Surah Al-Fajr: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariandi Lie (bicara | kontrib) k Menambah Kategori:Makiyah menggunakan HotCat |
k Menambah Kategori:Surah menggunakan HotCat |
||
Baris 36: | Baris 36: | ||
[[Kategori:Makiyah]] |
[[Kategori:Makiyah]] |
||
[[Kategori:Surah]] |
Revisi per 23 Maret 2023 05.01
al-Fajr الفجر Fajar | |
---|---|
Klasifikasi | Makkiyah |
Juz | Juz 30 |
Jumlah ruku | 1 ruku' |
Jumlah ayat | 30 ayat |
Surah Al-Fajr (bahasa Arab:الفجر, "Fajar") adalah surah ke-89 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Makkiyah yang terdiri atas 30 ayat. Dinamakan Al-Fajr yang berarti Fajar diambil dari perkataan Al-Fajr yang terdapat pada ayat pertama surah ini.
Terjemahan
Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
- Demi fajar, dan malam yang sepuluh, dan yang genap maupun yang ganjil, dan malam apabila berlalu; dalam hal yang demikian itu terdapat penegasan bagi orang-orang yang mengerti. (Ayat:1-5)
- Apakah kamu tidak memperhatikan cara Tuhanmu bertindak terhadap 'Aad? Iram yang mempunyai bangunan-bangunan menjulang tinggi bahwa hal yang menyerupai demikian pun belum pernah didirikan di negeri lain; serta Tsamud yang membelah bebatuan besar di lembah; serta Fir'aun yang mempunyai pasak-pasak, yang mereka itu telah berlaku sewenang-wenang di dalam negeri sehingga mereka mengadakan banyak kekacauan disana, oleh sebab itu Tuhanmu menghantamkan Malapetaka kepada mereka; sungguh Tuhanmu adalah Yang Maha Mengawasi. (Ayat:6-14)
- Adapun manusia, ketika Tuhannya hendak menguji orang itu sehingga Dia muliakan orang itu serta Dia karuniakan kebaikan untuk orang itu, maka orang itu mengatakan: "Tuhanku telah memuliakanku" sedangkan ketika Tuhannya menguji orang itu dengan membatasi rezekinya maka orang itu mengatakan: "Tuhanku membenciku"; Tidak demikian, yang sebenarnya kalian tidak memuliakan anak yatim, bahwa kalian tidak bersegera memberi makan kaum miskin, bahwa kalian menghabiskan harta benda secara serakah; bahwa kalian mendambakan harta benda secara berlebihan; maka jangan demikian! Apabila bumi hancur berkeping-keping, sehingga hadirlah Tuhanmu diiringi para malaikat yang berkedudukan, bahwasanya pada Hari itu Jahannam diperlihatkan, pada Hari itu manusia akan tersadar akan tetapi untuk apa kesadaran baginya pada saat semacam itu, orang itu mengatakan: "Alangkah baiknya, sekiranya dahulu aku berjuang untuk kehidupan ini" maka pada Hari itu tiada yang menghantam sebagaimana HantamanNya, serta tiada yang membelenggu sebagaimana BelengguNya. (Ayat:15-26)
- "Wahai jiwa yang tenang! kembalilah kepada Tuhanmu disertai suka cita lagi diperkenan, maka masuklah bersama hamba-hambaKu, serta masuklah ke dalam SurgaKu." (Ayat:27-30)
Pranala luar
Wikisumber memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini:
Surah Sebelumnya: Surah Al-Gasyiyah |
Al-Qur'an | Surah Berikutnya: Surah Al-Balad |
Surah 89 |
Artikel rintisan ini tidak memiliki kategori. Tolong bantu Wikipedia untuk menambahkan kategori. Tag ini diberikan pada Februari 2023. |