Lompat ke isi

Budi Gunawan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wildrun (bicara | kontrib)
Penambahan titel Ph.D; parafrase informasi umum agar lebih efektif
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Officeholder
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix =
| honorific-prefix = Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Dr.
|name = Budi Gunawan
| name = Budi Gunawan
|honorific-suffix =
| honorific-suffix = S.H., M.Si., Ph.D.
|image = File:Budi Gunawan.jpg
| image = File:Budi Gunawan.jpg
|imagesize = 270px
| imagesize = 270px
|caption =
| caption =
|office = Kepala Badan Intelijen Negara
| office = Kepala Badan Intelijen Negara
|order = ke-16
| order = ke-16
|term_start = 9 September 2016
| term_start = 9 September 2016
|term_end =
| term_end =
|president = [[Joko Widodo]]
| president = [[Joko Widodo]]
|predecessor = [[Sutiyoso]]
| predecessor = [[Sutiyoso]]
|successor =
| successor =
|office2 = [[Esports Indonesia|Ketua Umum Pengurus Besar Esports Indonesia]]
| office2 = [[Esports Indonesia|Ketua Umum Pengurus Besar Esports Indonesia]]
|term_start2 = 18 Januari 2020
| term_start2 = 18 Januari 2020
|term_end2 =
| term_end2 =
|predecessor2 = ''Tidak ada, jabatan baru''
| predecessor2 = ''Tidak ada, jabatan baru''
|successor2 =
| successor2 =
|office3 = [[Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia|Wakil Kepala Kepolisian Negara <br/>Republik Indonesia]]
| office3 = [[Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia|Wakil Kepala Kepolisian Negara <br/>Republik Indonesia]]
|president3 = [[Joko Widodo]]
| president3 = [[Joko Widodo]]
|term_start3 = 22 April 2015
| term_start3 = 22 April 2015
|term_end3 = 9 September 2016
| term_end3 = 9 September 2016
|1blankname3 = Kapolri
| 1blankname3 = Kapolri
|1namedata3 = [[Badrodin Haiti]] (2015–16)<br /> [[Tito Karnavian]] (2016)
| 1namedata3 = [[Badrodin Haiti]] (2015–16)<br /> [[Tito Karnavian]] (2016)
|predecessor3 = [[Badrodin Haiti]]
| predecessor3 = [[Badrodin Haiti]]
|successor3 = [[Syafruddin]]
| successor3 = [[Syafruddin]]
|office4 = [[Lembaga Pendidikan Polri|Kepala Lembaga Pendidikan Polri]]
| office4 = [[Lembaga Pendidikan Polri|Kepala Lembaga Pendidikan Polri]]
|president4 =
| president4 =
|term_start4 = 26 Desember 2012
| term_start4 = 26 Desember 2012
|term_end4 = 22 April 2015
| term_end4 = 22 April 2015
|predecessor4 = Komjen Pol. [[Oegroseno]]
| predecessor4 = Komjen Pol. [[Oegroseno]]
|successor4 = Komjen Pol. [[Syafruddin]]
| successor4 = Komjen Pol. [[Syafruddin]]
|office5 = [[Kepolisian Daerah Bali|Kepala Kepolisian Daerah Bali]]
| office5 = [[Kepolisian Daerah Bali|Kepala Kepolisian Daerah Bali]]
|president5 =
| president5 =
|term_start5 = 6 Maret 2012
| term_start5 = 6 Maret 2012
|term_end5 = 26 Desember 2012
| term_end5 = 26 Desember 2012
|predecessor5 = Irjen Pol. Totoy Herawan Indra
| predecessor5 = Irjen Pol. Totoy Herawan Indra
|successor5 = Irjen Pol. [[Arif Wachyunadi]]
| successor5 = Irjen Pol. [[Arif Wachyunadi]]
|office6 = [[Kepolisian Daerah Jambi|Kepala Kepolisian Daerah Jambi]]
| office6 = [[Kepolisian Daerah Jambi|Kepala Kepolisian Daerah Jambi]]
|president6 =
| president6 =
|term_start6 = 14 Januari 2008
| term_start6 = 14 Januari 2008
|term_end6 = 31 Oktober 2009
| term_end6 = 31 Oktober 2009
|predecessor6 = Brigjen Pol. [[Carel Risakotta]]
| predecessor6 = Brigjen Pol. [[Carel Risakotta]]
|successor6 = Brigjen. Pol. R Sulistyono
| successor6 = Brigjen. Pol. R Sulistyono
