Lompat ke isi

Ruma Bolon: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 10: Baris 10:


== Ciri khas ==
== Ciri khas ==
Lantai Ruma Bolon terbuat dari [[Papan kayu|papan]] dan atap Ruma Bolon terbuat dari [[ijuk]] atau [[Rumbia|daun rumbia]]. Bagian dalam Ruma Bolon adalah ruangan besar yang tidak terbagi-bagi atas kamar. Namun, tidak berarti bahwa tidak ada pembagian ruang di dalam Ruma Bolon. Ruangan terbagi atas tiga bagian yaitu ''jabu bona'' atau ruangan belakang di sudut sebelah kanan, ruangan ''jabu soding'' yang berada di sudut sebelah kiri yang berhadapan dengan ''jabu bona'', ruangan ''jabu suhat'' yang berada di sudut kiri depan, ruangan ''tampar piring'' yang berada di sebelah ''jabu suhat'', dan ruangan ''Jabu Tongatonga ni Jabu Bona''. Ruangan ''jabu bona'' dikhususkan bagi kepala keluarga rumah. Ruangan ''jabu soding'' dikhususkan bagi anak perempuan pemilik ''ruma'', tempat para istri tamu yang datang dan tempat diadakannya upacara adat. Ruangan ''jabu suhat'' dikhususkan bagi anak lelaki tertua yang telah menikah.
Lantai Ruma Bolon terbuat dari [[Papan kayu|papan]] dan atap Ruma Bolon terbuat dari [[Enau|ijuk]] atau [[Rumbia|daun rumbia]]. Bagian dalam Ruma Bolon adalah ruangan besar yang tidak terbagi-bagi atas kamar. Namun, tidak berarti bahwa tidak ada pembagian ruang di dalam Ruma Bolon. Ruangan terbagi atas tiga bagian yaitu ''jabu bona'' atau ruangan belakang di sudut sebelah kanan, ruangan ''jabu soding'' yang berada di sudut sebelah kiri yang berhadapan dengan ''jabu bona'', ruangan ''jabu suhat'' yang berada di sudut kiri depan, ruangan ''tampar piring'' yang berada di sebelah ''jabu suhat'', dan ruangan ''Jabu Tongatonga ni Jabu Bona''. Ruangan ''jabu bona'' dikhususkan bagi kepala keluarga rumah. Ruangan ''jabu soding'' dikhususkan bagi anak perempuan pemilik ''ruma'', tempat para istri tamu yang datang dan tempat diadakannya upacara adat. Ruangan ''jabu suhat'' dikhususkan bagi anak lelaki tertua yang telah menikah.


Ruangan ''tampar piring'' adalah ruangan bagi tamu. ruangan ''Jabu Tongatonga ni Jabu Bona'' dikhususkan bagi keluarga besar. Sebagian besar dari Ruma Bolon terbuat dari [[kayu]]. Ruma Bolon tidak menggunakan [[paku]]. Ruma Bolon hanya menggunakan tali untuk menyatukan bahan-bahan rumah. Tali ini diikatkan kepada kayu dengan kuat agar rangka rumah tidak longgar ataupun rubuh suatu saat. Pada badan Ruma Bolon terdapat berbagai ukiran maupun gambar yang memiliki makna sesuai dengan kehidupan masyarakat [[Suku Batak|Batak]].<ref name="Waspada">{{cite web|title=Rumah Adat Bolon|url=http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=151545:rumah-bolon-rumah-adat-tak-tergantikan&catid=66:pariwisata&Itemid=50|accessdate=15 Mei 2014}}</ref>
Ruangan ''tampar piring'' adalah ruangan bagi tamu. ruangan ''Jabu Tongatonga ni Jabu Bona'' dikhususkan bagi keluarga besar. Sebagian besar dari Ruma Bolon terbuat dari [[kayu]]. Ruma Bolon tidak menggunakan [[paku]]. Ruma Bolon hanya menggunakan tali untuk menyatukan bahan-bahan rumah. Tali ini diikatkan kepada kayu dengan kuat agar rangka rumah tidak longgar ataupun rubuh suatu saat. Pada badan Ruma Bolon terdapat berbagai ukiran maupun gambar yang memiliki makna sesuai dengan kehidupan masyarakat [[Suku Batak|Batak]].<ref name="Waspada">{{cite web|title=Rumah Adat Bolon|url=http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=151545:rumah-bolon-rumah-adat-tak-tergantikan&catid=66:pariwisata&Itemid=50|accessdate=15 Mei 2014}}</ref>

