Islam abangan: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Blackman Jr. memindahkan halaman Islam Abangan ke Islam abangan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 2: | Baris 2: | ||
'''Islam abangan''' dikenal luas setelah dipopulerkan oleh Clifford Geertz dalam penelitiannya mengenai agama-agama di Jawa.<ref>{{Cite book|last=Aizid|first=Rizem|date=2015|url=https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=Y9pwEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA5&dq=islam+abangan&ots=--T503u-DQ&sig=oXeXofceQWaV2fI9Y3Y-jmbViCw&redir_esc=y#v=onepage&q=islam%20abangan&f=false|title=Islam Abangan dan Kehidupannya|location=Yogyakarta|publisher=Dipta|isbn=978-602-7695-82-5|url-status=live}}</ref> Geertz menyebut Islam di Jawa dikelompokkan menjadi abangan (kejawen), putihan (santri), dan priyayi (golongan ningrat). Islam abangan merupakan salah satu Islam yang berkembang di Jawa. Secara etimologis ''Islam'' abangan berasal dari dua kata yaitu I''slam'' dan ''abangan.'' Kata islam bermakna berserah diri, sedangkan kata abangan digunakan oleh Geertz untuk menyebut mayoritas pemeluk agama Islam di Jawa. Dengan begitu, Islam abangan digunakan untuk menyebut sebagian muslim di Jawa yang juga mengikuti [[kejawen]]. |
'''Islam abangan''' dikenal luas setelah dipopulerkan oleh Clifford Geertz dalam penelitiannya mengenai agama-agama di Jawa.<ref>{{Cite book|last=Aizid|first=Rizem|date=2015|url=https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=Y9pwEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA5&dq=islam+abangan&ots=--T503u-DQ&sig=oXeXofceQWaV2fI9Y3Y-jmbViCw&redir_esc=y#v=onepage&q=islam%20abangan&f=false|title=Islam Abangan dan Kehidupannya|location=Yogyakarta|publisher=Dipta|isbn=978-602-7695-82-5|url-status=live}}</ref> Geertz menyebut Islam di Jawa dikelompokkan menjadi abangan (kejawen), putihan (santri), dan priyayi (golongan ningrat). Islam abangan merupakan salah satu Islam yang berkembang di Jawa. Secara etimologis ''Islam'' abangan berasal dari dua kata yaitu I''slam'' dan ''abangan.'' Kata islam bermakna berserah diri, sedangkan kata abangan digunakan oleh Geertz untuk menyebut mayoritas pemeluk agama Islam di Jawa. Dengan begitu, Islam abangan digunakan untuk menyebut sebagian muslim di Jawa yang juga mengikuti [[kejawen]]. |
||
==Referensi== |
|||
{{Reflist}} |
|||
{{Under construction}} |
Revisi per 31 Januari 2023 13.59
Islam abangan dikenal luas setelah dipopulerkan oleh Clifford Geertz dalam penelitiannya mengenai agama-agama di Jawa.[1] Geertz menyebut Islam di Jawa dikelompokkan menjadi abangan (kejawen), putihan (santri), dan priyayi (golongan ningrat). Islam abangan merupakan salah satu Islam yang berkembang di Jawa. Secara etimologis Islam abangan berasal dari dua kata yaitu Islam dan abangan. Kata islam bermakna berserah diri, sedangkan kata abangan digunakan oleh Geertz untuk menyebut mayoritas pemeluk agama Islam di Jawa. Dengan begitu, Islam abangan digunakan untuk menyebut sebagian muslim di Jawa yang juga mengikuti kejawen.
Referensi
- ^ Aizid, Rizem (2015). Islam Abangan dan Kehidupannya. Yogyakarta: Dipta. ISBN 978-602-7695-82-5.