Tari Jalak Pengkor: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika Tag: Dikembalikan PAWS [1.2] |
k →Referensi: clean up |
||
Baris 12: | Baris 12: | ||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
⚫ | |||
[[Kategori:Sunda]] |
[[Kategori:Sunda]] |
||
[[Kategori:Tari]] |
[[Kategori:Tari]] |
||
⚫ |
Revisi terkini sejak 21 Januari 2023 08.32
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Maret 2016. |
Tari Jalak Pengkor adalah sebuah tari tradisional Sunda[1][2] yang memiliki unsur kendang Jaipong dan memiliki unsur-unsur gerakan pencak silat jurus Jalak Pengkor.
Jalak pengkor artinya burung jalak yang pincang dan sulit berjalan.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Tari ini diciptakan oleh seorang pemimpin desa di Cirebon bernama Kuwu Gusti Angkin Jiwa Laksana tahun 1818.
Ciri khas
[sunting | sunting sumber]Gerakan khas tari ini adalah penari banyak melakukan gerakan kaki sambil duduk, dan memiliki unsur suatu gerakan silat Sunda bernama "Beulit Jalak Pengkor". Walaupun posisi duduk gerakannya tetap lincah seperti burung Jalak. Tarian ini adalah tarian wajib dalam acara Pesta Rakyat Ombyok Dadung atau pesta dadung.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Edi Sedyawati; Yulianti Parani; Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya (Indonesia) (1995). Ensiklopedi tari Indonesia. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya. hlm. 243.
- ^ Ensiklopedi tari Indonesia: Seri F-J. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah. 1985.