Kemiri, Purworejo: Perbedaan antara revisi
k pembersihan kosmetika dasar, removed stub tag |
k Penggunaan huruf kapital yang tidak sesuai dan ejaan yang kurang tepat. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 66: | Baris 66: | ||
== Penduduk == |
== Penduduk == |
||
Sebagian besar penduduk Kecamatan Kemiri berprofesi sebagai petani, buruh tani, |
Sebagian besar penduduk Kecamatan Kemiri berprofesi sebagai petani, buruh tani, ibu rumah tangga, wiraswasta dan PNS. Umumnya penduduk usia produktif pergi merantau atau bersekolah ke kota besar seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi ([[Jabotabek]]), [[Kota Bandung]], [[Kota Semarang]], [[Kota Surabaya]], [[Kota Yogyakarta]], [[Kota Surakarta]], [[Purwokerto]] dan sejumlah kota besar di luar pulau seperti [[Sumatra]], [[Bali]], dan [[Kalimantan]]. Mayoritas penduduk Kecamatan Kemiri beragama islam. Jenjang pendidikan yang dicapai penduduk di wilayah ini adalah hingga [[Universitas]] meski sebagiaan besar tamatan [[Sekolah menengah pertama]]. |
||
== Pendidikan == |
== Pendidikan == |
Revisi per 28 Maret 2023 12.43
Kemiri | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Purworejo | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | - | ||||
Populasi | |||||
• Total | 50,611 (tahun 2.010)[1] jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 33.06.12 | ||||
Kode BPS | 3306120 | ||||
Luas | 85 km² | ||||
Kepadatan | 595 jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | 40 | ||||
|
Kemiri (bahasa Jawa: ꦏꦼꦩꦶꦫꦶ) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan Kemiri berada disebalah barat laut dari pusat Kabupaten Purworejo. Jarak Kecamatan Kemiri dengan pusat kabupaten berjarak sekira 25 kilometer melalui Kutoarjo. Luas wilayah Kecamatan Kemiri yakni 85 km² dengan jumlah penduduk pada data BPS terakhir Tahun 2010 sebanyak 50.611 Jiwa. Pusat pemerintahan dan perekonomian Kecamatan Kemiri lebih berpusat di Desa Kemiri Kidul dan Desa Kemiri Lor.
Desa/kelurahan
- Bedono Kluwung
- Bedono Pageron
- Dilem
- Gedong
- Gesikan
- Girijoyo
- Girimulyo
- Gunungteges
- Jatiwangsan
- Kaliglagah
- Kalimeneng
- Kaliurip
- Kapiteran
- Karangduwur (Bedono)
- Karangluas
- Kedung Pomahan Kulon
- Kedung Pomahan Wetan
- Kedunglo
- Kemiri Kidul
- Kemiri Lor
- Kerep
- Kroyo Kulon
- Kroyo Lor
- Loning
- Paitan
- Purbayan
- Rebug
- Rejosari
- Rejowinangun
- Rowobayem
- Samping
- Sidodadi
- Sokogelap
- Sutoragan
- Turus
- Waled
- Wanurojo
- Winong
- Wonosari
- Wonosuko
Batas-batas Wilayah
- Sebelah Barat: Kecamatan Pituruh
- Sebelah Timur: Kecamatan Gebang
- Sebelah Utara: Kecamatan Bruno
- Sebelah Selatan: Kecamatan Kutoarjo dan Kecamatan Butuh
Geografi
Di wilayah utara Kecamatan Kemiri merupakan perbukitan dengan ketinggian mencapai lebih dari 500 meter di atas permukaan air laut (Mdpl) sedangkan di bagian selatan berupa dataran sekitar 12 (Mdpl). Titik tertinggi di Kecamatan Kemiri berada di sekitar Desa Purbayan dan Girijoyo. Kecamatan Kemiri yang beriklim tropis dengan dua musim dalam satu tahunnya yaitu musim kemarau dan penghujan, dengan suhu udara pada siang hari berkisar antara 24 - 33 derajat Celcius. Seumlah sungai yang melintasi Kecamatan Kemiri diantaranya Sungai Jali, Sungai Kedunggupit, Sungai Lamat, Sungai Kaliurip, dan Sungai Kalijurang.
