ref>{{cite web|url=https://twitter.com/RailinkARS/status/1008887463828312064|title=PT Railink melakukan uji coba operasi #KABandaraSoetta untuk perpanjangan layanan ke dan dari Bekasi pada Selasa (19/6) dengan jadwal operasi di luar jam sibuk KA KRL Commuter Line Bekasi (di atas jam 09.00 wib sampai dengan sebelum jam 16.00 wib).|author=[[Railink]]|website=[[Twitter]]|date=19 Juni 2018|accessdate=19 Juni 2018}}</ref> |
||
Mulai awal Januari 2023, layanan [[Lin Soekarno-Hatta|KA Bandara Soekarno Hatta]] yang sebelumnya dipegang operasional [[KAI Bandara]] dan KA Bandara Soekarno Hatta sudah dipegang operasional [[KAI Commuter]]. |
|||
=== ARS Yogyakarta International (KA Bandara YIA) === |
=== ARS Yogyakarta International (KA Bandara YIA) === |
Revisi per 15 Januari 2023 15.05
PT Railink | |
---|---|
Info | |
Pemilik | PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Angkasa Pura II (Persero) |
Wilayah | Daerah Operasi I Jakarta (ARS Soekarno-Hatta) Daerah Operasi VI Yogyakarta (ARS YIA) Divisi Regional I Medan (ARS Kualanamu) |
Jenis | Layanan kereta bandara |
Jumlah jalur | 3 |
Jumlah stasiun | 12 |
Kantor pusat | Stasiun BNI City, Tanah Abang, Jakarta Pusat |
Situs web | www |
Operasi | |
Dimulai | 25 April 2013 26 Desember 2017 (Jakarta) 1 April 2022 (Yogyakarta) | (Medan)
Panjang kereta | 4 kereta per rangkaian KRDE 6 kereta per rangkaian KRL |
Teknis | |
Lebar sepur | 1.067 mm (3 ft 6 in) Lebar sepur Cape |
Listrik | 1,500 V DC listrik aliran atas (Jakarta) |
Kecepatan tertinggi | 90 km/h (25 m/s)* |
PT Railink (menjalankan bisnis sebagai KAI Bandara) merupakan anak perusahaan hasil kerja sama (joint venture) antara dua BUMN, yaitu Kereta Api Indonesia dan Angkasa Pura II dengan komposisi kepemilikan saham 60% PT KAI dan 40% PT AP II. Kegiatan usaha yang dijalaninya yakni pengoperasian, pengelolaan dan pengusahaan kereta api bandara, pengembangan dan pengelolaan stasiun kereta api di bandara dan di pusat kota, pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana kereta api, pembangunan prasarana kereta api, konsultasi dan desain sistem perkeretaapian, dan pengusahaan jasa lainnya yang menunjang usaha-usaha pokok.
Sejarah
KAI Bandara dibentuk oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero) untuk mengoperasikan KA Bandara, yang kemudian diberi nama Railink. Railink didirikan tanggal 28 September 2006,[1] tetapi baru memulai operasinya sejak 2013 dengan meluncurkan KA Airport Raillink Services dengan rute Medan–Bandara Kualanamu pp.[2]
Layanan
Layanan kereta api bandara yang dioperasikan oleh Railink diberi nama Airport Railink Services (Layanan Bandara Railink) yang disingkat ARS. Railink saat ini hanya mengoperasikan kereta api ARS Kualanamu, ARS Soekarno-Hatta dan ARS Yogyakarta International.Perusahaan yang berkantor pusat di Jakarta ini juga sedang mengembangkan pembangunan jalur kereta api ARS Soekarno-Hatta dari Stasiun Batuceper menuju Bandara Soekarno-Hatta yang keseluruhannya berada di wilayah Kota Tangerang, yang beroperasi pada akhir 2017. Per 1 April 2022, Railink di tugaskan PT KAI untuk mengelola layanan Airport Railink Service Yogyakarta International.
