Misteri Cinta (album): Perbedaan antara revisi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 38: | Baris 38: | ||
Tema lagu yang dibahas sangat beragam ada tentang cinta, kritik sosial, keprihatinan terhadap kekerasan, respon atas tragedi bom di Legian Bali dan juga revolusi cinta untuk perjuangan kemanusiaan. Masih sangat relevan untuk saat ini, walau telah dirilis sekitar 15 tahun yang lalu. Album ini pun mendapat penghargaan AMI Awards 2003 kategori Kolaborasi Rock Terbaik. |
Tema lagu yang dibahas sangat beragam ada tentang cinta, kritik sosial, keprihatinan terhadap kekerasan, respon atas tragedi bom di Legian Bali dan juga revolusi cinta untuk perjuangan kemanusiaan. Masih sangat relevan untuk saat ini, walau telah dirilis sekitar 15 tahun yang lalu. Album ini pun mendapat penghargaan AMI Awards 2003 kategori Kolaborasi Rock Terbaik. |
||
== Daftar |
== Daftar Lagu == |
||
{{tracklist |
{{tracklist |
||
| total_length = 43:26 |
| total_length = 43:26 |
Revisi per 16 Maret 2023 12.15
Misteri Cinta | ||||
---|---|---|---|---|
Album studio karya Setiawan Djodi dan Funky Kopral | ||||
Dirilis | 31 Desember 2002 | |||
Direkam | 2002 | |||
Genre | Pop, Rock, Funk | |||
Durasi | 43:26 | |||
Label | Airo Records | |||
Produser | Setiawan Djodi, Toto Tewel | |||
|
Misteri Cinta adalah album musik pertama karya Setiawan Djodi berkolaborasi dengan Funky Kopral. Pada album ini, Funky Kopral memiliki seorang gitaris baru, yaitu Iman Taufik Rachman sebagai pengganti Oncy, tetapi di tengah penggarapan album ini Iman kemudian keluar dari Funky Kopral dan posisinya pun kosong, dan kemudian diisi oleh pemusik legendaris Toto Tewel yang pernah menjadi gitaris grup musik SWAMI, band besutan Iwan Fals dan Sawung Jabo. Tokek, Misteri Cinta dan Revolusi Biru menjadi hits singel pada album ini.
Sebelum album ini selesai proses rekamannya, Iman Taufik Rachman atau Iman belum bergabung menjadi gitaris Funky Kopral. Hal ini terlihat dari cover di album Misteri Cinta di mana dibagian foto personelnya tidak ada sosok Iman. Robby (drummer) pernah mengatakan bahwa posisi Iman hanya additional player. Setelah album ini rilis, Funky Kopral memutuskan untuk vakum selama beberapa tahun, hingga akhirnya mereka "comeback" di akhir tahun 2005 dengan mengusung formasi baru.
Latar Belakang
Di awal kemunculannya, Funky Kopral dianggap membawa nuansa baru di industri musik Indonesia. Menggabungkan unsur rock dan funk mengingatkan kita pada band funk rock asal Amerika Serikat yaitu Red Hot Chili Peppers (RHCP). Tak salah karena anak-anak Funkop memang menjadikan RHCP sebagai musisi favorit. Funky Kopral awalnya terdiri dari Robby Wibowo (drum), Anggara Mulia (vokal), Bondan Prakoso (bass), Kristo Perwira (gitar), dan Arlonsy Miraldi alias Oncy (gitar). Tahun 1999, mereka berhasil merilis album pertama berjudul Funchopat dan disusul album kedua pada tahun 2000 berjudul Funkadelic Rhythm And Distortion. Pada tahun 2002, Funky Kopral mendapat kesempatan kolaborasi dengan musisi senior Setiawan Djody dan melahirkan sebuah album berjudul Misteri Cinta. Lagu yang menjadi hits di album ini adalah Tokek, Misteri Cinta dan Revolusi Biru.
Misteri Cinta, Sebuah album kolaborasi antara musisi, pengusaha dan budayawan Setiawan Djody dengan Funky Kopral ini cukup sukses dengan menyabet penghargaan AMI Awards 2003 untuk kategori "Kolaborasi Rock Terbaik". Ini merupakan album musik pertama karya Setiawan Djody featuring Funky Kopral, yang dijembatani oleh Toto Tewel sebagai Music Director. Tokek, Misteri Cinta dan Revolusi Biru menjadi single pada album ini.
Album solo pertama Setiawan Djody adalah pada tahun 1992 dengan judul Dialog bekerja sama dengan para musisi beken diantaranya Yockie Suryoprayogo, Toto Tewel, Donny Fattah, Innisisri, Sawung Jabo dan lain lain. Nama nama tersebut rata rata memang tercatat sebelumnya ikut mendukung dalam proyek Kantata Takwa. Lama berselang setelah itu baru pada tahun 2002 kembali melepas album solo namun bukan didampingi oleh sebagian besar teman lamanya, hanya ada Toto Tewel dan Yockie Suryoprayogo disini yang menemani.
Sesuai namanya, album ini berkolaborasi dengan band anak muda beraliran funk dan rap rock bernama Funky Kopral yang saat itu hanya berformasi 3 orang saja karena telah ditinggal gitarisnya yaitu Oncy yang bergabung ke grup band Ungu. Funky Kopral saat itu adalah Angga (vokal,rap), Bondan Prakoso (bass,vokal) dan Robby (drum). Toto Tewel disini berperan sedikit lebih tinggi yaitu menjadi arranger/penata musik untuk sebagian besar lagu dan tentu saja sebagai gitaris namun lebih kepada riff/rhythm saja, sementara posisi lead guitar merupakan bagian khusus untuk Setiawan Djody. Jockie Suryoprayogo sendiri disini hanya mengaransemen 5 lagu saja, yang 3 lagu di antaranya ada Nicky Astria ikut menyumbangkan suaranya sebagai guest star, yaitu pada lagu Selendang Asmara, Debu dan Gerhana Cinta.
Tema lagu yang dibahas sangat beragam ada tentang cinta, kritik sosial, keprihatinan terhadap kekerasan, respon atas tragedi bom di Legian Bali dan juga revolusi cinta untuk perjuangan kemanusiaan. Masih sangat relevan untuk saat ini, walau telah dirilis sekitar 15 tahun yang lalu. Album ini pun mendapat penghargaan AMI Awards 2003 kategori Kolaborasi Rock Terbaik.
Daftar Lagu
No. | Judul | Durasi |
---|---|---|
1. | "Tokek" | 4:36 |
2. | "Misteri Cinta" | 4:10 |
3. | "Revolusi Biru" | 5:08 |
4. | "Cinta & Berontak" | 4:04 |
5. | "Marimby" | 3:34 |
6. | "Selendang Asmara" | 3:34 |
7. | "Dagang Sapi" | 4:39 |
8. | "Debu" | 4:54 |
9. | "Gerhana Cinta" | 4:44 |
10. | "Revolvere" | 4:03 |
Durasi total: | 43:26 |
Personel
- Funky Kopral
- Anggara Mulia - vokal
- Bondan Prakoso - bass, vokal
- Iman Taufik Rachman - gitar (hanya beberapa lagu saja)
- Robby - drum
Musisi Pendukung
- Setiawan Djodi - Vokal, Backing Vocal, Gitar Pendukung
- Toto Tewel - Gitar Pendukung, Produser
- Nicky Astria - Vokal (Vokal pada lagu Selendang Asmara, Debu, Gerhana Cinta), Backing Vocal
- Yockie Suryoprayogo - Keyboard & Produser (Revolusi Biru, Selendang Asmara, Debu, Gerhana Cinta)