Penduduk
Sebagian besar penduduk Kecamatan Kemiri berprofesi sebagai petani, buruh tani, ibu rumah tangga, wiraswasta dan PNS. Umumnya penduduk usia produktif pergi merantau atau bersekolah ke kota besar seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek), Kota Bandung, Kota Semarang, Kota Surabaya, Kota Yogyakarta, Kota Surakarta, Purwokerto dan sejumlah kota besar di luar pulau seperti Sumatra, Bali, dan Kalimantan. Mayoritas penduduk Kecamatan Kemiri beragama islam. Jenjang pendidikan yang dicapai penduduk di wilayah ini adalah hingga Universitas meski sebagiaan besar tamatan Sekolah menengah pertama.
Pendidikan
- Tingkat SD
- SDN 1 Kedungpomahan
- SDN 2 Kedungpomahan
- SDN 1 Winong
- SDN 2 Winong
- SDN 1 Kemiri Lor
- SDN 2 Kemiri Lor
- SDN 1 Kemiri Kidul
- SDN 2 Kemiri Kidul
- SDN 1 Dilem
- SDN 1 Gedong
- SDN 1 Gentan
- SDN 1 Gesikan
- SDN 1 Girijoyo
- SDN 1 Gunungteges
- SDN 1 Jatiwangsan
- SDN 1 Kalimeneng
- SDN 1 Kaliurip
- SDN 1 Kapiteran
- SDN 1 Karangduwur
- SDN 1 Karangluas
- SDN 1 Kedunglo
- SDN 1 Kerep
- SDN 1 Kluwung
- SDN 1 Kroyokulon
- SDN 1 Kroyolor
- SDN 1 Loning
- SDN 1 Purbayan
- SDN 1 Pageron
- SDN 1 Rebung
- SDN 1 Rejosari
- SDN 1 Rejowinangun
- SDN 1 Rowobayem
- SDN 1 Samping
- SDN 1 Sawangan
- SDN 1 Sempayu
- SDN 1 Sidodadi
- SDN 1 Sukogelap
- SDN 1 Sutoragan
- SDN 1 Turus
- SDN 1 Wanurojo
- SDN 1 Wonosari
- SDN 1 Wonosuko
- SDN 1 Paitan
- SD VIP Ma'arif Kemiri
- MI Guppi Attaqwa Waled
- MI Darul Muhajirin Kemiri
- MI Imam Puro Sutoragan
- Tingkat SLTA
- SMPN 18 Purworejo
- SMPN 32 Purworejo
- SMPN 41 Purworejo
- SMP PGRI Kemiri
- SMP BK Girimulyo
- SMP Nurul Muttaqin Kemiri
- MTS Ma'arif Kemiri
- Tingkat SLTA
- SMAN 4 Purworejo
- SMK Nurussalaf Kemiri
- SMK VIP Ma'arif Kemiri
Transportasi
Kecamatan Kemiri dapat dijangkau jika dengan moda transportasi pesawat terbang, bus, dan kereta api. Lokasi bandara terdekat adalah Adisucipto Yogyakarta, lalu menuju Kutoarjo dengan bus atau kereta api (KA). Jika menggunakan angkutan umum KA gunakan KA lintas selatan. KA ekonomi pasti berhenti Stasiun Kutoarjo, untuk KA bisnis atau KA eksekutif sebagian besar juga berhenti di Stasiun Kutoarjo. Dari Kutoarjo kemudian menuju ke arah utara sekitar 6 km bisa menggunakan angkot jika masih siang/sore. Kecamatan Kemiri merupakan titik temu persimpangan jalan dari Kecamatan Bruno, Kecamatan Kutoarjo dan Kecamatan Pituruh. Untuk transportasi antar desa, Kecamatan Kemiri yang dilalui oleh jalan kabupaten penghubung Kecamatan Kutoarjo dengan sejumlah wilayah dibagian utara Kabupaten Purworejo seperti Kecamatan Bruno hingga Kabupaten Wonosobo dengan angutan desa berupa colt.
Potensi
Usaha pembibitan tanaman menyumbang pendapatan penduduk yang cukup besar. Setiap tahun mencapai puluhan bahkan ratusan juta bibit tanaman penghijauan, terutama bibit sengon dihasilkan oleh para petani di desa-desa sekitarnya Kemiri. Jika bibit yang dihasilkan setiap tahun 50 juta batang dengan asumsi harga Rp5,000 perbatang maka sekitar Rp250 milliar uang yang masuk ke daerah ini setiap tahunnya. Memang belum ada informasi yang valid berapa jumlah bibit yang dihasilkan oleh sekitar 20 desa setiap tahun dan harga yang pasti.