|birth_date = {{birth date and age|1959|12|11}}
| birth_date = {{birth date and age|1959|12|11}}
|birth_place = [[Surakarta]], [[Jawa Tengah]]
| birth_place = [[Surakarta]], [[Jawa Tengah]]
|death_date =
| death_date =
|death_place =
| death_place =
|allegiance = {{flag|Indonesia}}
| allegiance = {{flag|Indonesia}}
|serviceyears = 1983–2018
| serviceyears = 1983–2018
|rank = [[Berkas:PDU_JEN.png|30px]] [[Jenderal Polisi]]
| rank = [[Berkas:PDU_JEN.png|30px]] [[Jenderal Polisi]]
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian National Police.svg|25px]] [[Kepolisian Republik Indonesia]]
| branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian National Police.svg|25px]] [[Kepolisian Republik Indonesia]]
|unit = Reserse
| unit = Reserse
|awards =
| awards =
|party =
| party =
|parents =
| parents =
|spouse = Hj. Susilawati Rahayu
| spouse = Hj. Susilawati Rahayu
|children = [[Mochamad Herviano]] dan 2 lainnya
| children = [[Mochamad Herviano]] dan 2 lainnya
|residence =
| residence =
|alma_mater = [[AKABRI]] (1983)
| alma_mater = [[AKABRI]] (1983)
|occupation = Polisi
| occupation = Polisi
|religion = [[Islam]]
| religion =
}}
}}
'''[[Jenderal Polisi]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) [[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] Budi Gunawan, [[Sarjana Hukum|S.H.]], [[Magister|M.Si.]]''' ({{lahirmati|[[Surakarta]], [[Jawa Tengah]]|11|12|1959}}) adalah tokoh kepolisian Indonesia.<ref>{{cite news|url=http://m.detik.com/news/read/2012/12/26/090724/2126587/10/kapolri-lantik-kalemdikpol-budi-gunawan-kabaharkam-oegroseno|title=Kapolri Lantik Kalemdikpol Budi Gunawan & Kabaharkam Oegroseno|publisher=detikNews|author=Rina Atriana|date=26 Desember 2012|accessdate=26 Desember 2012}}{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Ia menjabat sebagai [[Kepala Badan Intelijen Negara]] sejak 9 September 2016 menggantikan [[Sutiyoso]]. Selain itu, ia juga dipercaya untuk menjabat sebagai Ketua Organisasi Pengurus Besar (PB) E-Sport Indonesia. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Wakapolri mendampingi [[Jenderal Polisi]] [[Badrodin Haiti]] sejak 22 April 2015 dan [[Jenderal Polisi]] [[Tito Karnavian]] sejak 13 Juli 2016, hingga dilantik sebagai Kepala BIN pada 9 September 2016. Pada tanggal 2 September 2016, Presiden Jokowi menunjuk Budi Gunawan menjadi Kepala BIN menggantikan Sutiyoso dan mengirimkan surat kepada DPR. Sidang Paripurna DPR kemudian menyetujui hasil Fit & Proper Test Komisi I DPR terhadap Calon Kepala BIN yang dilakukan sehari sebelumnya. Budi Gunawan menjadi unsur Polisi kedua setelah [[Jenderal Polisi]] [[Sutanto]] (2009-2011) yang memimpin lembaga telik sandi tersebut.
'''[[Jenderal Polisi]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) [[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] Budi Gunawan, [[Sarjana Hukum|S.H.]], [[Magister|M.Si.]], [[Ph.D.]]''' ({{lahirmati|[[Surakarta]], [[Jawa Tengah]]|11|12|1959}}) adalah [[Daftar Kepala Badan Intelijen Negara|Kepala Badan Intelijen Negara]] sejak 9 September 2016, dan juga Ketua Organisasi [[Esports Indonesia|Pengurus Besar E-Sports Indonesia (PB ESI)]]. Sebelum menjabat sebagai Kepala BIN, ia pernah bertugas sebagai [[Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia|Wakapolri]] mendampingi [[Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia|Kapolri]] [[Badrodin Haiti]] dan [[Tito Karnavian]]. Ia adalah unsur Polisi kedua setelah [[Sutanto]] yang memimpin Badan Intelijen Negara.


