Lompat ke isi

Supergravitasi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Lihat pula: clean up
Aksayara (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
 
Baris 2: Baris 2:
Dalam [[fisika teori]], '''supergravitasi''' atau '''teori supergravitasi''' adalah [[teori medan]] modern yang menggabungkan prinsip [[supersimetri]] dan [[relativitas umum]] (berbeda dengan teori supersimetris non-gravitasi seperti [[Minimal Supersymmetric Standard Model]]). Supergravitasi adalah [[teori tolok]] supersimetri lokal. Karena generator supersimetri (SUSY) bersama-sama dengan [[aljabar Poincaré]] membentuk sebuah [[superaljabar]], yang disebut [[aljabar Super-Poincaré]], supersimetri teori ukuran membuat gravitasi muncul secara alami.
Dalam [[fisika teori]], '''supergravitasi''' atau '''teori supergravitasi''' adalah [[teori medan]] modern yang menggabungkan prinsip [[supersimetri]] dan [[relativitas umum]] (berbeda dengan teori supersimetris non-gravitasi seperti [[Minimal Supersymmetric Standard Model]]). Supergravitasi adalah [[teori tolok]] supersimetri lokal. Karena generator supersimetri (SUSY) bersama-sama dengan [[aljabar Poincaré]] membentuk sebuah [[superaljabar]], yang disebut [[aljabar Super-Poincaré]], supersimetri teori ukuran membuat gravitasi muncul secara alami.


Secara sederhana, para ilmuwan telah mengidentifikasi empat kekuatan dasar di balik segala sesuatu yang terjadi di sekitar kita. Mereka adalah [[gaya elektromagnetik]] (sumber listrik dan magnet), [[gaya lemah]] (yang berkaitan dengan radioaktivitas), [[gaya kuat]] (gaya yang mengikat proton dan neutron dalam atom) dan [[gaya gravitasi]] (alasan mengapa apel jatuh ke tanah dan bulan berputar mengelilingi Bumi). [[Teori kuantum]] dapat menjelaskan tiga jenis gaya pertama yang berkaitan dengan tingkat atom, tetapi, untuk objek besar, teori kuantum tidak dapat diterapkan. Karena itu, gaya gravitasi hanya diterapkan dalam ilmu dan studi astronomi.
Secara sederhana, para ilmuwan telah mengidentifikasi empat kekuatan dasar di balik segala sesuatu yang terjadi di sekitar kita. Mereka adalah [[gaya elektromagnetik]] (sumber listrik dan magnet), [[gaya lemah]] (yang berkaitan dengan radioaktivitas), [[gaya kuat]] (gaya yang mengikat [[proton]] dan [[neutron]] dalam atom) dan [[gaya gravitasi]] (alasan mengapa apel jatuh ke tanah dan bulan berputar mengelilingi Bumi). [[Teori kuantum]] dapat menjelaskan tiga jenis gaya pertama yang berkaitan dengan tingkat atom, tetapi, untuk objek besar, teori kuantum tidak dapat diterapkan. Karena itu, gaya gravitasi hanya diterapkan dalam ilmu dan studi astronomi.


Kedua teori ini secara bersamaan dapat menjelaskan semua, namun para ilmuwan sedang mencari sebuah teori yang dapat menjelaskan teori kuantum dan teori gravitasi secara bersamaan-sebuah teori segalanya. Teori supergravitasi berputar di sekitar niat ini, untuk menetapkan teori yang berlaku di mana-mana.
Kedua teori ini secara bersamaan dapat menjelaskan semua, namun para ilmuwan sedang mencari sebuah teori yang dapat menjelaskan teori kuantum dan teori gravitasi secara bersamaan-sebuah teori segalanya. Teori supergravitasi berputar di sekitar niat ini, untuk menetapkan teori yang berlaku di mana-mana.

Revisi terkini sejak 9 Februari 2023 12.10

Dalam fisika teori, supergravitasi atau teori supergravitasi adalah teori medan modern yang menggabungkan prinsip supersimetri dan relativitas umum (berbeda dengan teori supersimetris non-gravitasi seperti Minimal Supersymmetric Standard Model). Supergravitasi adalah teori tolok supersimetri lokal. Karena generator supersimetri (SUSY) bersama-sama dengan aljabar Poincaré membentuk sebuah superaljabar, yang disebut aljabar Super-Poincaré, supersimetri teori ukuran membuat gravitasi muncul secara alami.

Secara sederhana, para ilmuwan telah mengidentifikasi empat kekuatan dasar di balik segala sesuatu yang terjadi di sekitar kita. Mereka adalah gaya elektromagnetik (sumber listrik dan magnet), gaya lemah (yang berkaitan dengan radioaktivitas), gaya kuat (gaya yang mengikat proton dan neutron dalam atom) dan gaya gravitasi (alasan mengapa apel jatuh ke tanah dan bulan berputar mengelilingi Bumi). Teori kuantum dapat menjelaskan tiga jenis gaya pertama yang berkaitan dengan tingkat atom, tetapi, untuk objek besar, teori kuantum tidak dapat diterapkan. Karena itu, gaya gravitasi hanya diterapkan dalam ilmu dan studi astronomi.

Kedua teori ini secara bersamaan dapat menjelaskan semua, namun para ilmuwan sedang mencari sebuah teori yang dapat menjelaskan teori kuantum dan teori gravitasi secara bersamaan-sebuah teori segalanya. Teori supergravitasi berputar di sekitar niat ini, untuk menetapkan teori yang berlaku di mana-mana.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]