Lompat ke isi

Maneron, Sepulu, Bangkalan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Arahmanap (bicara | kontrib)
Perbaikan kesalahan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Arahmanap (bicara | kontrib)
Tempat wisata: Perbaikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 58: Baris 58:
* [[Ngay Krasah Binoloh]]
* [[Ngay Krasah Binoloh]]
* [[Air Terjun Sungai Takobir Maneron]]
* [[Air Terjun Sungai Takobir Maneron]]
* [[Bukit Paralayang Bumi Perkemahan Binaol]]
* [[Bukit Binaol Maneron|Bukit Paralayang Bumi Perkemahan Binaol]]
* [[Galiyan Anjhir Maneron]]
* [[Galiyan Anjhir Maneron]]



Revisi per 5 April 2023 17.11

Maneron
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenBangkalan
KecamatanSepulu
Kode pos
69154
Kode Kemendagri35.26.08.2002 Edit nilai pada Wikidata
Luas7,43 km²
Jumlah penduduk3.624 jiwa (2004)
Kepadatan488 jiwa/km² (2004)

Manéron, (aksara jawa : ꧋ꦩꦤꦺꦫꦺꦴꦤ꧀) adalah sebuah nama desa yang berada di Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Penduduknya 100% beragama Muslim. Dengan mata pencaharian mayoritas sebagai Petani Padi , Jagung , Kacang , dll. Maneron juga penghasil minuman Legen Terbaik yang didapat dari pohon lontar pilihan yang juga merupakan salah satu iconic Desa Maneron

Perbatasan

Utara Laut Jawa
Timur Desa Sepulu dan Klabetan
Selatan Desa Gangseyan
Barat Kecamatan Klampis


Kepala Desa

Tahun Nama Foto
1945 - 1985 - -
1985 - 1997 alm. Mat Tamim -
1997 - 2009 alm. H. Fadhal -
2009 - 2018 alm. Mat Nasir -
2018 - 2021 Muhammad Harsono
2021 - Sekarang Suaidi

Sejarah

Maneron menurut sejarah yang diceritakan oleh para tetuah Desa Maneron, kata Maneron diambil dari nama seorang Sunan yang menyebarkan ajaran Islam di daerah ini, yaitu Sunan Maneron yang masih bersaudara dengan sunan yang menyebarkan ajaran Islam di Arosbaya. Itu sebabnya para tetuah menyebut Maneron dan Arosbaya merupakan saudara. Dan memiliki beberapa kesamaan, contohnya corak Masjid dan juga nama tempat, semisal Tengket. Di Arosbaya, Tengket dijadikan nama sebuah Desa sementara di Maneron sendiri, Tengket dijadikan sebagai tempat wisata pantai yang terdapat dipesisir utara Maneron. Meski Sunan Maneron menyebarkan Islam didaerah ini, namun ketika Beliau wafat, dimakamkan di Arosbaya.

Versi lain menyebutkan, yang biasa diceritakan saat ada pengajian di Masjid Jami' Maneron bahwa nama Maneron berasal dari bahasa arab, yaitu Muniran yang berarti cahaya. Jika itu mengacu pada nama tempat, maka bisa bermakna sebagai tempat yang bercahaya, namun jika mengacu untuk sebutan bagi penduduk (atau orang) setempat, maka bermakna penduduk yang "bercahaya" yang artinya mendapat keberkahan

Maneron, juga memiliki ragam legenda kisah mistis dan misteri yang menarik dan masih tetap dipercaya oleh warga sebagai warisan dari para leluhur, selain Masjid Jami' Maneron ada pula tempat-tempat lainnya, semisal tentang sumur tantoh yang jika di artikan kedalam bahasa Indonesia adalah sebuah sumur yang jadi sendiri (tidak ada yang membuatnya). Ada banyak sekali sumur tantoh di Desa Maneron, dan konon katanya berjumlah tujuh dan saling terhubung, namun yang masih diketahui hanya beberapa saja yaitu Brungbung, Nangger, Furkennye, Mor cabbhâ', dan takobir.


Tempat wisata

Pembagian Dusun

Sarana pendidikan

Tempat bersejarah

  • Masjid Jami' Baiturrahman Al-Bonang Maneron

Kuliner khas

Pranala luar