SMA Trimurti: Perbedaan antara revisi
Ariandi Lie (bicara | kontrib) Mengembangkan artikel Merapikan/copyedit/perbaikan naskah (suntingan kecil) Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor |
Ariandi Lie (bicara | kontrib) k Referensi disunting menggunakan ProveIt Tag: suntingan ProveIt VisualEditor |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Multiple issues| |
|||
{{Unreferenced|date=Maret 2022}} |
|||
}} |
|||
{{rapikan}} |
|||
{{Kotak info sekolah |
{{Kotak info sekolah |
||
| nama = SMA Trimurti Surabaya |
| nama = SMA Trimurti Surabaya |
||
Baris 25: | Baris 22: | ||
| alumni = |
| alumni = |
||
| catatan = |
| catatan = |
||
|NPSN=20532118|NSS=304056001014}} |
|||
}} |
|||
'''SMA Trimurti''' adalah Sekolah Menengah Atas Swasta di [[Surabaya|Kota Surabaya]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Masa pendidikan di tempuh selama tiga tahun. |
'''SMA Trimurti''' adalah Sekolah Menengah Atas Swasta di [[Surabaya|Kota Surabaya]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Masa pendidikan di tempuh selama tiga tahun. <ref>{{Cite web |title=Data Pendidikan Kemendikbudristek |url=https://referensi.data.kemdikbud.go.id/tabs.php?npsn=20532118 |website=referensi.data.kemdikbud.go.id |access-date=2023-01-29}}</ref> |
||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
1936 |
1936 |
||
Berdiri gedung bernama Universal Cultur Centre di atas tanah seluas 3600 m2 di jalan Pemuda no.3 [[Surabaya]] (kini Jl. Gubernur Suryo). Gedungnya membujur dari timur ke barat menghadap ke jalan besar merupakan gedung permanen. Di muka gedung, disisi sebelah timur terdapat gedung yang membujur dari utara ke selatan yang menghadap ke barat dan merupakan gedung yang permanen pula dengan empat buah ruangan. Di gedung A dan B inilah benda-benda bersejarah itu tersimpan. Pada tahun 1949 di belakang gedung utama (gedung A) di bangun gedung non permanen berlantai ubin dan berdinding sesek (gedek) yakni gedung C dan D. Gedung eliminasi merupakan sebuah Aula untuk tempat pertunjukan (cinema). Direktur museum ini adalah seorang [[Belanda]] keturunan [[Jerman]] bernama Mr. Von Faber. Museum ini merupakan tempat menyimpan benda-benda bersejarah di Jawa Timur. <ref name=":0">{{Cite web|title=History|url=https://www.smatrimurti.sch.id/history|website=SMA TRIMURTI|language=en-US|access-date=2023-01-28}}</ref> |
Berdiri gedung bernama Universal Cultur Centre di atas tanah seluas 3600 m2 di jalan Pemuda no.3 [[Surabaya]] (kini Jl. Gubernur Suryo). Gedungnya membujur dari timur ke barat menghadap ke jalan besar merupakan gedung permanen. Di muka gedung, disisi sebelah timur terdapat gedung yang membujur dari utara ke selatan yang menghadap ke barat dan merupakan gedung yang permanen pula dengan empat buah ruangan. Di gedung A dan B inilah benda-benda bersejarah itu tersimpan. Pada tahun 1949 di belakang gedung utama (gedung A) di bangun gedung non permanen berlantai ubin dan berdinding sesek (gedek) yakni gedung C dan D. Gedung eliminasi merupakan sebuah Aula untuk tempat pertunjukan (cinema). Direktur museum ini adalah seorang [[Belanda]] keturunan [[Jerman]] bernama Mr. Von Faber. Museum ini merupakan tempat menyimpan benda-benda bersejarah di Jawa Timur. <ref name=":0">{{Cite web |title=History |url=https://www.smatrimurti.sch.id/history |website=SMA TRIMURTI |language=en-US |access-date=2023-01-28}}</ref> |
