Kepompong: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan 125.165.175.112 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Borgxbot |
|||
Baris 6: | Baris 6: | ||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{Reflist}} |
{{Reflist}} |
||
sebelum menjadi kepompong ulat tersebut melakukan pertapaan. ulat tersebut akan mengeluarkan air liur dari mulut nya. kepompong sudah terbentuk di dalam kulit ulat. setelah itu kulit ulat terkelupas dan terbentuk kepompong |
|||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
Revisi per 19 Juni 2009 01.23
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e9/Common_crow_pupa.jpg/170px-Common_crow_pupa.jpg)
Kepompong atau pupa (bahasa Latin pupa, 'boneka') adalah salah satu stadium kehidupan serangga yang mengalami metamorfosis. Fase ini hanya didapati pada serangga yang mengalami metamorfosis lengkap, yaitu yang meliputi empat tahap; embrio, larva, pupa, dan dewasa. Pada stadium ini struktur tubuh dewasa serangga mulai terbentuk dan struktur tubuh larva lenyap. Kepompong umumnya inaktif dan tidak dapat bergerak (sesil). Kepompong umumnya terbungkus dalam lapisan pelindung seperti kokon (misalnya kepompong ulat sutra), sarang (misalnya lebah), atau cangkang[1] dan sering kali menggunakan kamuflase untuk mengecoh predator.
Kepompong berbagai jenis serangga memiliki nama yang dapat berbeda-beda, misalnya disebut "krisalis" untuk Lepidoptera.
Referensi
Lihat pula
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/4a/Commons-logo.svg/30px-Commons-logo.svg.png)
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Chrysalis.