Lompat ke isi

Mahmud Marzuki: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tamaraveronika (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tamaraveronika (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 41: Baris 41:


'''Mahmud Marzuki''' (lahir di [[Bangkinang]], [[Kampar]], [[Hindia Belanda]] (sekarang [[Indonesia]]) pada tahun [[1911]] - meninggal pada [[5 Agustus]] [[1946]]<ref name="suara kampar">{{Cite web |url=http://suarakampar.com/berita/berita-mengenal-mahmud-marzuki-pejuang-kemerdekaan-dari-kampar-.html |title=Salinan arsip |access-date=2017-10-29 |archive-date=2017-10-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20171030004214/http://suarakampar.com/berita/berita-mengenal-mahmud-marzuki-pejuang-kemerdekaan-dari-kampar-.html |dead-url=yes }}</ref>) adalah seorang [[pendakwah]], [[politikus]] dan pejuang asal [[Riau]].<ref>{{Cite web |url=https://detakkampar.co.id/blog/2014/11/10/mahmud-marzuki-tokoh-pendidikan-dakwa/ |title=Salinan arsip |access-date=2017-10-29 |archive-date=2017-10-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20171029173839/https://detakkampar.co.id/blog/2014/11/10/mahmud-marzuki-tokoh-pendidikan-dakwa/ |dead-url=yes }}</ref>
'''Mahmud Marzuki''' (lahir di [[Bangkinang]], [[Kampar]], [[Hindia Belanda]] (sekarang [[Indonesia]]) pada tahun [[1911]] - meninggal pada [[5 Agustus]] [[1946]]<ref name="suara kampar">{{Cite web |url=http://suarakampar.com/berita/berita-mengenal-mahmud-marzuki-pejuang-kemerdekaan-dari-kampar-.html |title=Salinan arsip |access-date=2017-10-29 |archive-date=2017-10-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20171030004214/http://suarakampar.com/berita/berita-mengenal-mahmud-marzuki-pejuang-kemerdekaan-dari-kampar-.html |dead-url=yes }}</ref>) adalah seorang [[pendakwah]], [[politikus]] dan pejuang asal [[Riau]].<ref>{{Cite web |url=https://detakkampar.co.id/blog/2014/11/10/mahmud-marzuki-tokoh-pendidikan-dakwa/ |title=Salinan arsip |access-date=2017-10-29 |archive-date=2017-10-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20171029173839/https://detakkampar.co.id/blog/2014/11/10/mahmud-marzuki-tokoh-pendidikan-dakwa/ |dead-url=yes }}</ref>

Ia adalah tokoh yang mengabarkan kemerdekaan ketika berkhotbah selepas shalat Ied pada 6 September 1945. Selain itu, Mahmud Marzuki juga menjadi pengibar bendera Merah Putih pertama kali di Provinsi Riau. Namun, ia tak lama merasakan kemerdekaan Indonesia karena pada tahun 1946 meninggal dunia setelah mengalami siksaan ketika berada di tahanan Jepang.


Ayahnya, Pakih Rajo, merupakan anggota [[Serikat Islam|Partai Serikat Islam]] asal [[Kubang Putiah, Banuhampu, Agam|Kubang Putih]], [[Bukittinggi]]. Ibunya, Hainah, merupakan pedagang [[beras]] di pasar Bangkinang.<ref name="suara kampar" />
Ayahnya, Pakih Rajo, merupakan anggota [[Serikat Islam|Partai Serikat Islam]] asal [[Kubang Putiah, Banuhampu, Agam|Kubang Putih]], [[Bukittinggi]]. Ibunya, Hainah, merupakan pedagang [[beras]] di pasar Bangkinang.<ref name="suara kampar" />

Revisi per 29 Maret 2023 21.41

Mahmud Marzuki
PresidenSoekarno
Informasi pribadi
Lahir1911
Bangkinang, Kampar, Hindia Belanda
Meninggal05 Agustus 1946 (umur 35)
Bangkinang, Kampar, Riau, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Penghargaan sipilPahlawan Nasional Indonesia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Mahmud Marzuki (lahir di Bangkinang, Kampar, Hindia Belanda (sekarang Indonesia) pada tahun 1911 - meninggal pada 5 Agustus 1946[1]) adalah seorang pendakwah, politikus dan pejuang asal Riau.[2]

Ia adalah tokoh yang mengabarkan kemerdekaan ketika berkhotbah selepas shalat Ied pada 6 September 1945. Selain itu, Mahmud Marzuki juga menjadi pengibar bendera Merah Putih pertama kali di Provinsi Riau. Namun, ia tak lama merasakan kemerdekaan Indonesia karena pada tahun 1946 meninggal dunia setelah mengalami siksaan ketika berada di tahanan Jepang.

Ayahnya, Pakih Rajo, merupakan anggota Partai Serikat Islam asal Kubang Putih, Bukittinggi. Ibunya, Hainah, merupakan pedagang beras di pasar Bangkinang.[1]

Referensi

  1. ^ a b "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-30. Diakses tanggal 2017-10-29. 
  2. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-29. Diakses tanggal 2017-10-29.