== Karier ==
== Karier ==
Baris 77: Baris 77:
Presiden Jokowi mengajukan Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri kepada DPR.<ref>[http://www.antaranews.com/berita/473321/presiden-tegaskan-ajuan-calon-kapolri-sesuai-prosedur?utm_source=calon-kapolri&utm_medium=fokus&utm_campaign=news Artikel:"Presiden tegaskan ajuan calon Kapolri sesuai prosedur" di antaranews.com]</ref> Namun kemudian KPK mengumumkan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka 3 hari kemudian. DPR yang melakukan uji kelayakan juga mengumumkan Budi lolos dan dapat dilantik oleh Presiden. Pengumuman ini cukup memanaskan situasi politik Indonesia pada pertengahan Januari 2015<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2015/01/14/06240571/Lelakon.Budi.Gunawan.Nasib.Sial.Si.Calon.Tunggal Artikel:"Lelakon Budi Gunawan, Nasib Sial Si Calon Tunggal" di Kompas.com]</ref><ref>[http://news.detik.com/read/2015/01/14/071850/2802594/10/dinamika-5-hari-komjen-budi-jadi-calon-kapolri-lalu-tersangka-korupsi?9911012 Artikel:"Dinamika 5 Hari Komjen Budi, Jadi Calon Kapolri Lalu Tersangka Korupsi " di detik.com]</ref><ref>http://nasional.kompas.com/read/2015/01/12/10594561/Budi.Gunawan.Jadi.Calon.Kapolri.Jokowi.Dinilai.Utamakan.Kepentingan.Politik</ref> Menyusul pengumuman tersebut, Jokowi akhirnya menunda pengangkatannya dan menunjuk [[Badrodin Haiti]] sebagai pelaksana tugas Kapolri tanpa batasan waktu. Pada akhirnya, Jokowi mengirimkan Surat Pergantian Kepala Polri baru atas nama Badrodin Haiti. Budi Gunawan kemudian ditunjuk menjadi Wakapolri dalam Sidang Wanjakti pasca Badrodin naik menjadi Kapolri.
Presiden Jokowi mengajukan Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri kepada DPR.<ref>[http://www.antaranews.com/berita/473321/presiden-tegaskan-ajuan-calon-kapolri-sesuai-prosedur?utm_source=calon-kapolri&utm_medium=fokus&utm_campaign=news Artikel:"Presiden tegaskan ajuan calon Kapolri sesuai prosedur" di antaranews.com]</ref> Namun kemudian KPK mengumumkan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka 3 hari kemudian. DPR yang melakukan uji kelayakan juga mengumumkan Budi lolos dan dapat dilantik oleh Presiden. Pengumuman ini cukup memanaskan situasi politik Indonesia pada pertengahan Januari 2015<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2015/01/14/06240571/Lelakon.Budi.Gunawan.Nasib.Sial.Si.Calon.Tunggal Artikel:"Lelakon Budi Gunawan, Nasib Sial Si Calon Tunggal" di Kompas.com]</ref><ref>[http://news.detik.com/read/2015/01/14/071850/2802594/10/dinamika-5-hari-komjen-budi-jadi-calon-kapolri-lalu-tersangka-korupsi?9911012 Artikel:"Dinamika 5 Hari Komjen Budi, Jadi Calon Kapolri Lalu Tersangka Korupsi " di detik.com]</ref><ref>http://nasional.kompas.com/read/2015/01/12/10594561/Budi.Gunawan.Jadi.Calon.Kapolri.Jokowi.Dinilai.Utamakan.Kepentingan.Politik</ref> Menyusul pengumuman tersebut, Jokowi akhirnya menunda pengangkatannya dan menunjuk [[Badrodin Haiti]] sebagai pelaksana tugas Kapolri tanpa batasan waktu. Pada akhirnya, Jokowi mengirimkan Surat Pergantian Kepala Polri baru atas nama Badrodin Haiti. Budi Gunawan kemudian ditunjuk menjadi Wakapolri dalam Sidang Wanjakti pasca Badrodin naik menjadi Kapolri.


