Ela-ela: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3 |
||
| Baris 2: | Baris 2: | ||
'''Ela-ela''' adalah sebuah tradisi Ramadan di Kota [[Kota Ternate|Ternate]], Provinsi [[Maluku Utara]], dalam menyambut turunnya malam [[Lailatul Qadar]], yang biasanya dilaksanakan pada malam 27 Ramadhan dengan cara membakar [[obor]] atau [[lampion]] di depan rumah warga.<ref>{{cite web |url=http://www.harnas.co/2017/06/02/tradisi-gendang-sahur-dan-ela-ela-dilestarikan |title=Tradisi Gendang Sahur dan Ela-Ela Dilestarikan |publisher=''[[Harian Nasional]] Online'' |date=2 Juni 2017 |accessdate=3 Juni 2017 }}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Tradisi ela-ela dengan cara membakar obor dan lampion itu merupakan simbol kegembiraan masyarakat atas turunnya Lailatul Qadar serta mengharapkan setiap warga di daerah ini bisa mendapatkan keberkahan Lailatul Qadar.<ref>{{Cite news|url=http://ramadhan.antaranews.com/berita/632593/gendang-sahur-dan-ela-ela-tradisi-terkait-ramadhan-di-ternate |title=Gendang sahur dan ela-ela; tradisi terkait Ramadhan di Ternate |publisher=antaranews.com |date=1 Juni 2017 |accessdate=3 Juni 2017 |last=Aminuddin |first=La Ode |editor-last=Radja |editor-first=Aditia Maruli |work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]] }}</ref> |
'''Ela-ela''' adalah sebuah tradisi Ramadan di Kota [[Kota Ternate|Ternate]], Provinsi [[Maluku Utara]], dalam menyambut turunnya malam [[Lailatul Qadar]], yang biasanya dilaksanakan pada malam 27 Ramadhan dengan cara membakar [[obor]] atau [[lampion]] di depan rumah warga.<ref>{{cite web |url=http://www.harnas.co/2017/06/02/tradisi-gendang-sahur-dan-ela-ela-dilestarikan |title=Tradisi Gendang Sahur dan Ela-Ela Dilestarikan |publisher=''[[Harian Nasional]] Online'' |date=2 Juni 2017 |accessdate=3 Juni 2017 }}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Tradisi ela-ela dengan cara membakar obor dan lampion itu merupakan simbol kegembiraan masyarakat atas turunnya Lailatul Qadar serta mengharapkan setiap warga di daerah ini bisa mendapatkan keberkahan Lailatul Qadar.<ref>{{Cite news|url=http://ramadhan.antaranews.com/berita/632593/gendang-sahur-dan-ela-ela-tradisi-terkait-ramadhan-di-ternate |title=Gendang sahur dan ela-ela; tradisi terkait Ramadhan di Ternate |publisher=antaranews.com |date=1 Juni 2017 |accessdate=3 Juni 2017 |last=Aminuddin |first=La Ode |editor-last=Radja |editor-first=Aditia Maruli |work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]] }}</ref> |
||
Ela-ela dalam bahasa setempat berarti obor. Hampir di setiap rumah warga di masing-masing kelurahan, terdapat ela-ela. Masing-masing rumah menyediakan tiga sampai empat ela-ela, baik yang terbuat dari bambu ataupun botol bekas minuman. Ela-ela yang disiapkan warga ini untuk dinyalakan usai [[salat Tarawih]].<ref>{{Cite news|url=http://regional.liputan6.com/read/2545392/malam-lailatul-qadar-di-ternate-bakar-ela-ela-hingga-meriam |title=Malam Lailatul Qadar di Ternate, Bakar Ela-Ela hingga Meriam |publisher=liputan6.com |date=3 Juli 2016 |accessdate=3 Juni 2017 |language=id |work=[[Liputan6.com]] }}</ref> Seluruh warga di Ternate memasang obor di halaman rumah sampai pagi, ada pula warga yang sekaligus membakar damar sehingga hampir seluruh wilayah Ternate tercium aroma harum bau [[damar]], yang umumnya merupakan damar kualitas terbaik dari wilayah [[Halmahera]].<ref>{{cite web |url=http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/15/07/09/nr6ubp-festival-ela-ela-gambarkan-tradisi-islam-ternate |title=Festival Ela - Ela Gambarkan Tradisi Islam Ternate |publisher=''[[Republika]] Online'' |date=9 Juli 2015 |accessdate=3 Juni 2017 }}</ref> |