Revisi per 17 April 2023 10.11

Ruma Bolon di Huta Siallagan.

Ruma Bolon (dikenal juga sebagai Jabu Bolon) adalah bentuk rumah tradisional masyarakat Batak Toba yang berasal dari daerah Sumatra Utara, Indonesia.[1]

Bentuk

Ruma Bolon memilik bentuk persegi empat. Ruma Bolon mempunyai model seperti rumah panggung. Rumah ini memiliki tinggi dari tanah sekitar 1,75 meter dari tanah. Tingginya Ruma Bolon menyebabkan penghuni rumah atau tamu yang hendak masuk ke dalam rumah harus menggunakan tangga. Tangga Ruma Bolon terletak di tengah-tengah badan rumah. Hal ini mengakibatkan jika tamu atau penghuni rumah harus menunduk untuk berjalan ke tangga.

Bagian dalam Ruma Bolon adalah sebuah ruang kosong yang besar dan terbuka tanpa kamar. Rumah berbentuk persegi empat ini ditopang oleh tiang-tiang penyangga. Tiang-tiang ini menopang tiap sudut rumah termasuk juga lantai dari Ruma Bolon. Ruma Bolon memiliki atap yang melengkung pada bagian depan dan belakang.[2] Ruma Bolon memilik atap yang berbentuk seperti pelana kuda.[3]

Ciri khas

Lantai Ruma Bolon terbuat dari papan dan atap Ruma Bolon terbuat dari ijuk atau daun rumbia. Bagian dalam Ruma Bolon adalah ruangan besar yang tidak terbagi-bagi atas kamar. Namun, tidak berarti bahwa tidak ada pembagian ruang di dalam Ruma Bolon. Ruangan terbagi atas tiga bagian yaitu jabu bona atau ruangan belakang di sudut sebelah kanan, ruangan jabu soding yang berada di sudut sebelah kiri yang berhadapan dengan jabu bona, ruangan jabu suhat yang berada di sudut kiri depan, ruangan tampar piring yang berada di sebelah jabu suhat, dan ruangan Jabu Tongatonga ni Jabu Bona. Ruangan jabu bona dikhususkan bagi kepala keluarga rumah. Ruangan jabu soding dikhususkan bagi anak perempuan pemilik ruma, tempat para istri tamu yang datang dan tempat diadakannya upacara adat. Ruangan jabu suhat dikhususkan bagi anak lelaki tertua yang telah menikah.

Ruangan tampar piring adalah ruangan bagi tamu. ruangan Jabu Tongatonga ni Jabu Bona dikhususkan bagi keluarga besar. Sebagian besar dari Ruma Bolon terbuat dari kayu. Ruma Bolon tidak menggunakan paku. Ruma Bolon hanya menggunakan tali untuk menyatukan bahan-bahan rumah. Tali ini diikatkan kepada kayu dengan kuat agar rangka rumah tidak longgar ataupun rubuh suatu saat. Pada badan Ruma Bolon terdapat berbagai ukiran maupun gambar yang memiliki makna sesuai dengan kehidupan masyarakat Batak.[4]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Rumah Bolon". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-24. Diakses tanggal 15 Mei 2014. 
  2. ^ "Filosofi rumah bolon". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-17. Diakses tanggal 15 Mei 2014. 
  3. ^ "Ciri khas rumah Adat Batak Simalungun". Diakses tanggal 15 Mei 2014. 
  4. ^ "Rumah Adat Bolon". Diakses tanggal 15 Mei 2014.