||
Selanjutnya museum ini berganti nama menjadi Yayasan Pendidikan Umum. Yayasan ini selain mengelola museum juga bergerak di bidang pendidikan non formal. Di sini terdapat bermacam-macam kursus, seperti kursus [[Bahasa Belanda]], Mengetik, Tata Buku (Akuntansi), Korepodensi [[Bahasa Indonesia]]. Bahkan yang ingin berdansa-dansa pun di sini juga tersedia kursusnya. Salah seorang guru yang memberikan kursus [[Bahasa Inggris]] disini adalah Bapak Muhammad Ridwan yang kemudian menjadi Kepala Sekolah Trimurti yang pertama.<ref name=":0" /> |
Selanjutnya museum ini berganti nama menjadi Yayasan Pendidikan Umum. Yayasan ini selain mengelola museum juga bergerak di bidang pendidikan non formal. Di sini terdapat bermacam-macam kursus, seperti kursus [[Bahasa Belanda]], Mengetik, Tata Buku (Akuntansi), Korepodensi [[Bahasa Indonesia]]. Bahkan yang ingin berdansa-dansa pun di sini juga tersedia kursusnya. Salah seorang guru yang memberikan kursus [[Bahasa Inggris]] disini adalah Bapak Muhammad Ridwan yang kemudian menjadi Kepala Sekolah Trimurti yang pertama.<ref name=":0" /> |
||
1954 |
1954 |
||
Masyarakat mulai menganggap ilmu pengetahuan menjadi kebutuhan pokok sebagai penunjang di masa depan. Sehingga banyak bermunculan lembaga pendidikan non-formal di Surabaya. Namun, hal ini menjadikan berkurangnya jumlah siswa kursus. Ini membuat Mr. Von Faber menawarkan Muhammad Ridwan mendirikan sebuah sekolah. Sebagai seorang yang memiliki jiwa pendidik tentu saja tawaran ini menggiurkan bagi Muhammad Ridwan yang sejatinya memiliki cita-cita untuk mendirikan sebuah sekolah. Selanjutnya Bapak Muhammad Ridwan; seorang guru di STER (Sekolah Tinggi Elektro Radio), Ibu Soenarsih; guru ilmu Pasti di STER dan Bapak R. M. Prijono; seorang Wakil Kepala Sekolah di SMA Boedi Oetomo bertemu untuk |
Masyarakat mulai menganggap ilmu pengetahuan menjadi kebutuhan pokok sebagai penunjang di masa depan. Sehingga banyak bermunculan lembaga pendidikan non-formal di Surabaya. Namun, hal ini menjadikan berkurangnya jumlah siswa kursus. Ini membuat Mr. Von Faber menawarkan Muhammad Ridwan mendirikan sebuah sekolah. Sebagai seorang yang memiliki jiwa pendidik tentu saja tawaran ini menggiurkan bagi Muhammad Ridwan yang sejatinya memiliki cita-cita untuk mendirikan sebuah sekolah. Selanjutnya Bapak Muhammad Ridwan; seorang guru di STER (Sekolah Tinggi Elektro Radio), Ibu Soenarsih; guru ilmu Pasti di STER dan Bapak R. M. Prijono; seorang Wakil Kepala Sekolah di SMA Boedi Oetomo bertemu untuk menciptakan sebuah sejarah besar. Dalam pertemuan yang di ketuai Bapak Muhammad Ridwan diputuskan bahwa Yayasan Pendidikan Umum akan mendirikan Sekolah Menengah Atas Trimurti. Pertemuan tersebut dihadiri pula oleh Bapak Moertojo Poerbonegoro, Bapak Soepono, Bapak Soeroso, Bapak Herman WasonoWasono dan Bapak Abd. Rahman Asj'ari.<ref name=":0" /> |
||
SMA Trimurti mulai dikenal masyarakat melalui iklan pertamanya di Surat Kabar SUARA HARIAN RAKYAT UMUM. |
|||
Revisi per 29 Januari 2023 06.53
SMA Trimurti Surabaya | |
---|---|
Informasi | |
Didirikan | 8 Agustus 1954 |
Jenis | Swasta |
Akreditasi | A |
Nomor Statistik Sekolah | 304056001014 |
