Lompat ke isi

Suku Melayu Pontianak: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
NotAround3528 (bicara | kontrib)
NotAround3528 memindahkan halaman Suku Melayu Pontianak ke Suku Melayu Kalimantan Barat
Tag: Pengalihan baru
 
NotAround3528 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:
#ALIH [[Suku Melayu Kalimantan Barat]]{{about|sub-etnis Melayu|bahasa|Bahasa Melayu Pontianak|sub-etnis Dayak|Dayak Pontianak}}{{noref}}{{ethnic group||group=Melayu Pontianak <br> '''ملايو ڤونتيانق'''|image=|image_caption=|poptime=Kurang Lebih '''160.000''' jiwa <small>''di [[Kalimantan Barat]]''</small> (2017)|popplace=[[Kota Pontianak|Pontianak]] '''144.516 Jiwa'''{{br}}|langs=[[Bahasa Melayu Pontianak]]<br>[[Bahasa Indonesia]]|rels=[[Islam]]|related=[[Suku Sambas| Suku Sambas]]<br>[[Suku Dayak Iban| Dayak Iban]]<br>[[Suku Kedayan]]}}
#ALIH [[Suku Melayu Kalimantan Barat]]

'''Suku Melayu Pontianak''' adalah bagian dari pada sub-[[Suku Melayu Indonesia|etnis Melayu]] mereka merupakan penduduk asli atau [[Pribumi]] yang berasal dari kota [[Kota Pontianak|Pontianak]], [[Kalimantan Barat]], [[Indonesia]].<ref name="Ensiklopedi Suku Bangsa">{{cite book|last=Melalatoa|first=[[M. Junus]]|date=1 Januari 1995|year=1995|url=https://books.google.co.id/books?id=FbGECgAAQBAJ&pg=PA685&dq=PONTIANAK,+MELAYU&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwipu5qsl6rmAhWQ6nMBHZsDC8IQ6AEINTAC#v=onepage&q=PONTIANAK%2C%20MELAYU&f=false|title=Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia Jilid L-Z|location=[[Indonesia]]|publisher=Direktorat Jenderal Kebudayaan|isbn=|pages=685|language=id|authorlink=[[M. Junus Melalatoa]]}}</ref>

Pada tahun 2017 suku Melayu Pontianak berjumlah 160.000 Jiwa dan sekitar 144.516 Jiwa terkonsentrasi di [[Kota Pontianak]]. Suku Melayu Pontianak juga tersebar dibeberapa kawasan terdekat [[Kota Pontianak]] seperti di [[Kabupaten Kubu Raya]] dan [[Kabupaten Mempawah]]

[[Kesultanan Pontianak|Kesultanan Kadriyah Pontianak]] didirikan oleh [[Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie]], keturunan Rasulullah dari Imam Ali ar-Ridha di daerah muara Sungai Kapuas yang termasuk kawasan yang diserahkan [[Sultan Banten]] kepada VOC Belanda, dan penduduk asli yang memeluk agama Islam dan mendiami Wilayah [[Kesultanan Kadriyah Pontianak|Kesultanan Kadriah Pontianak]] itu lah yang di sebut sebagai Melayu Pontianak.

[[Suku Melayu]] di [[Kalimantan Barat]] memiliki hubungan kekeluargaan yang sangat erat dengan [[suku Melayu]] di [[Malaysia]] [[Serawak]] dan [[Brunei Darussalam]]. Tidak mengherankan jika pada musim hari Raya Idul Fitri banyak warga [[Malaysia]] dan [[Brunei Darussalam]] yang berkunjung ke [[Kalimantan Barat]]. Tujuan utama mereka adalah untuk mempererat hubungan silaturahmi dan mengunjungi makam nenek atau datok mereka.

Revisi per 27 Februari 2023 06.15

Melayu Pontianak
ملايو ڤونتيانق
Daerah dengan populasi signifikan
Pontianak 144.516 Jiwa
Bahasa
Bahasa Melayu Pontianak
Bahasa Indonesia
Agama
Islam
Kelompok etnik terkait
Suku Sambas
Dayak Iban
Suku Kedayan

Suku Melayu Pontianak adalah bagian dari pada sub-etnis Melayu mereka merupakan penduduk asli atau Pribumi yang berasal dari kota Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia.[1]

Pada tahun 2017 suku Melayu Pontianak berjumlah 160.000 Jiwa dan sekitar 144.516 Jiwa terkonsentrasi di Kota Pontianak. Suku Melayu Pontianak juga tersebar dibeberapa kawasan terdekat Kota Pontianak seperti di Kabupaten Kubu Raya dan Kabupaten Mempawah

Kesultanan Kadriyah Pontianak didirikan oleh Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie, keturunan Rasulullah dari Imam Ali ar-Ridha di daerah muara Sungai Kapuas yang termasuk kawasan yang diserahkan Sultan Banten kepada VOC Belanda, dan penduduk asli yang memeluk agama Islam dan mendiami Wilayah Kesultanan Kadriah Pontianak itu lah yang di sebut sebagai Melayu Pontianak.

Suku Melayu di Kalimantan Barat memiliki hubungan kekeluargaan yang sangat erat dengan suku Melayu di Malaysia Serawak dan Brunei Darussalam. Tidak mengherankan jika pada musim hari Raya Idul Fitri banyak warga Malaysia dan Brunei Darussalam yang berkunjung ke Kalimantan Barat. Tujuan utama mereka adalah untuk mempererat hubungan silaturahmi dan mengunjungi makam nenek atau datok mereka.

  1. ^ [[M. Junus Melalatoa|Melalatoa, M. Junus]] (1 Januari 1995). Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia Jilid L-Z. Indonesia: Direktorat Jenderal Kebudayaan. hlm. 685.  Periksa nilai |author-link1= (bantuan)