Blitzkrieg: Perbedaan antara revisi
Bulandari27 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Bulandari27 (bicara | kontrib) Bersih-bersih Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Bundesarchiv Bild 101I-218-0504-36, Russland-Süd, Panzer III, Schützenpanzer, 24.Pz.Div. (cropped).jpg|thumb|upright=1.5|[[Tank]] dan [[infanteri mekanis]] dari [[Divisi Panzer ke-24]] maju melalui [[Republik Sosialis Soviet Ukraina|Ukraina]], Juni 1942, melambangkan [[senjata gabungan]] yang bergerak cepat dari Blitzkrieg klasik]] |
|||
[[Berkas:PanzerInfantryAdvance.jpg|jmpl|ka|250px|Salah satu karakter ''blitzkrieg'' adalah penggunaan kecepatan tinggi. Berkas:Penggunaan [[tank|panser]] di sekitar [[Sungai Terek]], [[1942]]]] |
|||
'''''Blitzkrieg''''' |
'''''Blitzkrieg''''' merupakan sebuah metode perang secara cepat yang diujungtombaki oleh infantri dengan kendaraan lapis baja yang didukung oleh dukungan udara jarak dekat. Metode ini dengan cepat merusak garis pertahanan lawan dan kemudian mengacaukan barisan pertahanan, dengan menggunakan unsur kecepatan dan kejutan untuk mengelilingi mereka. Dengan penggunaan berbagai manuver, Blitzkrieg berusaha merusak keseimbangan lawan dengan membuatnya kesulitan merespon perubahan front yang terus menerus, dan akhirnya diakhiri dengan ''Vernichtungsschlacht'', pertempuran pemusnahan. |
||
Angkatan bersenjata [[Jerman]] ([[Wehrmacht]]) adalah contoh bagaimana menggunakan suatu bentuk peperangan dari kombinasi dan koordinasi kekuatan-kekuatan udara, laut dan darat. Serangan yang mendadak, cepat dan tak terduga akan membawa kekalahan yang ideal di pihak lawan dengan tidak memberikan kesempatan apapun juga untuk mengorganisasikan suatu pertahanan diri yang stabil. Namun demikian, Jerman sendiri jarang menggunakan istilah |
Angkatan bersenjata [[Jerman]] ([[Wehrmacht]]) adalah contoh bagaimana menggunakan suatu bentuk peperangan dari kombinasi dan koordinasi kekuatan-kekuatan udara, laut dan darat. Serangan yang mendadak, cepat dan tak terduga akan membawa kekalahan yang ideal di pihak lawan dengan tidak memberikan kesempatan apapun juga untuk mengorganisasikan suatu pertahanan diri yang stabil. Namun demikian, Jerman sendiri jarang menggunakan istilah Blitzkierg sebagai metoda perang yang digunakan. |
||
Media pada masa perang dunia kedua menyederhanakan blitzkierg sebagai sebuah serangan tiba-tiba dengan banyak kendaraan berat di dalamnya sebagai alat yang digunakan untuk menduduki daerah yang dilalui dengan sangat cepat |
|||
== Asal mula == |
== Asal mula == |
||
Kata '' |
Kata ''Blitzkrieg'' berasal dari dua kata ''Blitz'' yang berarti kilat, dan ''Krieg'' yang berarti [[perang]]. Kedua kata tersebut berasal dari [[bahasa Jerman]]. Konsep dari strategi ''Blitzkrieg'' ini secara umum sampai dengan sekarang masih tetap diterapkan oleh dunia [[militer]], misalnya dalam perang [[Afganistan]] (gerak cepat [[Taliban]] yang sangat mengagumkan dalam merebut hampir 80% wilayah Afghanistan dari pihak pemerintah tahun 1994-1996), [[Perang Teluk I]] (gerak cepat sekutu untuk membebaskan [[Kuwait]], tahun 1991), operasi Enduring Freedom (Invasi [[Amerika Serikat|Amerika]] ke Afghanistan, [[Oktober]] [[2001]]), dan operasi Iraqi Freedom (gerak cepat sekutu di bawah pimpinan Amerika dalam menginvasi Irak, tahun 2003) |
||
== Konsep |
== Konsep Blitzkrieg == |
||
Ada beberapa konsep di dalam strategi |
Ada beberapa konsep di dalam strategi Blitzkrieg atau perang kilat ini, yaitu: |
||
# [[Angkatan udara]] menyerang garis depan dan posisi samping musuh, jalan utama, [[bandar udara]] dan pusat komunikasi. Pada waktu yang bersamaan [[infantri]] menyerang seluruh garis pertahanan (atau setidaknya pada tempat-tempat penting) dan juga menyerang musuh. Cara ini akan mengendalikan musuh untuk mengetahui kekuatan utama yang akan menyerang mereka sehingga cara ini akan membuat pihak musuh kesulitan untuk membuat strategi pertahanan. |
# [[Angkatan udara]] menyerang garis depan dan posisi samping musuh, jalan utama, [[bandar udara]] dan pusat komunikasi. Pada waktu yang bersamaan [[infantri]] menyerang seluruh garis pertahanan (atau setidaknya pada tempat-tempat penting) dan juga menyerang musuh. Cara ini akan mengendalikan musuh untuk mengetahui kekuatan utama yang akan menyerang mereka sehingga cara ini akan membuat pihak musuh kesulitan untuk membuat strategi pertahanan. |
||
