Lin Kualanamu: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k update info |
||
Baris 39: | Baris 39: | ||
}} |
}} |
||
'''Lin Kualanamu''' adalah jalur kereta api bandara yang dioperasikan oleh [[KAI Bandara]] dengan rute [[Stasiun Medan|Medan]]-[[Stasiun Bandar Khalipah|Bandar Khalipah]]-[[Stasiun Bandara Kualanamu|Bandara Kualanamu]] di [[Sumatra Utara]], [[Indonesia]]. |
'''Lin Kualanamu''' adalah jalur kereta api bandara yang dioperasikan oleh [[KAI Bandara]] dengan rute [[Stasiun Medan|Medan]]-[[Stasiun Bandar Khalipah|Bandar Khalipah]]-[[Stasiun Bandara Kualanamu|Bandara Kualanamu]] di [[Sumatra Utara]], [[Indonesia]]. |
||
[[Berkas:Kereta Api Bandara Kualanamu.jpg|jmpl|[[KAI Bandara|Kereta Api Bandara Railink]] tujuan [[Bandar Udara Internasional Kualanamu|Bandara Internasional Kualanamu]] melintasi [[Stasiun Araskabu]] (ARB)]] |
[[Berkas:Kereta Api Bandara Kualanamu.jpg|jmpl|[[KAI Bandara|Kereta Api Bandara Railink]] tujuan [[Bandar Udara Internasional Kualanamu|Bandara Internasional Kualanamu]] melintasi [[Stasiun Araskabu]] (ARB)]] |
||
Lin Kualanamu mulai beroperasi pada tanggal 25 Juli 2013 bersamaan dengan beroperasinya [[Bandar Udara Internasional Kualanamu]]. KAI Bandara merupakan perusahaan patungan antara [[Kereta Api Indonesia]] dan [[Aviasi Pariwisata Indonesia|Angkasa Pura II]]. |
Lin Kualanamu mulai beroperasi pada tanggal 25 Juli 2013 bersamaan dengan beroperasinya [[Bandar Udara Internasional Kualanamu]]. KAI Bandara merupakan perusahaan patungan antara [[Kereta Api Indonesia]] dan [[Aviasi Pariwisata Indonesia|Angkasa Pura II]]. Per 5 Februari 2023, ARS Kualanamu memiliki frekuensi 12 kali perjalanan dari [[Stasiun Medan]] ke [[Stasiun Bandara Kualanamu]] (12 kali perjalanan dari arah sebaliknya), berkapasitas 308 tempat duduk, dengan lama perjalanan bervariasi antara 32-35 menit. Kereta api berangkat dan tiba di peron khusus kereta bandara di jalur layang Stasiun Medan, kecuali tiga perjalanan pertama menuju Kualanamu dan tiga perjalanan terakhir menuju Medan. Jalur ganda dari Stasiun Medan mulai dioperasikan 1 Desember 2019. |
||
Lin ini dilayani menggunakan 4 set rangkaian kereta rel diesel elektrik (KRDE) yang dibuat di pabrikan [[Korea Selatan]], Woojin. Pada mulanya layanan ARS ini menggunakan rangkaian KRD eks-KRD Kaligangsa dari Pulau Jawa, namun setelah kedatangan kereta dari Korea Selatan, maka seluruh KRD dari Pulau Jawa tersebut dikembalikan dan saat ini digunakan sebagai [[Kereta api Prambanan Ekspres|KA Prambanan Ekspres]]. |
Lin ini dilayani menggunakan 4 set rangkaian kereta rel diesel elektrik (KRDE) yang dibuat di pabrikan [[Korea Selatan]], Woojin. Pada mulanya layanan ARS ini menggunakan rangkaian KRD eks-KRD Kaligangsa dari Pulau Jawa, namun setelah kedatangan kereta dari Korea Selatan, maka seluruh KRD dari Pulau Jawa tersebut dikembalikan dan saat ini digunakan sebagai [[Kereta api Prambanan Ekspres|KA Prambanan Ekspres]]. |
||
Pada awal pengoperasian, layanan ini merupakan layanan ekspres antara Medan dan Kualanamu, namun sejak 28 September 2022 layanan ini menambah pemberhentian di Stadiun Bandar Khalipah. |
|||
Fasilitas yang disediakan dalam kereta api ini adalah fasilitas kenyamanan kereta api eksekutif berupa kereta ber-AC, ''reclining seat'', ''Wi-Fi'', serta layar audio visual. |
Fasilitas yang disediakan dalam kereta api ini adalah fasilitas kenyamanan kereta api eksekutif berupa kereta ber-AC, ''reclining seat'', ''Wi-Fi'', serta layar audio visual. |
Revisi per 5 Februari 2023 03.54
Lin Kualanamu | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
A | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ikhtisar | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jenis | Eksekutif | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sistem | Kereta api bandara (airport rail link) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Status | Beroperasi | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lokasi | Divisi Regional I Medan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Terminus | Medan Kualanamu | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Stasiun | 3 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Layanan | 25 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operasi | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dibuka |
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pemilik | PT. Kereta Api Indonesia (Persero) PT Angkasa Pura II (Persero) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operator | KAI Bandara | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Depo | Medan (MDN) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Data teknis | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Panjang lintas | -± 40 km (25 mi) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Panjang rel | ± 27 km (17 mi) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lebar sepur | 1.067 mm (3 ft 6 in) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Elektrifikasi | - | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kecepatan operasi | 80 km/h (22 m/s) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jumlah rute | U1-U50 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Lin Kualanamu adalah jalur kereta api bandara yang dioperasikan oleh KAI Bandara dengan rute Medan-Bandar Khalipah-Bandara Kualanamu di Sumatra Utara, Indonesia.
