Halte Silebu: Perbedaan antara revisi
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
Penambahan kolom-kolom baru agar lebih mudah untuk dibaca. |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{infobox stasiun |
{{infobox stasiun |
||
| image = Ekshaltesilebu.jpg |
| image = Ekshaltesilebu.jpg |
||
| caption = |
| caption = Bekas bangunan Halte Silebu. |
||
| name = Silebu |
| name = Silebu |
||
| tinggi = +30,06 m |
| tinggi = +30,06 m |
||
| prov = Banten |
| prov = Banten |
||
| kodepos = 42184 |
|||
| kota = Serang |
| kota = Serang |
||
| kecamatan kota = Kragilan |
| kecamatan kota = Kragilan |
||
| kelurahan kota = Silebu |
| kelurahan kota = Silebu |
||
| close = Era Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) |
|||
| close = Tak diketahui; setelah kereta api Patas Merak tidak berhenti lagi di halte ini |
|||
| oldname = |
| oldname = Sileboe |
||
| original = Staatsspoorwegen |
|||
| kode = SIB |
| kode = SIB |
||
| letak = km 101+576 lintas [[Stasiun Angke|Angke]]-[[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]-[[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]-[[Stasiun Merak|Merak]] |
| letak = km 101+576 lintas [[Stasiun Angke|Angke]]-[[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]-[[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]-[[Stasiun Merak|Merak]] |
||
| track = 1 |
|||
| nomor = 0123 |
| nomor = 0123 |
||
| line = |
| line = Tidak ada layanan |
||
| operator = [[ |
| operator = [[Perusahaan Jawatan Kereta Api]] |
||
| close_type = PJKA |
| close_type = PJKA |
||
| class = Perhentian dilayani |
| class = Perhentian dilayani |
||
| classref = <ref>{{Citebook|date=Juni 1989|title=Buku Jarak untuk Angkutan Barang Jawa dan Madura|location=Bandung|publisher=Perusahaan Jawatan Kereta Api}}</ref> |
| classref = <ref>{{Citebook|date=Juni 1989|title=Buku Jarak untuk Angkutan Barang Jawa dan Madura|location=Bandung|publisher=Perusahaan Jawatan Kereta Api}}</ref> |
||
| open = 1911 |
|||
}} |
}} |
||
'''Halte Silebu (SIB)''' merupakan [[halte kereta api nonaktif]] yang terletak di [[Silebu, Kragilan, Serang]]. Halte yang terletak pada ketinggian +30,06 m ini termasuk dalam [[Daerah Operasi I Jakarta]]. Halte ini |
'''Halte Silebu (SIB)''' merupakan [[Stasiun kereta api nonaktif|halte kereta api nonaktif]] yang terletak di [[Silebu, Kragilan, Serang]]. Halte yang terletak pada ketinggian +30,06 m ini termasuk dalam [[Daerah Operasi I Jakarta|Daerah Operasi 1 Jakarta]]. Halte ini terletak pada petak antara [[Stasiun Walantaka]] dan [[Stasiun Cikeusal]]. |
||
== Sejarah == |
|||
⚫ | |||
Jalur kereta api dari [[Stasiun Rangkasbitung]] diteruskan pembangunannya oleh [[Staatsspoorwegen]] (SS) hingga ke daerah [[Stasiun Serang|Serang]] pada 1 Juli 1900 (Termasuk membuka Halte Silebu pada tahun 1911),<ref>{{Cite book|last=Staatsspoorwegen|first=|year=1921–1932|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|location=Batavia|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|isbn=|pages=}}</ref> yang kemudian dilanjutkan kembali hingga ke dekat Pelabuhan [[Stasiun Anyer Kidul|Anyer Kidul]] pada 1 Desember 1900. Pada 1 Desember 1914, dibuat jalur kereta api baru yang mengarah ke daerah Merak untuk mengakomodasi [[Pelabuhan Merak]] yang lebih dekat untuk menyebrang ke [[Lampung]].<ref>{{Cite web|title=ZWP - Haltestempels Ned.Indië|url=http://studiegroep-zwp.nl/halten/Halte-13-Trajecten1.htm|website=studiegroep-zwp.nl|access-date=2022-10-22}}</ref> |
|||
Diperkirakan, halte ini ditutup pada saat era [[PJKA|Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA)]], sehingga kereta api penumpang dari arah [[Stasiun Walantaka]] maupun dari [[Stasiun Cikeusal]] tidak ada lagi yang berhenti untuk menaik-turunkan penumpang di halte ini. |
|||
== Bangunan dan tata letak == |
|||
⚫ | Halte Silebu merupakan halte kecil yang hanya memiliki 1 jalur saja. Bangunan halte ini merupakan bangunan kayu berukuran kecil yang masih ada hingga sekarang, namun dengan kondisi yang sudah rusak. Letaknya berada di antara [[Stasiun Walantaka]] dan [[Stasiun Cikeusal]]. Pada dinding bangunan halte ini terdapat nama halte yang masih menggunakan ejaan lama yaitu 'Sileboe'. Selain bekas halte, pada area ini juga masih terdapat bekas rumah dinas pegawai.<ref>{{cite magazine |
