Da'i Bachtiar: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 8: | Baris 8: | ||
Setelah salah satu tersangka pengebom, [[Amrozi]], ditangkap, ia mengadakan pertemuan dengannya. Pada kesempatan itu, Bachtiar tampak gembira, berjabatan tangan dan berfoto dengan Amrozi. |
Setelah salah satu tersangka pengebom, [[Amrozi]], ditangkap, ia mengadakan pertemuan dengannya. Pada kesempatan itu, Bachtiar tampak gembira, berjabatan tangan dan berfoto dengan Amrozi. |
||
== Masalah Pribadi == |
|||
Pada [[2 Juni]] [[2009]], ia dituduh oleh [[Manohara Odelia Pinot]] dan [[Daisy Fajarina]] yang merasa sangat kecewa akibat kelalaian KBRI Malaysia dalam menyelesaikan kasus Manohara dan masalah kekerasan TKI di Malaysia. |
|||
Diduga Da'i dan anggota Dubes RI di Malaysia menerima suap dari kerajaan [[Kelantan]]. |
|||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
Revisi per 6 Juni 2009 04.29
Da'i Bachtiar (lahir 25 April 1951) adalah Duta Besar Indonesia untuk Malaysia sejak 8 April 2008[1], serta Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) dari 29 November 2001 hingga 7 Juli 2005.
Saat menjabat sebagai Kapolri, ada rumor yang menyebutnya bersaing dengan Kepala Badan Intelijen Negara, Hendropriyono.
Bom Bali 2002
Pada 15 Oktober 2002, ia mengumumkan bahwa hasil penyelidikan para penyelidik Indonesia pada lokasi kejadian Bom Bali 2002 telah berhasil menemukan bekas bahan peledak plastik C-4.
Setelah salah satu tersangka pengebom, Amrozi, ditangkap, ia mengadakan pertemuan dengannya. Pada kesempatan itu, Bachtiar tampak gembira, berjabatan tangan dan berfoto dengan Amrozi.
Masalah Pribadi
Pada 2 Juni 2009, ia dituduh oleh Manohara Odelia Pinot dan Daisy Fajarina yang merasa sangat kecewa akibat kelalaian KBRI Malaysia dalam menyelesaikan kasus Manohara dan masalah kekerasan TKI di Malaysia. Diduga Da'i dan anggota Dubes RI di Malaysia menerima suap dari kerajaan Kelantan.
Pranala luar
- (Indonesia) Profil di TokohIndonesia.com
Referensi
Didahului oleh: Bimantoro |
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia 2001–2005 |
Diteruskan oleh: Sutanto |
Didahului oleh: Tatang Budie Utama Razak (kuasa usaha a.i.) |
Duta Besar RI untuk Malaysia 2008- |
Diteruskan oleh: (sedang menjabat) |