Lompat ke isi

Surah Al-Ma’idah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi
Baris 18: Baris 18:


== Isi ==
== Isi ==
{{col|2}}* Janji prasetia kepada Allah dan penyempurnaan agama Islam (1–5)
* [[Wudu]], [[mandi wajib]], dan tayamum (6–7)
* Kewajiban berlaku jujur dan adil (8–11)
* Pengingkaran janji prasetia oleh orang [[Yahudi]] dan [[Nasrani]] (12–19)
* Keengganan bangsa Yahudi menaati perintah [[Musa]] memasuki Palestina dan akibatnya (20–26)
* Kisah [[Pembunuhan Pertama]] dan besarnya malapetaka akibat pembunuhan (27–32)
* Hukum terhadap perusuh dan pengacau keamanan (33–40)
* Pengingkaran orang-orang Yahudi terhadap [[Hukum Taurat]] dan keharusan memutuskan perkara menurut hukum yang diturunkan Allah (41–50)
* Dilarang berteman akrab dengan orang-orang Yahudi dan Nasrani dan akibat melanggarnya (51–63)
* Kutukan Allah kepada orang Yahudi (64–66)
* Keharusan siap siaga terhadap musuh (71–76)
* Sikap orang [[munafik]] dalam menghadapi perang (77–83)
* Kewajiban berperang dan adab-adabnya (84–87)
* Cara menghadapi orang munafik (88–91)
* Hukum membunuh seorang muslim (92–93)
* Teliti dalam mengambil tindakan (94)
* Perbedaan antara orang berjihad dan yang tidak berjihad karena uzur dengan yang tidak jihad (95–96)
* Kewajiban berhijrah di jalan Allah dan balasannya (97–100)
* Kewajiban mendirikan salat dalam keadaan bagaimana pun (101–104)
; Keharusan menjaga kebenaran dan keadilan
* Keharusan adil dan tidak memihak dalam menetapkan sesuatu hukum (105–115)
* Kejelekan syirik dan pengaruh setan (116–122)
* Pembalasan itu sesuai dengan perbuatan, bukan menurut angan-angan (123–126)
* Keharusan memberikan hak-hak orang lemah dan cara menyelesaikan kesulitan rumah tangga (127–130)
* Keharusan bertakwa (131–134)
* Keharusan berlaku adil (135–136)
* Beberapa keburukan orang munafik (137–147)
* Larangan melontarkan ucapan-ucapan buruk kepada seseorang (148–149)
* Akibat kekafiran dan buah keimanan (150–152)
; Kesatuan agama Allah
* Pembalasan Allah terhadap pelanggaran [[orang Yahudi]] (153–162)
* Perumpamaan pokok-pokok agama yang diwahyukan kepada para rasul (163–170)
* Pandangan Al-Qur'an terhadap [[Isa|nabi Isa]] (171–175)
* Masalah pusaka ''[[kalalah]]'' (176)
{{EndDiv}}

== Ayat-ayat penting ==
== Ayat-ayat penting ==



Revisi per 6 Februari 2023 12.22

Surah ke-5
المآئدة
Al-Mā’idah
Hidangan
KlasifikasiMadaniyah
Nama lainal-'Uqud (Perjanjian-Perjanjian)
al-Munqiz (Yang Menyelamatkan)[1]
Juz6-7
Hizb11-13
Jumlah ruku16
Jumlah ayat120
← an-Nisa'
al-An'am →

