Lompat ke isi

Pengguna:Lintjewas melky8: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
KLAIM DAN PRAKTIK TENTANG KEASLIAN DAN ASAL-USUL WAKTU BAIK DARI SEGI PERHITUNGAN MAUPUN DARI SEGI PRAKTIK YANG TERUTAMA MENGGUNAKAN SISTEM KALENDER JULIAN-GREGORIAN SERTA BAHKAN SEMUA SISTEM KALENDER SERUPA ITU DISELURUH DUNIA.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Illchy (bicara | kontrib)
Maaf bung, Wikipedia bukan tempat berorasi
Tag: Mengosongkan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
Baris 1: Baris 1:
FILSAFAT KEBENARAN SABAT LUNAR YANG ALKITABIAH YANG MENYINGKIRKAN AJARAN DAN PRAKTEK SABAT SABTU YANG TERNYATA HANYA SEBUAH KLAIM YANG TIDAK ALKITABIAH.

@Sabat Sabtu sebagaimana dengan Hari Minggu Versi Penanggalan atau Sistem Kalender Julian dan/atau Gregori adalah suatu Klaim Sistem Waktu yang tidak berdalil atau tidak terbukti. Statement atau Premis atau Klaim atau Hipotesa atau Argumen atau juga Asumsi saya ini adalah saya mahu muat dengan Metode Berkomunikasi yang bersifat Empirikal-Logikal-Rasional-Deduktif-Inklinatif tanpa merasa perlu untuk membuktikkan atau sekurang-kurangnya untuk secara Temporer. Alasannya afalah bahwa Ajaran dan Praktek dari kedua Sistem Waktu khususnya Sistem Kalender Julian dan Gregorian adalah tidak memiliki Sumberyang terpercaya dan berbukti secara Ilmiah.

Contohnya:

1. Menurut Versi Gereja Katolik Peristiwa Air-bah terjadi pada waktu atau pada era Zaman Es yakni pada sekitar 10000 Tahun sebelum Masehi/SM. Sedangkan menurut Versi Agama Yahudi terjadi pada sekitar 3000-an Tahun sebelum Masehi. Padahal dalam Kitab Suci Taurat (Perjanjian Lama) dan Injil (Perjanjian Baru) tidak tertulis terutama secara Eksplisit tentang kedua Tahun tersebut. Namun kalau melihat kepada tingkat keakurasian maka condong Versi Agama Yahudilah yang memilki Margin of Error yang jauh lebih rendah dibanding dengan Roma Katolik. Namun begitu Sistem Kalender alias Sistem Penanggalan mereka adalah saling berbeda sedikit banyak. Yahudi memiliki Persamaan Versi Tahun Air Bah dengan Kaum Protestan.

2. Ketiga Agama diatas ini termasuk bila kita tambahkan dengan Islam/Muslim yang mana kesemuanya berempat adalah sebagai Agama Monoteisme maka mereka sebenarnya tidak memilki Bukti Primer bahkan Bukti Otentik terkait Pembuktian dan Sistem Perhitungan atau Penanggalan mereka. Alasannya, hanya berupa Klaim Inskriptif dari para Bapa/Santo dan Ibu/Santa Gereja Katolik serta Sejarawan Yahudi dan Katolik dimana bertentangan dengan Paham Ortodoks Protestan yang tidak mengakui Sebagian Tradisi Suci dengan mendasarkan Sejarah pada Tahun 314, 317 dan 321 serta 325 AD., Tentang Edict of Milan dan Dekrit pada Roma dan Aleksandria ( Dekrit atau Instruksi dari Konstantin Agung) di Tahun 321 AD., untuk menetapkan Hari Minggu sebagai Hari Sabat Kristen mereka. Perhitungan Waktu kemudian dikenal dimulai secara signifikan pada tahun 325 saat Konsili Niceae. Padahal Roma Katolik mendasarkan tahun keagamaan mereka sejak Rasul Petrus masih hidup bersama dengan Tuhan Yesus. Yang mana masa itu mereka sebut sebagai masa terawal dari Agama Roma Katolik dan sekaligus disebut atau yang dikenal dengan Roma Kepausan. Salah satu alasan Utama dari mengapa kedua Klaim diatas tidak ada buktinya karena juga para Ahli Sejarah dan ilmu Arkeologi dan Paleografi serta Filologi tidak pernah dapat membuktikan tentang Asal usul atau Keaslian Sistem Pekan Tujuh Hari itu sebab juga perhitungan waktu itu sebenarnya konon (walaupun tidak berbukti Akurat alias Otentik) bahwa Berasal dari Sistem Kalender Romawi Julian yang dibuat pada kira-kira Tahun 46 AD., oleh Sosigenes dari Yunani-Mesir (Aleksandria) dan bahkan didukung dengan Pernyataan Alkitab Injil Perjanjian Baru yang tidak pernah menyinggung tentang Sistem Julian tersebut dan malah sebaliknya Sistem Waktunya mengikuti Sistem Moedim alias Bulan Baru. Yang bersumber dari Sejarah Perjanjian Lama yakni Sejarah Penciptaan Dunia ini.

Baik kedua alasan ini saya Golongkan sebagai Pra-Asumsi saya sebelum datang pada Asumsi saya yang bersifat Permanen. Jadi, Asumsi Permanen saya adalah bahwa:

# Pernyataan atau Klaim Agama Roma Katolik: "Hari" (dan/atau Sistem Waktu Gregorian) dipercaya berlangsung dari sejak Hari pertama Penciptan Dunia ini oleh Tuhan Allah yang berlangsung terus menerus alias berprogres secara kontinyu dan dinamis serta stabil tanpa akan pernah terhenti atau terinterupsi, terputus, terlambat dan/atau terlampaui dan tidak bergantung kepada apapun selain dari Alkitab yaitu tidak bergantung kepada Siklus Bend-Benda Langit/Astronomis, Tidak bergantung kepada Ilmu Astronomi, Ilmu Arkeologi, Ilmu Sejarah, Ilmu Klimatologi-Meteorologi-Geofisik- Agrikultural bahkan pula tidak bergantung kepada IlmuTeologi dan Dogmatika Agama apapun namun berdasarkan pada Alkitab atau Firman Allah yang terdapat dalam Kejaduan 1:5b;"Jadilah petang dan jadilah pagi itulah hari yang pertama".

2. Klaim Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh yang memilki Kemiripan yakni:" Hari Sabat sebagaimana pekan telah dibuat oleh Allah pada saat Penciptaan dunia ini dan twlah dipelihara serta telah dibawa turun oleh bapa-bapa Patriarkis leluhur umat manusia sejak dari Adam dan Hawa kepada kita melalui sejarah Alkitab dan akan berlangsung hingga akhir zaman.


Komentar saya kedua Pernyataan atau Asumsi Permanen ini adalah hanya sebatas Klaim saja yang tentunya nonsen alias tidak terbukti. Demikianlah dahulu Informasi Suntingan saya ini. Atas Perhatian dan kerjasama yang baik berupa Kritik yang membangun saya haturkan terima kasih. Tuhan Memberkati, AMIN!

Revisi terkini sejak 12 Februari 2023 07.40