# Memusatkan unit-unit [[tank]] untuk menghancurkan garis-garis pertahanan utama sekaligus menusuk masuk tank-tank jauh ke dalam wilayah musuh, sementara unit yang sudah di mekanisasi melakukan pengejaran dan pertempuran dengan pihak musuh yang bertahan sebelum mereka sempat membuat posisi pertahanan. Infantri turut serta bertempur dengan musuh agar pihak musuh tertipu dan menjaga kekuatan musuh untuk tidak menarik diri dari pertempuran agar nantinya menghindari pihak musuh untuk membentuk pertahanan yang efektif. |
# Memusatkan unit-unit [[tank]] untuk menghancurkan garis-garis pertahanan utama sekaligus menusuk masuk tank-tank jauh ke dalam wilayah musuh, sementara unit yang sudah di mekanisasi melakukan pengejaran dan pertempuran dengan pihak musuh yang bertahan sebelum mereka sempat membuat posisi pertahanan. Infantri turut serta bertempur dengan musuh agar pihak musuh tertipu dan menjaga kekuatan musuh untuk tidak menarik diri dari pertempuran agar nantinya menghindari pihak musuh untuk membentuk pertahanan yang efektif. |
Revisi per 29 Januari 2023 01.20
Blitzkrieg merupakan sebuah metode perang secara cepat yang diujungtombaki oleh infantri dengan kendaraan lapis baja yang didukung oleh dukungan udara jarak dekat. Metode ini dengan cepat merusak garis pertahanan lawan dan kemudian mengacaukan barisan pertahanan, dengan menggunakan unsur kecepatan dan kejutan untuk mengelilingi mereka. Dengan penggunaan berbagai manuver, Blitzkrieg berusaha merusak keseimbangan lawan dengan membuatnya kesulitan merespon perubahan front yang terus menerus, dan akhirnya diakhiri dengan Vernichtungsschlacht, pertempuran pemusnahan.
Angkatan bersenjata Jerman (Wehrmacht) adalah contoh bagaimana menggunakan suatu bentuk peperangan dari kombinasi dan koordinasi kekuatan-kekuatan udara, laut dan darat. Serangan yang mendadak, cepat dan tak terduga akan membawa kekalahan yang ideal di pihak lawan dengan tidak memberikan kesempatan apapun juga untuk mengorganisasikan suatu pertahanan diri yang stabil. Namun demikian, Jerman sendiri jarang menggunakan istilah Blitzkierg sebagai metoda perang yang digunakan.
Asal mula
Kata Blitzkrieg berasal dari dua kata Blitz yang berarti kilat, dan Krieg yang berarti perang. Kedua kata tersebut berasal dari bahasa Jerman. Konsep dari strategi Blitzkrieg ini secara umum sampai dengan sekarang masih tetap diterapkan oleh dunia militer, misalnya dalam perang Afganistan (gerak cepat Taliban yang sangat mengagumkan dalam merebut hampir 80% wilayah Afghanistan dari pihak pemerintah tahun 1994-1996), Perang Teluk I (gerak cepat sekutu untuk membebaskan Kuwait, tahun 1991), operasi Enduring Freedom (Invasi Amerika ke Afghanistan, Oktober 2001), dan operasi Iraqi Freedom (gerak cepat sekutu di bawah pimpinan Amerika dalam menginvasi Irak, tahun 2003)
Konsep Blitzkrieg
Ada beberapa konsep di dalam strategi Blitzkrieg atau perang kilat ini, yaitu:
- Angkatan udara menyerang garis depan dan posisi samping musuh, jalan utama, bandar udara dan pusat komunikasi. Pada waktu yang bersamaan infantri menyerang seluruh garis pertahanan (atau setidaknya pada tempat-tempat penting) dan juga menyerang musuh. Cara ini akan mengendalikan musuh untuk mengetahui kekuatan utama yang akan menyerang mereka sehingga cara ini akan membuat pihak musuh kesulitan untuk membuat strategi pertahanan.
- Memusatkan unit-unit tank untuk menghancurkan garis-garis pertahanan utama sekaligus menusuk masuk tank-tank jauh ke dalam wilayah musuh, sementara unit yang sudah di mekanisasi melakukan pengejaran dan pertempuran dengan pihak musuh yang bertahan sebelum mereka sempat membuat posisi pertahanan. Infantri turut serta bertempur dengan musuh agar pihak musuh tertipu dan menjaga kekuatan musuh untuk tidak menarik diri dari pertempuran agar nantinya menghindari pihak musuh untuk membentuk pertahanan yang efektif.
- Infantri dan unit pendukung lainnya menyerang sisi musuh (enemy flank) dalam rangka melengkapi hubungan dengan kelompok lainnya sekaligus mengepung musuh dan atau menguasai posisi strategis.
- Kelompok yang sudah dimekanisasi (seperti tank) mempelopori masuk lebih dalam ke wilayah musuh untuk mengepung posisi musuh dan memparalelkan dengan sisi musuh untuk mencegah penarikan pasukan dan pihak bertahan musuh untuk mendirikan posisi bertahan yang efektif.
- Pasukan utama bergabung dengan pasukan yang sudah mengepung posisi musuh untuk selanjutnya menghancurkan pertahanan musuh.