Siti Hardijanti Rukmana: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 58: | Baris 58: | ||
Pada era 80-an, ia pernah mempelopori terbentuknya [[Kirab Remaja]] yang bertujuan untuk memupuk rasa cinta [[tanah air]] di kalangan remaja dan memperkenalkan suatu organisasi berbasis agama seperti [[Rohani Islam]] atau '''ROHIS''' sebagai wadah organisasi yang mencetak generasi beriman. Selain itu, Mbak Tutut juga pernah menjabat sebagai [[Menteri Sosial]] pada [[Kabinet Pembangunan VII]] yang merupakan kabinet pemerintahan Soeharto yang terakhir. Ia juga menjadi calon presiden dan juru kampanye [[Partai Karya Peduli Bangsa]] yang turut serta dalam Pemilu 2004. Partai ini didukung oleh mantan pejabat-pejabat [[Orde Baru]] yang dikenal sangat dekat dengan Soeharto, seperti Jenderal (Purn.) [[R. Hartono]]. |
Pada era 80-an, ia pernah mempelopori terbentuknya [[Kirab Remaja]] yang bertujuan untuk memupuk rasa cinta [[tanah air]] di kalangan remaja dan memperkenalkan suatu organisasi berbasis agama seperti [[Rohani Islam]] atau '''ROHIS''' sebagai wadah organisasi yang mencetak generasi beriman. Selain itu, Mbak Tutut juga pernah menjabat sebagai [[Menteri Sosial]] pada [[Kabinet Pembangunan VII]] yang merupakan kabinet pemerintahan Soeharto yang terakhir. Ia juga menjadi calon presiden dan juru kampanye [[Partai Karya Peduli Bangsa]] yang turut serta dalam Pemilu 2004. Partai ini didukung oleh mantan pejabat-pejabat [[Orde Baru]] yang dikenal sangat dekat dengan Soeharto, seperti Jenderal (Purn.) [[R. Hartono]]. |
||
Tutut menjabat Pelaksana tugas [[Ibu Negara Indonesia]] masa jabatan 28 April 1996, kematian [[Siti Hartinah]] / ibunya serangan jantung sampai 21 Mei 1998 digantikan oleh [[Hasri Ainun Besari]] Istri Presiden [[B. J. |
Tutut menjabat Pelaksana tugas [[Ibu Negara Indonesia]] masa jabatan 28 April 1996, kematian [[Siti Hartinah]] / ibunya serangan jantung sampai [[Soeharto]] / ayahnya berhenti menjabat 21 Mei 1998 digantikan oleh [[Hasri Ainun Besari]] Istri Presiden [[B. J. Habibie]]. |
||
Di samping sebagai politisi, Mbak Tutut juga dikenal sebagai pengusaha dan menjadi ketua maupun pelindung berbagai organisasi. |
Di samping sebagai politisi, Mbak Tutut juga dikenal sebagai pengusaha dan menjadi ketua maupun pelindung berbagai organisasi. |
Revisi per 28 Maret 2023 15.04
Siti Hardijanti Rukmana | |
---|---|
Menteri Sosial Indonesia ke-23 | |
Masa jabatan 14 Maret 1998 – 21 Mei 1998 | |
Presiden | Soeharto |
Ketua Umum Palang Merah Indonesia ke-10 | |
Masa jabatan 1992–1998 | |
Anggota MPR RI Fraksi Golkar | |
Masa jabatan 1 Oktober 1992 – 14 Maret 1998 | |
Direktur Utama TPI ke-1 | |
Masa jabatan 1991–1998 | |
Pendahulu jabatan baru Pengganti Tito Sulistio | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Siti Hardijanti Hastuti 23 Januari 1949 Yogyakarta, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | Golkar (sampai 1998) PKPB (2002–14) Berkarya (sejak 2018) |
Suami/istri | Indra Rukmana (m. 1975) |
Anak | Dandy Nugroho Rukmana Danty Indriastuti Purnamasari Danny Bimo Hendro Utomo |
Orang tua | Soeharto (bapak) Siti Hartinah (ibu) |
Kerabat | Sigit Harjojudanto (adik) Bambang Trihatmodjo (adik) Siti Hediati Hariyadi (adik) Hutomo Mandala Putra (adik) Siti Hutami Endang Adiningsih (adik) |
Penghargaan sipil | Bintang Mahaputera Pratama[1] |
Julukan | Mbak Tutut |
Sunting kotak info • L • B |
Siti Hardijanti Hastuti Indra Rukmana (lahir 23 Januari 1949), atau biasa dikenal dengan nama panggilannya Mbak Tutut, adalah Menteri Sosial Republik Indonesia pada Kabinet Pembangunan VII sejak 14 Maret 1998 hingga 21 Mei 1998. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Anggota MPR RI Fraksi Golkar sejak 1 Oktober 1992 hingga 14 Maret 1998. Tutut merupakan putri dari mantan Presiden Republik Indonesia ke-2 Soeharto.
