Lompat ke isi

Pendidikan di Jerman: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Nafisathallah (bicara | kontrib)
k menambahkan referensi
Nafisathallah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Waldpädagogik forest-related education Bundesforst Grafenwöhr 01.jpg|jmpl|Pendidikan yang berhubungan dengan pengetahuan seputar kehutanan.]]
'''Pendidikan di Jerman''' merupakan tanggung jawab negara bagian (''Länder'') yang merupakan bagian dari kedaulatan konstitusionalnya (''Kulturhoheit der Länder''). Guru bekerja di bawah Kementerian Pendidikan di negara bagian dan biasanya memiliki pekerjaan seumur hidup setelah periode tertentu (''verbeamtet''). Dewan orang tua dipilih untuk menyuarakan pandangan orang tua kepada pihak administrasi sekolah. Setiap kelas memilih satu atau dua "''Klassensprecher''" yang bertemu beberapa kali dalam setahun sebagai "''Schülerrat''" (dewan siswa).<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/695853978|title=Das Bundesverfassungsgericht im politischen System|last=Chr.|first=Ooyen, Robert|last2=van.|first2=Ooyen, Robert Christian|date=2006|publisher=VS Verlag für Sozialwissenschaften / GWV Fachverlage GmbH, Wiesbaden|isbn=3531147625|location=Wiesbaden|oclc=695853978}}</ref>
'''Pendidikan di Jerman''' merupakan tanggung jawab negara bagian (''Länder'') yang merupakan bagian dari kedaulatan konstitusionalnya (''Kulturhoheit der Länder''). Guru bekerja di bawah Kementerian Pendidikan di negara bagian dan biasanya memiliki pekerjaan seumur hidup setelah periode tertentu (''verbeamtet''). Dewan orang tua dipilih untuk menyuarakan pandangan orang tua kepada pihak administrasi sekolah. Setiap kelas memilih satu atau dua "''Klassensprecher''" yang bertemu beberapa kali dalam setahun sebagai "''Schülerrat''" (dewan siswa).<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/695853978|title=Das Bundesverfassungsgericht im politischen System|last=Chr.|first=Ooyen, Robert|last2=van.|first2=Ooyen, Robert Christian|date=2006|publisher=VS Verlag für Sozialwissenschaften / GWV Fachverlage GmbH, Wiesbaden|isbn=3531147625|location=Wiesbaden|oclc=695853978}}</ref>



Revisi per 29 Januari 2023 16.34

Pendidikan yang berhubungan dengan pengetahuan seputar kehutanan.

Pendidikan di Jerman merupakan tanggung jawab negara bagian (Länder) yang merupakan bagian dari kedaulatan konstitusionalnya (Kulturhoheit der Länder). Guru bekerja di bawah Kementerian Pendidikan di negara bagian dan biasanya memiliki pekerjaan seumur hidup setelah periode tertentu (verbeamtet). Dewan orang tua dipilih untuk menyuarakan pandangan orang tua kepada pihak administrasi sekolah. Setiap kelas memilih satu atau dua "Klassensprecher" yang bertemu beberapa kali dalam setahun sebagai "Schülerrat" (dewan siswa).[1]

Sejarah

Di Jerman pada tahun 1959 (sebelum reunifikasi Jerman), Komisi Pendidikan Jerman Barat mengusulkan agar tiga macam sekolah lanjutan menjadi bentuk umum dari pendidikan menengah.[2] Tiga macam sekolah itu adalah:

  1. Sekolah semacam akademi yang mempersiapkan anak-anak untuk menjadi pekerja yang membutuhkan kemahiran dengan mutu akademis.
  2. Sekolah yang mengusahakan pendidikan teknik untuk memenuhi kebutuhan kemahiran teknik yang tinggi bagi tenaga kerjanya.
  3. Semacam pendidikan menengah untuk keperluan tenaga kerja kasar, tidak akademis sifatnya dan tanpa landasan khusus mengenai kejuruannya.

Catatan kaki

  1. ^ Chr., Ooyen, Robert; van., Ooyen, Robert Christian (2006). Das Bundesverfassungsgericht im politischen System. Wiesbaden: VS Verlag für Sozialwissenschaften / GWV Fachverlage GmbH, Wiesbaden. ISBN 3531147625. OCLC 695853978. 
  2. ^ Vaizey, John (1987). Pendidikan di Dunia Modern. Jakarta: Gunung Agung. hlm. 98–99. ISBN 979-412-028-6.