Lompat ke isi

Al-Muhallab bin Abi Shufrah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
A154 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 20: Baris 20:


== Anak-anak ==
== Anak-anak ==
Al-Muhallab memiliki sekitar tiga ratus anak, sembilan belas di antaranya mempunyai keturunan, dan keturunan mereka di [[Bashrah]] dan tempat lain. Mereka adalah Al-Mughirah, [[Yazid bin Al-Muhallab|Yazid]], Marwan, Muawiyah, Ziyad, Abdul Malik, Habib, Muhammad, Qabishah, Al-Mufadhdhal, al-Mudrik, Abu Uyainah, Abdul Aziz, Abdullah, Sa'id, Syabib, Amr, Ja'far, dan Al-Hajjaj,<ref>{{ar}} [http://islamport.com/w/nsb/Web/480/153.htm Jamharah Ansab Al-Arab, Ibnu Hazm] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210921045944/http://islamport.com/w/nsb/Web/480/153.htm |date=2021-09-21 }}</ref> serta dua putri yang bernama Hindun dan Fatimah.<ref>{{ar}} [https://www.islamweb.net/amp/ar/library/index.php?page=bookcontents&flag=1&ID=993&bk_no=59 Al-Bidayah wan Nihayah, peristiwa di tahun 82, wafatnya Al-Muhallab bin Abi Shufrah] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230329003223/https://www.islamweb.net/amp/ar/library/index.php?page=bookcontents&flag=1&ID=993&bk_no=59 |date=2023-03-29 }}</ref>
Al-Muhallab memiliki sekitar tiga ratus anak, sembilan belas di antaranya mempunyai keturunan, dan keturunan mereka di [[Bashrah]] dan tempat lain. Mereka adalah Al-Mughirah, [[Yazid bin Al-Muhallab|Yazid]], Marwan, Muawiyah, Ziyad, Abdul Malik, Habib, Muhammad, Qabishah, Al-Mufadhdhal, Mudrik, Abu Uyainah, Abdul Aziz, Abdullah, Sa'id, Syabib, Amr, Ja'far, dan Al-Hajjaj,<ref>{{ar}} [http://islamport.com/w/nsb/Web/480/153.htm Jamharah Ansab Al-Arab, Ibnu Hazm] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210921045944/http://islamport.com/w/nsb/Web/480/153.htm |date=2021-09-21 }}</ref> serta dua putri yang bernama Hindun dan Fatimah.<ref>{{ar}} [https://www.islamweb.net/amp/ar/library/index.php?page=bookcontents&flag=1&ID=993&bk_no=59 Al-Bidayah wan Nihayah, peristiwa di tahun 82, wafatnya Al-Muhallab bin Abi Shufrah] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230329003223/https://www.islamweb.net/amp/ar/library/index.php?page=bookcontents&flag=1&ID=993&bk_no=59 |date=2023-03-29 }}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 30 Maret 2023 00.10

Al-Muhallab bin Abi Shufrah bin Sarraq bin Shubh al-'Atiki al-Azdi (Arab: المهلب بن أبي صفرة بن سراق بن صبح العتكي الأزدي) adalah salah satu gubernur Dinasti Umayyah yang memerintah daerah Khurasan. Nama panggilan atau kunyah-nya adalah Abu Sa'id. Pengangkatannya sebagai gubernur wilayah tersebut dilakukan langsung oleh Panglima tertinggi dinasti Umayyah saat itu yang bernama al-Hajjaj bin Yusuf ats-Tsaqafi pada tahun 78 Hijriyah. Pasca dilantik, ia langsung bertugas untuk menaklukkan wilayah di sekitaran Mesopotamia. Pasukan yang ia pimpin mampu merebut wilayah seperti Sogdia (di Iran), Khwarezmia, Gaza, Gorgan, dan Tabaristan. Hasil dari usaha pembebasan yang ia lakukan kelak melahirkan ulama muslim yang berasal dari sana seperti Al-Khawarizmi, Ath-Thabari, dan Imam al-Bukhari.

Nasab dan keturunan

Al-Muhallab berasal dari keluarga Bani Azdi yang aslinya mendiami 'Amman, Jordania. Ayahnya, Abu Shufrah bin Sarraq bernama asli Zhalim. Para ahli sejarah masih berselisih tentang derajat ayahnya tersebut, apakah termasuk sebagai golongan sahabat Nabi atau bukan. Pendapat itu dikemukakan sebagai berikut:

  • Abu Shufrah termasuk golongan Sahabat Nabi karena ia merupakan utusan kaumnya dari Bani Azdi dan menyatakan keislamannya langsung di hadapan Nabi Muhammad, bahkan Nabi sendirilah yang mengubah nama aslinya yang bernama Zhalim menjadi Abu Shufrah karena dianggap sebagai nama yang buruk.
  • Al-Waqidi dalam kitabnya yang berjudul Al-Maghazi menceritakan bahwasanya kaum Abu Shufrah dianggap murtad sepeninggal nabi Muhammad, mereka diperangi oleh khalifah Abu Bakar dan mengalami kekalahan hingga akhirnya dijadikan tawanan. Ketika Abu Bakar hendak memerintahkan eksekusi kepada para laki-laki Bani Azdi yang sudah dewasa (al-muqatilah) ia dicegah oleh Umar yang mengingatkan bahwa mereka sebenarnya beriman tapi kecintaan pada harta membuat mereka tidak mau membayar zakat dan memberontak. Setelah itu, Abu Bakar memerintahkan para tawanan yang termasuk di dalamnya adalah Abu Shufrah untuk diasingkan ke Basrah.
  • Pendapat ketiga menyatakan bahwasanya Abu Shufrah sudah masuk Islam pada zaman Nabi tapi ia tidak termasuk sebagai rombongan yang diutus menemui Nabi di Madinah. Ia baru datang ke Madinah sebagai utusan pada masa pemerintahan Umar bin Khattab.

Film dan acara televisi

Al-Muhallab bin Abi Shufrah menjadi tokoh sejarah yang diperankan dalam berbagai karya film dan tv series, diantaranya:

  • Serial televisi Al-Muhallab bin Abi Shufrah berbahasa Arab yang digarap di Abu Dhabi
  • Serial televisi Al-Hajjaj yang digarap oleh Arab Telemedia Group yang berpusat di Yordania
  • Serial televisi Al-Mukhtar as-Tsaqafi yang digarap oleh televisi republik Iran.

Kematian

Al-Muhallab bin Abi Shufrah adalah gubernur Khurasan terakhir selama kepemimpinan al-Hajjaj sebagai panglima Dinasti Umayyah. Ia menjabat sebagai Gubernur Khurasan hingga akhir hayatnya pada bulan Dzulhijjah tahun 82 Hijriyah.

Anak-anak

Al-Muhallab memiliki sekitar tiga ratus anak, sembilan belas di antaranya mempunyai keturunan, dan keturunan mereka di Bashrah dan tempat lain. Mereka adalah Al-Mughirah, Yazid, Marwan, Muawiyah, Ziyad, Abdul Malik, Habib, Muhammad, Qabishah, Al-Mufadhdhal, Mudrik, Abu Uyainah, Abdul Aziz, Abdullah, Sa'id, Syabib, Amr, Ja'far, dan Al-Hajjaj,[1] serta dua putri yang bernama Hindun dan Fatimah.[2]

Referensi

Bibliografi