Nurmathias: Perbedaan antara revisi
k →Pranala luar: clean up |
k -cat |
||
Baris 67: | Baris 67: | ||
[[Kategori:Politikus Indonesia]] |
[[Kategori:Politikus Indonesia]] |
||
[[Kategori:Diplomat Indonesia]] |
[[Kategori:Diplomat Indonesia]] |
||
[[Kategori:Duta Besar Indonesia]] |
|||
[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Australia]] |
[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Australia]] |
||
[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Jerman]] |
[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Jerman]] |
Revisi per 20 April 2023 01.33
Nurmathias Datuk Keraing Nan Kuniang | |
---|---|
Duta Besar Indonesia untuk Jerman Timur | |
Masa jabatan 12 Juni 1982 – 1985 | |
Presiden | Soeharto |
Pendahulu Soeparman | |
Duta Besar Indonesia untuk Australia | |
Masa jabatan 1976–1979 | |
Pendahulu Haeruddin Tasning Pengganti Erman Harirustaman | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 15 Februari 1924 Payakumbuh, Sumatra Barat, Hindia Belanda |
Kebangsaan | Indonesia |
Anak | Ippy Nurmathias Krisman Nurmathias Sylvia Nurmathias Mochtar Aslida Nurmathias Thelma Nurmathias Nelvia Nurmatias[1] Taufik Nurmathias Ade Sabrina Nurmathias |
Pekerjaan | Militer, diplomat |
Sunting kotak info • L • B |
Mayor Jenderal TNI (Purn.) Nurmathias (Ejaan Van Ophuijsen: Noermathias; lahir di Payakumbuh, Sumatra Barat, 15 Februari 1924)[2] adalah seorang tokoh militer dan pejuang kemerdekaan Indonesia. Ia juga merupakan seorang diplomat yang menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Australia dari tahun 1976-1979.
Nurmathias adalah seorang militer yang seangkatan dan sama-sama berjuang dengan tokoh-tokoh militer lainnya di Sumatra Tengah, seperti Ahmad Husein, Dahlan Djambek dan lain-lain melawan Belanda ketika Agresi Militer Belanda setelah kemerdekaan Indonesia.
Sewaktu panasnya hubungan Sumatra Tengah dengan pemerintah pusat pada pertengahan tahun 50-an, Nurmatias ikut menandatangani pendirian Dewan Banteng oleh Ismail Lengah pada 20 Desember 1956. Nurmatias juga ikut dalam rapat di Sungai Dareh yang mendeklarasikan PRRI yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Ahmad Husein pada tanggal 15 Februari 1958, tetapi ia adalah salah satu tokoh yang tidak setuju dengan pemberontakan bersenjata terhadap pemerintah pusat dengan berbagai pertimbangannya.
Setelah pemberontakan PRRI berhasil diredam oleh pemerintah pusat, Nurmatias ditarik oleh pemerintah ke Markas Besar Angkatan Darat (MBAD) di Jakarta. Selanjutnya ia meneruskan karier militernya sampai mencapai pangkat mayor jenderal sebelum pensiun.
Referensi
- ^ Disko Merinding, Politik, dan Hati Nurani Tempo.co, 30 September 2012. Diakses 23 Mei 2013.
- ^ https://books.google.co.id/books?id=Tk1jDwAAQBAJ&pg=PA261&dq=Noermathias&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiJucKtpqHpAhXafH0KHUx9C8EQ6AEILzAB#v=onepage&q=Noermathias&f=false
Pranala luar
- Bialah kapalo baluluak asa tanduak makan Palanta RantauNet, 07 Nov 2006. Diakses 26 Mei 2013.
Jabatan diplomatik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Haeruddin Tasning |
Duta Besar Indonesia untuk Australia 1976–1979 |
Diteruskan oleh: Erman Harirustaman |
Didahului oleh: Soeparman |
Duta Besar Indonesia untuk Jerman Timur 1982– |
Diteruskan oleh: Azhari Boer |