Lompat ke isi

Adipasar: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Axionzyle (bicara | kontrib)
k Axionzyle memindahkan halaman Hipermarket ke Adipasar
Axionzyle (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Fredmeyer edit 1.jpg|jmpl|ka|Suasana di dalam sebuah ''hypermarket'']]
[[Berkas:Fredmeyer edit 1.jpg|jmpl|ka|Suasana di dalam sebuah ''hypermarket'']]
'''Hipermarket''' adalah bentuk [[pasar modern]] yang sangat besar, dalam segi luas tempat dan barang-barang yang diperdagangkan. Selain tempatnya yang luas, hipermarket biasanya dan memiliki lahan parkir yang luas.
'''Adipasar''' atau '''hipermarket''' adalah bentuk [[pasar modern]] yang sangat besar, dalam segi luas tempat dan barang-barang yang diperdagangkan. Selain tempatnya yang luas, hipermarket biasanya dan memiliki lahan parkir yang luas.


Dari segi [[harga]], barang-barang di hipermarket sering kali lebih murah daripada [[supermarket]], [[toko]], atau [[pasar tradisional]]. Ini dimungkinkan karena hipermarket memiliki [[modal]] yang sangat besar dan membeli barang dari produsen dalam jumlah lebih besar daripada pesaingnya, tetapi menjualnya dalam bentuk satuan.
Dari segi [[harga]], barang-barang di hipermarket sering kali lebih murah daripada [[supermarket]], [[toko]], atau [[pasar tradisional]]. Ini dimungkinkan karena hipermarket memiliki [[modal]] yang sangat besar dan membeli barang dari produsen dalam jumlah lebih besar daripada pesaingnya, tetapi menjualnya dalam bentuk satuan.

Revisi per 26 Maret 2023 00.57

Suasana di dalam sebuah hypermarket

Adipasar atau hipermarket adalah bentuk pasar modern yang sangat besar, dalam segi luas tempat dan barang-barang yang diperdagangkan. Selain tempatnya yang luas, hipermarket biasanya dan memiliki lahan parkir yang luas.

Dari segi harga, barang-barang di hipermarket sering kali lebih murah daripada supermarket, toko, atau pasar tradisional. Ini dimungkinkan karena hipermarket memiliki modal yang sangat besar dan membeli barang dari produsen dalam jumlah lebih besar daripada pesaingnya, tetapi menjualnya dalam bentuk satuan.

Dalam praktiknya mulai sekitar tahun 2000-an, untuk menyeimbangkan antara pasar tradisional dan pasar modern, beberapa produsen consumer goods telah membedakan harga jual untuk kedua jenis pasar tersebut. Praktik ini meningkatkan daya saing di tingkat pedagang eceran sehingga harga eceran mereka bisa lebih murah atau sama dengan di pasar modern.

Di negara maju, sebuah hipermarket biasanya terletak di pinggiran kota, agar tidak mematikan toko-toko yang lebih kecil.

Di Indonesia, menurut peraturan pemerintah,[1] pasar modern dapat berdiri di semua ibu kota provinsi dan ibu kota kabupaten/kota yang perkembangan kota dan ekonominya dianggap sangat pesat. Di kota-kota penyangga Ibu Kota Jakarta, yaitu Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, berbagai hipermarket telah membuka gerainya.

Beberapa hipermarket di Indonesia adalah: Hypermart, Giant, Hero, dan Transmart.

Referensi

  1. ^ Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 107/MPP/Kep/2/1998 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Usaha Pasar Modern di situs Departemen Perindustrian RI Diarsipkan 2003-10-22 di Wayback Machine.