Lin Kualanamu mulai beroperasi pada tanggal 25 Juli 2013 bersamaan dengan beroperasinya Bandar Udara Internasional Kualanamu. KAI Bandara merupakan perusahaan patungan antara Kereta Api Indonesia dan Angkasa Pura II. Per 5 Februari 2023, ARS Kualanamu memiliki frekuensi 12 kali perjalanan dari Stasiun Medan ke Stasiun Bandara Kualanamu (12 kali perjalanan dari arah sebaliknya), berkapasitas 308 tempat duduk, dengan lama perjalanan bervariasi antara 32-35 menit. Kereta api berangkat dan tiba di peron khusus kereta bandara di jalur layang Stasiun Medan, kecuali tiga perjalanan pertama menuju Kualanamu dan tiga perjalanan terakhir menuju Medan. Jalur ganda dari Stasiun Medan mulai dioperasikan 1 Desember 2019.
Lin ini dilayani menggunakan 4 set rangkaian kereta rel diesel elektrik (KRDE) yang dibuat di pabrikan Korea Selatan, Woojin. Pada mulanya layanan ARS ini menggunakan rangkaian KRD eks-KRD Kaligangsa dari Pulau Jawa, namun setelah kedatangan kereta dari Korea Selatan, maka seluruh KRD dari Pulau Jawa tersebut dikembalikan dan saat ini digunakan sebagai KA Prambanan Ekspres.
Pada awal pengoperasian, layanan ini merupakan layanan ekspres antara Medan dan Kualanamu, namun sejak 28 September 2022 layanan ini menambah pemberhentian di Stadiun Bandar Khalipah.
Fasilitas yang disediakan dalam kereta api ini adalah fasilitas kenyamanan kereta api eksekutif berupa kereta ber-AC, reclining seat, Wi-Fi, serta layar audio visual.
Proyek kereta api bandara ini merupakan proyek percontohan dan telah dikembangkan di beberapa bandara internasional di Indonesia seperti Jakarta, Yogyakarta, Padang, dan Solo.
Jumlah penumpang per tahun[1]
Tahun | Jumlah penumpang |
2013 | 273.562[2] |
2014 | 822.819[3] |
2015 | 691.820[4] |
2016 | 731.024[5] |
2017 | 861.650[6] |
Galeri
-
Kereta api Bandara Kualanamu berhenti di Stasiun Bandar Khalipah
-
Kereta api bandara ARS Kualanamu dengan livery terbaru
Referensi
- ^ KA Soekarno-Hatta Bakal Pacu Kinerja Railink, Bisnis Indonesia, 8 November 2017, hal. 29
- ^ Laporan Tahunan KAI 2013 Diarsipkan 2017-11-09 di Wayback Machine., hal. 170, diakses 9 Nov 2017
- ^ Laporan Tahunan KAI 2014 Diarsipkan 2017-05-14 di Wayback Machine., hal. 174, diakses 9 Nov 2017
- ^ Laporan Tahunan KAI 2016 Diarsipkan 2017-11-09 di Wayback Machine., hal. 94, diakses 9 Nov 2017
- ^ Laporan Tahunan KAI 2016 Diarsipkan 2017-11-09 di Wayback Machine., hal. 94, diakses 9 Nov 2017
- ^ Laporan Tahunan KAI 2017, hal. 89, diakses 27 Nov 2018
Pranala luar
(Indonesia) Situs web resmi PT Railink Diarsipkan 2021-04-23 di Wayback Machine.