||
| author = Tim Redaksi Majalah KA |
| author = Tim Redaksi Majalah KA |
||
| title = Deru Derap KA Tanah Banten |
| title = Deru Derap KA Tanah Banten |
||
Baris 30: | Baris 40: | ||
== Insiden == |
== Insiden == |
||
Pada |
Pada 26 Juli 2022, odong-odong ([[kereta kelinci]]) yang membawa 34 orang penumpang ditabrak oleh [[kereta api Lokal Merak]] di sebuah perlintasan KA yang terletak di sebelah barat Halte Silebu, hal ini dikarenakan perlintasan tersebut tidak dijaga dan tidak berpalang. Akibat kejadian ini, sembilan orang tewas di tempat dan lainnya luka-luka. Meski selamat, [[Kepolisian Daerah Banten|Polda Banten]] menetapkan sopir odong-odong sebagai tersangka. Perlintasan sebidang yang masih terhitung liar tersebut kemudian ditutup oleh [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia|Kementerian Perhubungan]].<ref>{{Cite news|last=Ridho|first=Rasyid|date=2022-07-26|title=9 Penumpang Odong-odong Tewas Tertabrak Kereta Api di Serang|url=https://regional.kompas.com/read/2022/07/26/132745078/9-penumpang-odong-odong-tewas-tertabrak-kereta-api-di-serang|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-07-26|editor-last=Purba|editor-first=David Oliver}}</ref><ref>{{Cite news|last=suryana|first=Mansyur|date=2022-07-27|title=Polda Banten tetapkan sopir odong-odong sebagai tersangka|url=https://m.antaranews.com/berita/3021785/polda-banten-tetapkan-sopir-odong-odong-sebagai-tersangka|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2022-07-27|editor-last=Tarmizi|editor-first=Tasrief}}</ref><ref>{{Cite news|date=2022-07-27|title=Total Korban Odong-odong Tertabrak Kereta di Serang: 9 Tewas, 24 Luka|url=https://news.detik.com/berita/d-6201536/total-korban-odong-odong-tertabrak-kereta-di-serang-9-tewas-24-luka|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id|access-date=2022-07-28|last=Antara}}</ref><ref name=":0">{{Cite news|date=2022-07-26|title=Odong-Odong Penuh Penumpang di Serang Tertabrak Kereta, 9 Orang Meninggal|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/odong-odong-penuh-penumpang-di-serang-tertabrak-kereta-9-orang-meninggal.html|work=[[Merdeka.com]]|language=id|access-date=2022-07-28|editor-last=Billiocta|editor-first=Ya'cob|first=Dwi|last=Prasetya}}</ref> |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 7 April 2023 06.50
Halte Silebu
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Lokasi | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Koordinat | 6°10′47.73392″S 106°14′10.30182″E / 6.1799260889°S 106.2361949500°E | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ketinggian | +30,06 m | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operator | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Letak | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jumlah jalur | 1 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Layanan | Tidak ada layanan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Konstruksi | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jenis struktur | Atas tanah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Informasi lain | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kode stasiun |
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Klasifikasi | Perhentian dilayani[2] | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sejarah | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dibuka | 1911 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ditutup | Era Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nama sebelumnya | Sileboe | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Perusahaan awal | Staatsspoorwegen | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lokasi pada peta | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Halte Silebu (SIB) merupakan halte kereta api nonaktif yang terletak di Silebu, Kragilan, Serang. Halte yang terletak pada ketinggian +30,06 m ini termasuk dalam Daerah Operasi 1 Jakarta. Halte ini terletak pada petak antara Stasiun Walantaka dan Stasiun Cikeusal.