Ela-ela dalam bahasa setempat berarti obor. Hampir di setiap rumah warga di masing-masing kelurahan, terdapat ela-ela. Masing-masing rumah menyediakan tiga sampai empat ela-ela, baik yang terbuat dari bambu ataupun botol bekas minuman. Ela-ela yang disiapkan warga ini untuk dinyalakan usai [[salat Tarawih]].<ref>{{Cite news |url=http://regional.liputan6.com/read/2545392/malam-lailatul-qadar-di-ternate-bakar-ela-ela-hingga-meriam |title=Malam Lailatul Qadar di Ternate, Bakar Ela-Ela hingga Meriam |publisher=liputan6.com |date=3 Juli 2016 |accessdate=3 Juni 2017 |language=id |work=[[Liputan6.com]] |archive-date=2017-06-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170616054642/http://regional.liputan6.com/read/2545392/malam-lailatul-qadar-di-ternate-bakar-ela-ela-hingga-meriam |dead-url=yes }}</ref> Seluruh warga di Ternate memasang obor di halaman rumah sampai pagi, ada pula warga yang sekaligus membakar damar sehingga hampir seluruh wilayah Ternate tercium aroma harum bau [[damar]], yang umumnya merupakan damar kualitas terbaik dari wilayah [[Halmahera]].<ref>{{cite web |url=http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/15/07/09/nr6ubp-festival-ela-ela-gambarkan-tradisi-islam-ternate |title=Festival Ela - Ela Gambarkan Tradisi Islam Ternate |publisher=''[[Republika]] Online'' |date=9 Juli 2015 |accessdate=3 Juni 2017 }}</ref> |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Revisi terkini sejak 19 Januari 2023 17.36
 | Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Ela-ela adalah sebuah tradisi Ramadan di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, dalam menyambut turunnya malam Lailatul Qadar, yang biasanya dilaksanakan pada malam 27 Ramadhan dengan cara membakar obor atau lampion di depan rumah warga.[1] Tradisi ela-ela dengan cara membakar obor dan lampion itu merupakan simbol kegembiraan masyarakat atas turunnya Lailatul Qadar serta mengharapkan setiap warga di daerah ini bisa mendapatkan keberkahan Lailatul Qadar.[2]
Ela-ela dalam bahasa setempat berarti obor. Hampir di setiap rumah warga di masing-masing kelurahan, terdapat ela-ela. Masing-masing rumah menyediakan tiga sampai empat ela-ela, baik yang terbuat dari bambu ataupun botol bekas minuman. Ela-ela yang disiapkan warga ini untuk dinyalakan usai salat Tarawih.[3] Seluruh warga di Ternate memasang obor di halaman rumah sampai pagi, ada pula warga yang sekaligus membakar damar sehingga hampir seluruh wilayah Ternate tercium aroma harum bau damar, yang umumnya merupakan damar kualitas terbaik dari wilayah Halmahera.[4]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Tradisi Gendang Sahur dan Ela-Ela Dilestarikan". Harian Nasional Online. 2 Juni 2017. Diakses tanggal 3 Juni 2017.[pranala nonaktif permanen]
- ^ Aminuddin, La Ode (1 Juni 2017). Radja, Aditia Maruli, ed. "Gendang sahur dan ela-ela; tradisi terkait Ramadhan di Ternate". ANTARA News. antaranews.com. Diakses tanggal 3 Juni 2017.
- ^ "Malam Lailatul Qadar di Ternate, Bakar Ela-Ela hingga Meriam". Liputan6.com. liputan6.com. 3 Juli 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-16. Diakses tanggal 3 Juni 2017.
- ^ "Festival Ela - Ela Gambarkan Tradisi Islam Ternate". Republika Online. 9 Juli 2015. Diakses tanggal 3 Juni 2017.
 | Artikel bertopik tradisi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |