Siwal, Kaliwungu, Semarang: Perbedaan antara revisi
k →top: clean up |
Anik Dwiya (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 13: | Baris 13: | ||
|kepadatan =- |
|kepadatan =- |
||
}} |
}} |
||
'''Siwal''' |
'''Siwal''' sebuah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Kaliwungu, Semarang|Kaliwungu]], [[Kabupaten Semarang|Semarang]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. |
||
Kelurahan Siwal terdiri dari 6 dusun, yaitu: |
Kelurahan Siwal terdiri dari 6 dusun, yaitu: |
||
Tempel, Siwal, Poten, Jojor, Grenjeng dan Gumuk. |
Tempel, Siwal, Poten, Jojor, Grenjeng dan Gumuk. |
||
Dusun yang paling luas dan penduduk paling banyak adalah Siwal. |
Dusun yang paling luas dan penduduk paling banyak adalah Siwal. |
||
Dusun yang |
Dusun yang wilayahnya paling sempit dan penduduknya sedikit adalah Gumuk, agak terpencil dengan diapit dua buah anak sungai. |
||
Mayoritas masyarakat desa siwal berprofesi sebagai petani, dengan hasil pertaniannya: Padi, Jagung, Ubi-ubian dan buah-buahan. |
Mayoritas masyarakat desa siwal berprofesi sebagai petani, dengan hasil pertaniannya: Padi, Jagung, Ubi-ubian dan buah-buahan. |
Revisi per 1 Februari 2023 13.00
![]() | artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Siwal | |
---|---|
Negara | ![]() |
Provinsi | Jawa Tengah |
Kabupaten | Semarang |
Kecamatan | Kaliwungu |
Kode Kemendagri | 33.22.17.2010 ![]() |
Luas | - |
Jumlah penduduk | 5000 jiwa |
Kepadatan | - |
Siwal sebuah desa di kecamatan Kaliwungu, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia.
Kelurahan Siwal terdiri dari 6 dusun, yaitu: Tempel, Siwal, Poten, Jojor, Grenjeng dan Gumuk. Dusun yang paling luas dan penduduk paling banyak adalah Siwal. Dusun yang wilayahnya paling sempit dan penduduknya sedikit adalah Gumuk, agak terpencil dengan diapit dua buah anak sungai.
Mayoritas masyarakat desa siwal berprofesi sebagai petani, dengan hasil pertaniannya: Padi, Jagung, Ubi-ubian dan buah-buahan. Desa siwal adalah desa perbatasan antara kabupaten Semarang dan kabupaten Boyolali. Dari sisi geografis, masyarakat desa siwal melakukan aktivitasnya di wilayah Boyolali. Dari sekolah, perdagangan, pekerjaan dan lain-lain.
Karena posisi wilayah yang kurang strategis, desa ini berkembang lamban, sehingga sebagian besar penduduk merantau kerja di kota-kota besar.