Nomor Pokok Sekolah Nasional | 20532118 |
Maskot | The Rabbs |
Jumlah kelas | Gedung Depan 4 kelas, Gedung Belakang 17 kelas |
Jurusan atau peminatan | IPA dan IPS |
Rentang kelas | X IPA, X IPS, XI IPA, XI IPS, XII IPA, XII IPS |
Kurikulum | Kurikulum 2013 |
Jumlah siswa | kurang lebih 250 siswa (36-40 siswa per kelas) |
Status | sekolah umum pribumi |
Alamat | |
Lokasi | Jalan Gubernur Suryo No. 3, Genteng, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia |
Tel./Faks. | (031) 5315608 |
Situs web | http://smatrimurti.sch.id/ |
Moto | |
Moto | TRIMURTI JAYA!!! |
SMA Trimurti adalah Sekolah Menengah Atas Swasta di Kota Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Masa pendidikan di tempuh selama tiga tahun. [1]
Sejarah
1936
Berdiri gedung bernama Universal Cultur Centre di atas tanah seluas 3600 m2 di jalan Pemuda no.3 Surabaya (kini Jl. Gubernur Suryo). Gedungnya membujur dari timur ke barat menghadap ke jalan besar merupakan gedung permanen. Di muka gedung, disisi sebelah timur terdapat gedung yang membujur dari utara ke selatan yang menghadap ke barat dan merupakan gedung yang permanen pula dengan empat buah ruangan. Di gedung A dan B inilah benda-benda bersejarah itu tersimpan. Pada tahun 1949 di belakang gedung utama (gedung A) di bangun gedung non permanen berlantai ubin dan berdinding sesek (gedek) yakni gedung C dan D. Gedung eliminasi merupakan sebuah Aula untuk tempat pertunjukan (cinema). Direktur museum ini adalah seorang Belanda keturunan Jerman bernama Mr. Von Faber. Museum ini merupakan tempat menyimpan benda-benda bersejarah di Jawa Timur. [2]
Selanjutnya museum ini berganti nama menjadi Yayasan Pendidikan Umum. Yayasan ini selain mengelola museum juga bergerak di bidang pendidikan non formal. Di sini terdapat bermacam-macam kursus, seperti kursus Bahasa Belanda, Mengetik, Tata Buku (Akuntansi), Korepodensi Bahasa Indonesia. Bahkan yang ingin berdansa-dansa pun di sini juga tersedia kursusnya. Salah seorang guru yang memberikan kursus Bahasa Inggris disini adalah Bapak Muhammad Ridwan yang kemudian menjadi Kepala Sekolah Trimurti yang pertama.[2]
1954
Masyarakat mulai menganggap ilmu pengetahuan menjadi kebutuhan pokok sebagai penunjang di masa depan. Sehingga banyak bermunculan lembaga pendidikan non-formal di Surabaya. Namun, hal ini menjadikan berkurangnya jumlah siswa kursus. Ini membuat Mr. Von Faber menawarkan Muhammad Ridwan mendirikan sebuah sekolah. Sebagai seorang yang memiliki jiwa pendidik tentu saja tawaran ini menggiurkan bagi Muhammad Ridwan yang sejatinya memiliki cita-cita untuk mendirikan sebuah sekolah. Selanjutnya Bapak Muhammad Ridwan; seorang guru di STER (Sekolah Tinggi Elektro Radio), Ibu Soenarsih; guru ilmu Pasti di STER dan Bapak R. M. Prijono; seorang Wakil Kepala Sekolah di SMA Boedi Oetomo bertemu untuk menciptakan sebuah sejarah besar. Dalam pertemuan yang di ketuai Bapak Muhammad Ridwan diputuskan bahwa Yayasan Pendidikan Umum akan mendirikan Sekolah Menengah Atas Trimurti. Pertemuan tersebut dihadiri pula oleh Bapak Moertojo Poerbonegoro, Bapak Soepono, Bapak Soeroso, Bapak Herman WasonoWasono dan Bapak Abd. Rahman Asj'ari.[2]
SMA Trimurti mulai dikenal masyarakat melalui iklan pertamanya di Surat Kabar SUARA HARIAN RAKYAT UMUM.