Sejarah
Jalur kereta api dari Stasiun Rangkasbitung diteruskan pembangunannya oleh Staatsspoorwegen (SS) hingga ke daerah Serang pada 1 Juli 1900 (Termasuk membuka Halte Silebu pada tahun 1911),[4] yang kemudian dilanjutkan kembali hingga ke dekat Pelabuhan Anyer Kidul pada 1 Desember 1900. Pada 1 Desember 1914, dibuat jalur kereta api baru yang mengarah ke daerah Merak untuk mengakomodasi Pelabuhan Merak yang lebih dekat untuk menyebrang ke Lampung.[5]
Diperkirakan, halte ini ditutup pada saat era Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA), sehingga kereta api penumpang dari arah Stasiun Walantaka maupun dari Stasiun Cikeusal tidak ada lagi yang berhenti untuk menaik-turunkan penumpang di halte ini.
Bangunan dan tata letak
Halte Silebu merupakan halte kecil yang hanya memiliki 1 jalur saja. Bangunan halte ini merupakan bangunan kayu berukuran kecil yang masih ada hingga sekarang, namun dengan kondisi yang sudah rusak. Letaknya berada di antara Stasiun Walantaka dan Stasiun Cikeusal. Pada dinding bangunan halte ini terdapat nama halte yang masih menggunakan ejaan lama yaitu 'Sileboe'. Selain bekas halte, pada area ini juga masih terdapat bekas rumah dinas pegawai.[6]
Insiden
Pada 26 Juli 2022, odong-odong (kereta kelinci) yang membawa 34 orang penumpang ditabrak oleh kereta api Lokal Merak di sebuah perlintasan KA yang terletak di sebelah barat Halte Silebu, hal ini dikarenakan perlintasan tersebut tidak dijaga dan tidak berpalang. Akibat kejadian ini, sembilan orang tewas di tempat dan lainnya luka-luka. Meski selamat, Polda Banten menetapkan sopir odong-odong sebagai tersangka. Perlintasan sebidang yang masih terhitung liar tersebut kemudian ditutup oleh Kementerian Perhubungan.[7][8][9][10]
Referensi
- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ Buku Jarak untuk Angkutan Barang Jawa dan Madura. Bandung: Perusahaan Jawatan Kereta Api. Juni 1989.
- ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- ^ Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken.
- ^ "ZWP - Haltestempels Ned.Indië". studiegroep-zwp.nl. Diakses tanggal 2022-10-22.
- ^ Tim Redaksi Majalah KA (Mei 2013). "Deru Derap KA Tanah Banten". Majalah KA. PT Ilalang Sakti Komunikasi.
- ^ Ridho, Rasyid (2022-07-26). Purba, David Oliver, ed. "9 Penumpang Odong-odong Tewas Tertabrak Kereta Api di Serang". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-07-26.
- ^ suryana, Mansyur (2022-07-27). Tarmizi, Tasrief, ed. "Polda Banten tetapkan sopir odong-odong sebagai tersangka". ANTARA News. Diakses tanggal 2022-07-27.
- ^ Antara (2022-07-27). "Total Korban Odong-odong Tertabrak Kereta di Serang: 9 Tewas, 24 Luka". detikcom. Diakses tanggal 2022-07-28.
- ^ Prasetya, Dwi (2022-07-26). Billiocta, Ya'cob, ed. "Odong-Odong Penuh Penumpang di Serang Tertabrak Kereta, 9 Orang Meninggal". Merdeka.com. Diakses tanggal 2022-07-28.
Stasiun sebelumnya | Lintas Kereta Api Indonesia | Stasiun berikutnya | ||
---|---|---|---|---|
Walantaka menuju Merak
|
Merak–Tanah Abang | Cikeusal menuju Tanah Abang
|
6°10′48″S 106°14′10″E / 6.179926093572603°S 106.23619494814662°E{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman