Lompat ke isi

Ismael Hassan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mufti Nasution (bicara | kontrib)
infobox
MarDumai (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 51: Baris 51:
[[Kategori:Tokoh dari Pasaman]]
[[Kategori:Tokoh dari Pasaman]]
[[Kategori:Tokoh Angkatan 45]]
[[Kategori:Tokoh Angkatan 45]]
[[Kategori:Tokoh Persatuan Tarbiyah Islamiyah]]
[[Kategori:Tokoh Muhammadiyah]]
[[Kategori:Tokoh Muhammadiyah]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
Baris 60: Baris 61:
[[Kategori:Penerima Satyalancana Karya Satya]]
[[Kategori:Penerima Satyalancana Karya Satya]]
[[Kategori:Birokrat Indonesia]]
[[Kategori:Birokrat Indonesia]]



{{Indo-politikus-stub}}
{{Indo-politikus-stub}}

Revisi per 7 April 2023 10.22

Ismael Hassan
Anggota Dewan Pertimbangan Agung
Masa jabatan
1998–2003
PresidenB.J. Habibie
Abdurrahman Wahid
Megawati Sukarnoputri
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Masa jabatan
1 Oktober 1987 – 30 September 1997
Daerah pemilihanSumatra Barat
Informasi pribadi
Lahir(1926-06-20)20 Juni 1926
Simpang Tonang, Duo Koto, Pasaman, Hindia Belanda
Meninggal13 Februari 2013(2013-02-13) (umur 86)
Jakarta, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Partai politikGolkar
Alma materUniversitas Jayabaya
Pekerjaan
Dikenal karenaAnggota DPR RI
Ketua Golkar
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

H. Ismael Hassan, S.H. (20 Juni 1926 – 13 Februari 2013)[1][2][3][4] adalah seorang politisi Indonesia dari Partai Golongan Karya (Golkar) pada masa Orde Baru dan merupakan salah seorang ketua di partai tersebut. Ismael pernah menjadi anggota DPR/MPR RI pada dasawarsa 90-an mewakili masyarakat dari daerah pemilihan Sumatra Barat, dan sekaligus menjadi Ketua Komisi IX DPR-RI. Ia juga pernah menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA-RI), serta ketua dan penasehat Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Riwayat Hidup

Pengalaman perjuangannya dimulai dari Barisan Pemuda Indonesia, Sekretaris Penerangan Markas Pertahanan Rakyat Daerah Sumatra Barat, Sekretaris Bupati Militer 50 Kota. Ismael juga berperan sebagai notulis pada saat penyerahan kedaulatan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) ke Pemerintah RI, dan merupakan salah seorang penggagas Hari Bela Negara 19 Desember.[5]

Ismail Hasan merupakan tokoh masyarakat Minangkabau yang berasal dari daerah Pasaman, Sumatra Barat.[6]

Rujukan

Pranala luar