Keluarga
Ia menikah dengan salah satu pendiri Bimantara Citra dan mantan komisaris RCTI, Indra Rukmana dan dikaruniai empat orang anak, yaitu Dandy Nugroho Hendro Maryanto (Dandy), Danty Indriastuti Purnamasari (Danty), Danny Bimo Hendro Utomo (Danny), dan Danvy Sekartaji Indri Haryanti Rukmana (Sekar).
Karier
Pada era 80-an, ia pernah mempelopori terbentuknya Kirab Remaja yang bertujuan untuk memupuk rasa cinta tanah air di kalangan remaja dan memperkenalkan suatu organisasi berbasis agama seperti Rohani Islam atau ROHIS sebagai wadah organisasi yang mencetak generasi beriman. Selain itu, Mbak Tutut juga pernah menjabat sebagai Menteri Sosial pada Kabinet Pembangunan VII yang merupakan kabinet pemerintahan Soeharto yang terakhir. Ia juga menjadi calon presiden dan juru kampanye Partai Karya Peduli Bangsa yang turut serta dalam Pemilu 2004. Partai ini didukung oleh mantan pejabat-pejabat Orde Baru yang dikenal sangat dekat dengan Soeharto, seperti Jenderal (Purn.) R. Hartono.
Tutut menjabat Pelaksana tugas Ibu Negara Indonesia masa jabatan 28 April 1996, kematian Siti Hartinah / ibunya serangan jantung sampai Soeharto / ayahnya berhenti menjabat 21 Mei 1998 digantikan oleh Hasri Ainun Besari Istri Presiden B. J. Habibie.
Di samping sebagai politisi, Mbak Tutut juga dikenal sebagai pengusaha dan menjadi ketua maupun pelindung berbagai organisasi.
Kasus
Pada tahun 2010, Tutut menggugat atas kepemilikan saham MNCTV seiring dengan pengalihan stasiun televisi TPI ke MNCTV. Tutut menggugat PT Berkah Karya Bersama (BKB) dan PT Sarana Rekatama Dinamika (SRD), dua anak usaha Media Nusantara Citra senilai Rp 3,4 triliun. MNC dituding telah mengambil alih kepemilikan saham Mbak Tutut di PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia yang dimiliki secara sepihak.[3] Namun 23 Agustus 2010 Mbak Tutut kalah di pengadilan atas TUN dicabut.[4]
Tanggal 20 Oktober 2010 Mbak Tutut kembali mengancam pidana kelompok MNC atas perubahan nama MNCTV.[5] Alhasil pada 14 April 2011 Mbak Tutut memenangkan gugatan di PN Jakarta Pusat terhadap kelompok MNC atas perubahan nama MNCTV menjadi TPI.[6]
Kepemilikan perusahaan
- TPI, mengudara pertama kali pada tahun 1991 dan berubah nama menjadi MNCTV pada tanggal 20 Oktober 2010
- Tabloid Wanita Indonesia, terbit pertama kali pada tahun 1989
- Radio 103.4 DFM, mengudara pertama kali pada akhir dasawarsa 1980an dengan nama "Terminal Musik Indonesia" (TMI)
Riwayat Jabatan
- Direktur Utama TPI (1991-1998)
- Anggota MPR RI (1992-1998)
- Pelaksana tugas Ibu Negara Indonesia (1996-1998)
- Menteri Sosial, Kabinet Pembangunan VII (1998)
Riwayat Organisasi
- Ketua Koordinator Bidang (Korbid) Pemberdayaan Wanita DPP Partai Golkar (1992-1997)
Penghargaan
- Bintang Mahaputera Pratama (11 Agustus 1997)[1]
Lihat pula
Referensi
- ^ a b Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 (PDF). Diakses tanggal 2020-12-19.
- ^ "Tutut Soeharto". Merdeka.
- ^ Ari Saputra (2 Februari 2010). "Mbak Tutut Gugat MNC Rp 3,4 Triliun". Detik Finance.
- ^ http://news.okezone.com/read/2010/08/23/339/365877/mnc-mutlak-atas-tpi-gugatan-di-tun-dicabut
- ^ http://nasional.kompas.com/read/2010/10/21/17285242/Mbak.Tutut.Ancam.Pidanakan.MNC.Grup
- ^ http://nasional.vivanews.com/news/read/214758-tpi-kembali-dimiliki-mbak-tutut[pranala nonaktif permanen]
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Endang Kusuma Inten Soeweno |
Menteri Sosial Republik Indonesia 1998 |
Diteruskan oleh: Justika Baharsjah |
Jabatan lain | ||
Didahului oleh: Ibnu Sutowo |
Ketua Umum Palang Merah Indonesia 1992–1998 |
Diteruskan oleh: Mar'ie Muhammad |
- Orang hidup berusia 75
- Kelahiran 1949
- Wirausahawan media massa Indonesia
- Wirausahawan Jawa
- Politikus wanita Indonesia
- Politikus Partai Golongan Karya
- Politikus Partai Berkarya
- Sosialita Indonesia
- Tokoh Angkatan 66
- Tokoh Orde Baru
- Anggota DPR RI 1992–1997
- Anggota DPR RI 1997–1999
- Menteri Sosial Indonesia
- Penerima Bintang Mahaputera Pratama
- Tokoh Jawa
- Tokoh dari Surakarta
- Soeharto