[[Berkas:Budi Gunawan seusai pelantikan sebagai Kepala BIN.jpg|jmpl|Budi Gunawan menjawab pertanyaan wartawan usai pelantikan, Jumat (9/9/2016), di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta]]
[[Berkas:Budi Gunawan seusai pelantikan sebagai Kepala BIN.jpg|jmpl|Budi Gunawan menjawab pertanyaan wartawan usai pelantikan, Jumat (9/9/2016), di Komplek Istana Kepresidenan, Jakart]]

== Riwayat Pendidikan ==
* Akademi Angkatan Bersenjata RI (AKABRI) 1983
* Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK)
* Sekolah Staf dan Pemimpin Polri (Sespim)
* Sekolah Staf dan Perwira Tinggi Polri (Sespati)
* Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas)
* Magister di Universitas Satya Gama
* Doktoral di Trisakti University


== Riwayat Jabatan ==
== Riwayat Jabatan ==

Revisi per 2 Februari 2023 10.22

Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Dr.
Budi Gunawan
S.H., M.Si., Ph.D.
Kepala Badan Intelijen Negara ke-16
Mulai menjabat
9 September 2016
PresidenJoko Widodo
Sebelum
Pendahulu
Sutiyoso
Pengganti
Petahana
Sebelum
Ketua Umum Pengurus Besar Esports Indonesia
Mulai menjabat
18 Januari 2020
Sebelum
Pendahulu
Tidak ada, jabatan baru
Pengganti
Petahana
Sebelum
Wakil Kepala Kepolisian Negara
Republik Indonesia
Masa jabatan
22 April 2015 – 9 September 2016
PresidenJoko Widodo
KapolriBadrodin Haiti (2015–16)
Tito Karnavian (2016)
Sebelum
Pengganti
Syafruddin
Sebelum
Kepala Lembaga Pendidikan Polri
Masa jabatan
26 Desember 2012 – 22 April 2015
Sebelum
Pendahulu
Komjen Pol. Oegroseno
Pengganti
Komjen Pol. Syafruddin
Sebelum
Kepala Kepolisian Daerah Bali
Masa jabatan
6 Maret 2012 – 26 Desember 2012
Sebelum
Pendahulu
Irjen Pol. Totoy Herawan Indra
Pengganti
Irjen Pol. Arif Wachyunadi
Sebelum
Kepala Kepolisian Daerah Jambi
Masa jabatan
14 Januari 2008 – 31 Oktober 2009
Sebelum
Pendahulu
Brigjen Pol. Carel Risakotta
Pengganti
Brigjen. Pol. R Sulistyono
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir11 Desember 1959 (umur 64)
Surakarta, Jawa Tengah
Suami/istriHj. Susilawati Rahayu
AnakMochamad Herviano dan 2 lainnya
Alma materAKABRI (1983)
PekerjaanPolisi
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang Kepolisian Republik Indonesia
Masa dinas1983–2018
Pangkat Jenderal Polisi
SatuanReserse
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H., M.Si., Ph.D. (lahir 11 Desember 1959) adalah Kepala Badan Intelijen Negara sejak 9 September 2016, dan juga Ketua Organisasi Pengurus Besar E-Sports Indonesia (PB ESI). Sebelum menjabat sebagai Kepala BIN, ia pernah bertugas sebagai Wakapolri mendampingi Kapolri Badrodin Haiti dan Tito Karnavian. Ia adalah unsur Polisi kedua setelah Sutanto yang memimpin Badan Intelijen Negara.

Karier

Budi Gunawan merupakan lulusan Akademi Kepolisian angkatan 1983. Pada saat berpangkat Komisaris Besar (Kombes) dia pernah menjabat sebagai Ajudan Wakil Presiden (1999-2000) dan Presiden RI (2000-2004) pada masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri.[1]

Setelah itu dia kemudian sempat tercatat sebagai jenderal termuda di Polri saat dipromosikan naik pangkat bintang satu atau Brigadir Jenderal (Brigjen) dengan jabatan sebagai Kepala Biro Pembinaan Karier (Karo Binkar) Mabes Polri, kemudian menjabat Kepala Selapa Polri, lembaga yang menginduk pada Lemdikpol selama 2 tahun, lalu kemudian dipromosikan menjadi Kapolda Jambi yang merupakan Polda tipe B, tak lama kemudian dia dipromosikan naik pangkat bintang dua atau Inspektur Jenderal (Irjen) dengan jabatan sebagai Kepala Divisi Pembinaan Hukum (Kadiv BinKum), kemudian dia sempat mutasi dengan jabatan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) lalu dipromosikan menjabat di kewilayahan sebagai Kapolda Bali yang merupakan Polda tipe A.

Budi Gunawan akhirnya meraih pangkat Komisaris Jenderal (Komjen) ketika dipromosikan dengan jabatan Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol) yang membawahi lembaga-lembaga pendidikan seperti Akademi Kepolisian (Akpol), Sekolah Staf dan Pimpinan Polri (SESPIM), Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), dan lainnya.

