Partuturan: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →top: pembersihan kosmetika dasar |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 9: | Baris 9: | ||
# [[Orat Tutur|Orat Tutur Karo]] |
# [[Orat Tutur|Orat Tutur Karo]] |
||
== Referensi == |
|||
<references /> |
|||
[[Kategori:Batak]] |
|||
[[Kategori:Batak Simalungun]] |
|||
[[Kategori:Batak Karo]] |
|||
{{Suku-Batak-stub}} |
{{Suku-Batak-stub}} |
Revisi per 17 April 2023 09.39
Partuturan adalah sistem budaya suku Batak untuk mengidentifikasi tarombo (hubungan kekerabatan) antar persona maupun kelompok dalam kehidupan sehari-hari dan pelaksanaan kerja adat.
Partuturan suku Batak (di antaranya Batak Toba, Batak Angkola, Batak Mandailing, Batak Simalungun, Batak Karo, dan Batak Pakpak) pada dasarnya diletakkan atas konsepsi sederhana Dalihan Natolu (terjemahan: tungku berkaki tiga). Oleh karenanya, istilah partuturan antara komunitas Batak yang satu dengan yang lainnya relatif tidak jauh berbeda.
Beberapa jenis partuturan Batak, yakni: