Lompat ke isi

Suku Khoisan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
k →‎Pranala luar: pembersihan kosmetika dasar
 
Baris 22: Baris 22:
* [http://uk.news.yahoo.com/africas-khoe-san-were-first-split-other-humans-195425010.html Africa's Khoe-San were first to split from other humans]
* [http://uk.news.yahoo.com/africas-khoe-san-were-first-split-other-humans-195425010.html Africa's Khoe-San were first to split from other humans]
* [http://www.wired.co.uk/news/archive/2012-09/24/earliest-human-genetic-split Khoisan people represent 'earliest' branch off human family tree], By Ian Steadman, 24 September 2012.
* [http://www.wired.co.uk/news/archive/2012-09/24/earliest-human-genetic-split Khoisan people represent 'earliest' branch off human family tree], By Ian Steadman, 24 September 2012.
{{suku-stub}}


[[Kategori:Kelompok etnis di Afrika]]
[[Kategori:Kelompok etnis di Afrika]]
[[Kategori:Penduduk asli Afrika]]
[[Kategori:Penduduk asli Afrika]]


{{suku-stub}}

Revisi terkini sejak 11 Februari 2023 09.10

Khoisan
Seorang laki-laki San berusia 33 tahun dari Namibia.
Daerah dengan populasi signifikan
Afrika Selatan
Bahasa
Bahasa-bahasa Khoisan
Agama
Kekristenan, agama tradisional Afrika

"Khoisan" (/ˈkɔɪsɑːn/; juga dieja Khoesaan, Khoesan atau Khoe–San) adalah istilah yang mengacu kepada penduduk asli di Afrika bagian selatan yang memiliki ciri fisik dan bahasa yang berbeda dengan mayoritas suku Bantu di wilayah tersebut.[1] Secara kultural, suku Khoisan terbagi menjadi suku San yang merupakan pemburu pengumpul (disebut juga Bushmen) dan suku Khoi yang merupakan peternak (disebut juga Khoikhoi, sebelumnya dikenal dengan nama Hottentot).

Suku San merupakan penduduk asli Afrika bagian selatan sebelum berlangsungnya migrasi Bantu dari Afrika Tengah dan Timur ke selatan. Setelah migrasi ini terjadi, populasi Bantu menggantikan orang-orang Khoi dan San dan menjadi mayoritas di wilayah tersebut. Asal usul suku Khoi masih diperdebatkan. Seiring berjalannya waktu, beberapa anggota suku Khoi berhenti berternak dan menjadi pemburu pengumpul seperti orang San (kemungkinan akibat iklim yang mengering), sehingga kini dianggap sebagai orang San. Populasi Khoisan masih dapat ditemui di beberapa wilayah kering di Afrika bagian selatan, terutama di Gurun Kalahari/

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Barnard, Alan (1992) Hunters and Herders of Southern Africa: A Comparative Ethnography of the Khoisan Peoples. New York; Cambridge: Cambridge University Press, 1992.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]