Pada tanggal 9 September 2016, dia diangkat oleh Presiden Joko Widodo untuk menjabat Kepala Badan Intelijen Negara dan pangkatnya dinaikkan dari Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi, menjadi Jenderal Polisi.[2][3]

Kontroversi

Presiden Jokowi mengajukan Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri kepada DPR.[4] Namun kemudian KPK mengumumkan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka 3 hari kemudian. DPR yang melakukan uji kelayakan juga mengumumkan Budi lolos dan dapat dilantik oleh Presiden. Pengumuman ini cukup memanaskan situasi politik Indonesia pada pertengahan Januari 2015[5][6][7] Menyusul pengumuman tersebut, Jokowi akhirnya menunda pengangkatannya dan menunjuk Badrodin Haiti sebagai pelaksana tugas Kapolri tanpa batasan waktu. Pada akhirnya, Jokowi mengirimkan Surat Pergantian Kepala Polri baru atas nama Badrodin Haiti. Budi Gunawan kemudian ditunjuk menjadi Wakapolri dalam Sidang Wanjakti pasca Badrodin naik menjadi Kapolri.

Budi Gunawan menjawab pertanyaan wartawan usai pelantikan, Jumat (9/9/2016), di Komplek Istana Kepresidenan, Jakart

Riwayat Jabatan

  • Kapolsekta Tanjung Karang Barat Poltabes Bandar Lampung
  • Kasat Lantas Poltabes Palembang
  • Kapolresta Bogor
  • Sesditlantas Polda Lampung
  • Kabag Suslantas Sundit Regident Ditlantas Polri
  • Pamen SSDM Polri (Ajudan Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri) (1999–2001)
  • Pamen SSDM Polri (Ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri) (2001–2004)
  • Karobinkar SSDM Polri (2004–2006)
  • Kaselapa Lemdiklat Polri (2006–2008)
  • Kapolda Jambi (2008–2009)
  • Kadiv Binkum Polri[8] (2009–2010)
  • Kadiv Propam Polri (2010–2012)
  • Kapolda Bali (2012)
  • Kalemdiklat Polri (2012–2015)
  • Wakapolri (2015–2016)
  • Kepala Badan Intelijen Negara (2016–)
  • Guru Besar (Profesor) di Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)[9] (2018–)
  • Ketua Umum PB E-Sport Indonesia (2020-2024)

Penghargaan

Tanda Jasa

Baris ke-1 Bintang Mahaputera Adipradana (2020)[10] Bintang Bhayangkara Utama Bintang Bhayangkara Pratama Bintang Bhayangkara Nararya
Baris ke-2 Panglima Setia Mahkota (P.S.M.) - Malaysia Satyalancana Pengabdian 32 Tahun Satyalancana Pengabdian 24 Tahun Satyalancana Pengabdian 16 Tahun
Baris ke-3 Satyalancana Pengabdian 8 Tahun Satyalancana Jana Utama (Ulangan I) Satyalancana Ksatria Bhayangkara Satyalancana Karya Bhakti (Ulangan I)
Baris ke-4 Satyalancana Dwidya Sistha Satyalancana Bhakti Pendidikan Satyalancana Bhakti Buana Satyalancana Bhakti Nusa
Baris ke-5 Satyalancana Dharma Nusa Satyalancana Bhakti Purna Satyalancana Operasi Kepolisian Satyalancana G.O.M VII
Baris ke-6 Satyalancana G.O.M IX Satyalancana Wira Siaga Satyalancana Kebhaktian Sosial Satyalancana Wira Karya

Brevet

  • Brevet Para
  • Brevet Selam Polri
  • Brevet Penyidik
  • Brevet Bhayangkara Bahari

Referensi

Jabatan pemerintahan


Jabatan kepolisian
Didahului oleh:
Komjen Pol. Badrodin Haiti
Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
2015-2016
Diteruskan oleh:
Komjen Pol. Syafruddin
Didahului oleh:
Komjen Pol. Oegroseno
Kepala Lembaga Pendidikan Polri
2012–2015
Diteruskan oleh:
Komjen Pol. Syafruddin
Didahului oleh:
Irjen Pol. Totoy Herawan Indra
Kepala Kepolisian Daerah Bali
2012
Diteruskan oleh:
Irjen Pol. Arif Wachyunadi
Didahului oleh:
Brigjen Pol. Carel Risakotta
Kepala Kepolisian Daerah Jambi
2008–2009
Diteruskan oleh:
Brigjen. Pol. R Sulistyono
Didahului oleh:
Kombes Pol. Sutarman
Ajudan Presiden RI (Polri)
2001–20 Oktober 2004
Diteruskan oleh:
Kombes. Pol. Putut Eko Bayuseno
Didahului oleh:
Kolonel Pol.
Ajudan Wapres RI (Polri)
1999–2001
Diteruskan oleh:
Kombes. Pol. Pudji Hartanto Iskandar