ARS Kualanamu
Kereta api ARS Kualanamu dioperasikan mulai tahun 2013 dengan rute dari Stasiun Medan sebagai City Railink Station menuju Bandara Internasional Kualanamu sebagai Airport Railink Station. Pada awalnya, ARS Medan menggunakan dua rangkaian kereta rel diesel elektrik (KRDE) pinjaman dari Kementerian Perhubungan yang pada awalnya dioperasikan di pulau Jawa sebagai Kereta api Kaligangsa, yang kemudian digantikan oleh empat rangkaian KRDE baru dengan spesifikasi khusus angkutan bandara buatan Woojin Industries, sebuah pabrik perkeretaapian di Korea Selatan.[3][4][5] Kapasitas kereta ini adalah 172 penumpang per kereta, dan dapat mengangkut 3000-4000 penumpang per hari atau 1,3 juta penumpang per tahun.[6]
ARS Soekarno-Hatta
Kereta rel listrik (KRL) ARS Soekarno-Hatta beroperasi penuh pada 2 Januari 2018, setelah sebelumnya diadakan uji coba operasional pada November 2017 dengan rute[7] yaitu:
- Stasiun Manggarai–Stasiun BNI City–Stasiun Duri–Stasiun Batuceper–Bandara Internasional Soekarno-Hatta
KRL ARS Soekarno-Hatta menggunakan KRL yang diproduksi secara completely knocked-down (CKD) oleh Bombardier Transportation dan dirakit oleh BUMN Industri Kereta Api di Madiun, Jawa Timur. Sebanyak 60 unit kereta yang diproduksi dibagi menjadi sepuluh rangkaian KRL dengan formasi enam kereta per rangkaian, dengan fasilitas-fasilitas seperti audio-video on demand (AVOD), toilet dengan kloset duduk dan peturasan, bangku khusus penyandang disabilitas, dan lain-lain.[8][9]
Mulai 19 Juni 2018, dilakukan uji coba KA Bandara Soekarno-Hatta di Stasiun Bekasi. Uji coba dilakukan di luar jam sibuk dengan 8 keberangkatan dalam sehari. Pembelian tiket bisa melalui vending machine yang berada di pintu selatan Stasiun Bekasi dan juga bisa melalui aplikasi Railink.[10][11][12]
Mulai awal Januari 2023, layanan KA Bandara Soekarno Hatta yang sebelumnya dipegang operasional KAI Bandara dan KA Bandara Soekarno Hatta sudah dipegang operasional KAI Commuter.
ARS Yogyakarta International (KA Bandara YIA)
Kereta ini mulai dioperasikan oleh KAI Bandara pada bulan April 2022, setelah sebelumnya operasional kereta ini adalah tanggung jawab dari PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Pada tahap awal, kereta akan melayani 30 perjalanan dengan waktu tempuh 39 menit per perjalanan. Untuk rute, KA akan berhenti di tiga stasiun dengan head way rata-rata 60 menit dengan rangkaian ME204 buatan PT INKA.
Kereta api Bandara YIA memiliki rute Stasiun Yogyakarta-Stasiun Wates-Stasiun Yogyakarta International Airport secara pulang-pergi.
Referensi
- ^ Harinowo et al. 2019, hlm. 15.
- ^ "Ini Kereta Api Bandara Pertama di Indonesia". VIVA.co.id. 2013-01-31. Diakses tanggal 2020-09-28.
- ^ http://www.viva.co.id/nasional/386719-ini-kereta-api-bandara-pertama-di-indonesia
- ^ http://blog.tiketkai.com/mengenal-kereta-bandara-railink/
- ^ https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/2216506/kereta-bandara-medan-kuala-namu-pakai-buatan-korea-
- ^ http://industri.kontan.co.id/news/maret-kereta-api-bandara-kuala-namu-beroperasi
- ^ https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/3600303/kereta-bandara-soekarno-hatta-beroperasi-tiga-bulan-lagi
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-15. Diakses tanggal 2017-10-15.
- ^ https://ekbis.sindonews.com/read/1230526/34/begini-penampakan-kereta-canggih-di-bandara-soetta-1502773509
- ^ Purba, David Oliver (18 Juni 2018). Maharani, Dian, ed. "Besok, KA Bandara Mulai Diuji Coba dari Stasiun Bekasi". Kompas.com. Diakses tanggal 19 Juni 2018.
- ^ "Hari Ini Railink Uji Coba Operasi KA Bekasi-Bandara Soetta". BeritaSatu.com. 19 Juni 2018. Diakses tanggal 19 Juni 2018.
- ^ Railink (19 Juni 2018). "PT Railink melakukan uji coba operasi #KABandaraSoetta untuk perpanjangan layanan ke dan dari Bekasi pada Selasa (19/6) dengan jadwal operasi di luar jam sibuk KA KRL Commuter Line Bekasi (di atas jam 09.00 wib sampai dengan sebelum jam 16.00 wib)". Twitter. Diakses tanggal 19 Juni 2018.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi Railink Diarsipkan 2021-04-23 di Wayback Machine.
- KAI Bandara di Facebook
- KAI Bandara di Twitter