Surah Al-Ma'idah (bahasa Arab: سورة المائدة, translit. sūrah al-mā’idah, har. 'hidangan') adalah surah ke-5 dalam Al-Qur'an. Surah ini terdiri dari 120 ayat dan termasuk golongan surah Madaniyah. Sekalipun ada ayat-ayatnya yang turun di Mekkah, tetapi ayat ini diturunkan sesudah Nabi Muhammad hijrah ke Madinah, yakni sewaktu peristiwa Haji Wada'. Surah ini dinamakan Al-Ma'idah (hidangan) karena memuat kisah para pengikut setia nabi Isa meminta kepada nabi Isa agar Allah menurunkan untuk mereka Al-Ma'idah (hidangan makanan) dari langit (ayat 112). Selain itu, Surah Al-Ma'idah juga disebut Al-Uqud (perjanjian), karena kata itu terdapat pada ayat pertama surah ini, di mana Allah menyuruh agar hamba-hamba-Nya memenuhi janji terhadap Allah maupun perjanjian-perjanjian yang mereka buat terhadap sesamanya. Dinamakan juga Al-Munqidz (yang menyelamatkan), sebab pada bagian akhir surah ini memuat kesaksian Isa Al-Masih terhadap kaum pengikutnya.

Isi

* Janji prasetia kepada Allah dan penyempurnaan agama Islam (1–5)
  • Wudu, mandi wajib, dan tayamum (6–7)
  • Kewajiban berlaku jujur dan adil (8–11)
  • Pengingkaran janji prasetia oleh orang Yahudi dan Nasrani (12–19)
  • Keengganan bangsa Yahudi menaati perintah Musa memasuki Palestina dan akibatnya (20–26)
  • Kisah Pembunuhan Pertama dan besarnya malapetaka akibat pembunuhan (27–32)
  • Hukum terhadap perusuh dan pengacau keamanan (33–40)
  • Pengingkaran orang-orang Yahudi terhadap Hukum Taurat dan keharusan memutuskan perkara menurut hukum yang diturunkan Allah (41–50)
  • Dilarang berteman akrab dengan orang-orang Yahudi dan Nasrani dan akibat melanggarnya (51–63)
  • Kutukan Allah kepada orang Yahudi (64–66)
  • Keharusan siap siaga terhadap musuh (71–76)
  • Sikap orang munafik dalam menghadapi perang (77–83)
  • Kewajiban berperang dan adab-adabnya (84–87)
  • Cara menghadapi orang munafik (88–91)
  • Hukum membunuh seorang muslim (92–93)
  • Teliti dalam mengambil tindakan (94)
  • Perbedaan antara orang berjihad dan yang tidak berjihad karena uzur dengan yang tidak jihad (95–96)
  • Kewajiban berhijrah di jalan Allah dan balasannya (97–100)
  • Kewajiban mendirikan salat dalam keadaan bagaimana pun (101–104)
Keharusan menjaga kebenaran dan keadilan
  • Keharusan adil dan tidak memihak dalam menetapkan sesuatu hukum (105–115)
  • Kejelekan syirik dan pengaruh setan (116–122)
  • Pembalasan itu sesuai dengan perbuatan, bukan menurut angan-angan (123–126)
  • Keharusan memberikan hak-hak orang lemah dan cara menyelesaikan kesulitan rumah tangga (127–130)
  • Keharusan bertakwa (131–134)
  • Keharusan berlaku adil (135–136)
  • Beberapa keburukan orang munafik (137–147)
  • Larangan melontarkan ucapan-ucapan buruk kepada seseorang (148–149)
  • Akibat kekafiran dan buah keimanan (150–152)
Kesatuan agama Allah
  • Pembalasan Allah terhadap pelanggaran orang Yahudi (153–162)
  • Perumpamaan pokok-pokok agama yang diwahyukan kepada para rasul (163–170)
  • Pandangan Al-Qur'an terhadap nabi Isa (171–175)
  • Masalah pusaka kalalah (176)

Ayat-ayat penting

1–3 Hukum makanan halal/haram

3 Kesempurnaan agama Islam

27–31 Qabil dan Habil

33 Hirabah

51 Jangan menjadikan Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin/teman setia

Ayat 54

72–73 Pandangan Islam tentang Tritunggal

Ayat 90

Referensi

  1. ^ Departemen Agama RI.2007.Al-Qur'an dan Terjemahannya Al-Jumanatul 'Ali Seuntai Mutiara Yang Maha Luhur.Bandung:J-Art

Pranala luar


Surah Sebelumnya:
Surah An-Nisa'
Al-Qur'an Surah Berikutnya:
Surah Al-An'am
Surah 5