Lompat ke isi

Universitas Leiden: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 48: Baris 48:
* Prof. Dr. [[Yus Rusyana]] Guru Besar Linguistik Universitas Pendidikan Indonesia dan Sastrawan Sunda
* Prof. Dr. [[Yus Rusyana]] Guru Besar Linguistik Universitas Pendidikan Indonesia dan Sastrawan Sunda
* [[Theodoor Gautier Thomas Pigeaud]], seorang pakar [[sastra Jawa]]
* [[Theodoor Gautier Thomas Pigeaud]], seorang pakar [[sastra Jawa]]
* Mgr. [[Albertus Soegijapranata]], [[Uskup]] Indonesia Pertama
* [[Sutan Syahrir]], Perdana Menteri Indonesia
* [[Sutan Syahrir]], Perdana Menteri Indonesia
* [[Poerbatjaraka]], budayawan dan pakar sastra Jawa
* [[Poerbatjaraka]], budayawan dan pakar sastra Jawa
Baris 61: Baris 62:
* [[Soepomo]], Menteri Kehakiman
* [[Soepomo]], Menteri Kehakiman
* [[Cornelis van Vollenhoven]], professor hukum
* [[Cornelis van Vollenhoven]], professor hukum

* Mgr. Albertus Soegijapranata, uskup Indonesia pertama
{{EndDiv}}
{{EndDiv}}
* [[Sudjono Djuned Pusponegoro]], Menteri Urusan Research Nasional pertama dalam Kabinet Kerja III hingga Kabinet Dwikora I. Rektor Universitas Indonesia periode 1958 hingga 1962.
* [[Sudjono Djuned Pusponegoro]], Menteri Urusan Research Nasional pertama dalam Kabinet Kerja III hingga Kabinet Dwikora I. Rektor Universitas Indonesia periode 1958 hingga 1962.

Revisi per 19 Februari 2023 04.57

Universitas Leiden
Universiteit Leiden
bahasa Latin: Academia Lugduno-Batava


 
Peta
 
Peta
Peta
Informasi
JenisPerguruan tinggi
Didirikan1575
RektorHester Bijl
Staf akademik
5,500
Jumlah mahasiswa25,800 (2015-2016)
Lokasi,
Situs webwww.leiden.edu
Facebook: UniversiteitLeiden X: UniLeiden Instagram: universiteitleiden Youtube: UCVYvjcAFF4urHb8X5Tmt_vA Pinterest: boards Modifica els identificadors a Wikidata

Universitas Leiden (bahasa Belanda: Universiteit Leiden; nama bahasa Latin: Academia Lugduno-Batava) adalah universitas umum di Belanda. Terletak di Leiden dan didirikan pada tahun 1575 oleh Pangeran Willem van Oranje, universitas negeri ini adalah universitas tertua di Belanda. Universitas Leiden dikenal untuk sejarah panjangnya, keunggulan di ilmu sosial, dan asosiasi pelajarnya.

Universitas Leiden mulai dikenal sejak masa keemasan Belanda, ketika akademisi dari seluruh Eropa terpikat dengan Republik Belanda karena iklim toleransi terhadap cendekiawan dan reputasi internasional Leiden. Pada masa ini Leiden menjadi rumah untuk para cendekiawan Eropa seperti René Descartes, Rembrandt, Christiaan Huygens, Hugo Grotius, Baruch Spinoza dan Baron d'Holbach.

Kampus utamanya yang historis dan tersebar disepenjuru kota Leiden dipandang sebagai salah satu kampus terindah di Eropa. Terdapat juga kampus tambahan di kota Den Haag, yang terdiri dari Leiden University College dan Fakultas Pemerintahan dan Urusan Global. Universitas Leiden merupakan anggota dari Grup Coimbra, Europaeum, dan salah satu pendiri Liga Universitas Riset Eropa.

Universitas ini memiliki hubungan yang dekat dengan keluarga kerajaan Belanda, dengan Ratu Juliana, Ratu Beatrix, dan Raja Willem-Alexander sebagai alumni. Alumni lainnya termasuk sepuluh pemimpin dan Perdana Menteri Kerajaan Belanda. Secara internasional Universitas Leiden diasosiasikan dengan sembilan pemimpin negara lain, termasuk John Quincy Adam; Presiden ke-6 Amerika Serikat, Jaap de Hoop Scheffer; Sekretaris Jenderal NATO, Seorang Presiden Mahkamah Internasional, Seorang Perdana Menteri Kerajaan Inggris, dan enam belas penerima Penghargaan Nobel (termasuk Albert Einstein dan Enrico Fermi)

Organisasi

Universitas Leiden dibagi menjadi tujuh Fakultas yang secara keseluruhan menawarkan sekitar 50 program Sarjana dan 100 program Magister.

Perpustakaan Universitas Leiden

Alumni

Berhubungan dengan Hindia Belanda atau Indonesia

  • Sudjono Djuned Pusponegoro, Menteri Urusan Research Nasional pertama dalam Kabinet Kerja III hingga Kabinet Dwikora I. Rektor Universitas Indonesia periode 1958 hingga 1962.

Galeri

Pranala luar