Lompat ke isi

KRI Pulau Fanildo (732): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Nafisathallah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Nafisathallah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4: Baris 4:


== Spesifikasi ==
== Spesifikasi ==
Memiliki dimensi panjang 61,4 meter dengan lebar mencapai 11,1 meter. Bagian lambungnya dibuat menggunakan [[material]] khusus berupa [[baja]] non-magnetik yang memiliki ''degaussing system'' untuk mengurangi kemagnetan [[kapal]]. Dilengkapi dengan teknologi [[sonar]] sehingga dapat mendeteksi [[objek]] yang ada di bawah [[air]] seperti [[ranjau laut]] atau [[kapal selam]], maupun sekedar mengklasifikasi ancaman jika terjadi kontak di dalam air. Teknologi lainnya seperti, bermesin propulsi motor elektrik yang meminimalisir kebisingan, terdapat ROV (Remotely Operated Vehicle) perangkat kendali remot bawah air yang difungsikan untuk menetralisir ranjau dan USV (Unmanned Surface Vessel) yakni perangkat kapal permukaan tanpa awak untuk misi yang serupa.<ref>{{Cite web|last=Rizkia|first=Zulaika|date=2023-04-09|title=39 Hari Digojlok di Jerman, Kru Kapal Penyapu Ranjau TNI AL KRI Pulau Fani & Fanildo Bukan Tim Sembarangan - Zona Jakarta|url=https://www.zonajakarta.com/internasional/6738399620/39-hari-digojlok-di-jerman-kru-kapal-penyapu-ranjau-tni-al-kri-pulau-fani-fanildo-bukan-tim-sembarangan|website=39 Hari Digojlok di Jerman, Kru Kapal Penyapu Ranjau TNI AL KRI Pulau Fani & Fanildo Bukan Tim Sembarangan - Zona Jakarta|language=id|access-date=2023-04-27}}</ref>{{Infobox Ship|Ship caption=KRI Pulau Fanildo (732) sedang menjalani uji coba di laut|Ship country=Indonesia|Ship flag={{TNI-AL flag}}|Ship builder=[[Abeking & Rasmussen]]|Ship image=[[File:Kri pulau fanildo 732.jpg|300px|Kri pulau fanildo 732]]|Ship length=62 meter}}
Memiliki dimensi panjang 61,4 meter dengan lebar mencapai 11,1 meter. Bagian lambungnya dibuat menggunakan [[material]] khusus berupa [[baja]] non-magnetik yang memiliki ''degaussing system'' untuk mengurangi kemagnetan [[kapal]]. Dilengkapi dengan teknologi [[sonar]] sehingga dapat mendeteksi [[objek]] yang ada di bawah [[air]] seperti [[ranjau laut]] atau [[kapal selam]], maupun sekedar mengklasifikasi ancaman jika terjadi kontak di dalam air. Teknologi lainnya seperti, bermesin propulsi motor elektrik yang meminimalisir kebisingan, terdapat ROV (Remotely Operated Vehicle) perangkat kendali remot bawah air yang difungsikan untuk menetralisir ranjau dan USV (Unmanned Surface Vessel) yakni perangkat kapal permukaan tanpa awak untuk misi yang serupa.<ref>{{Cite web|last=Rizkia|first=Zulaika|date=2023-04-09|title=39 Hari Digojlok di Jerman, Kru Kapal Penyapu Ranjau TNI AL KRI Pulau Fani & Fanildo Bukan Tim Sembarangan - Zona Jakarta|url=https://www.zonajakarta.com/internasional/6738399620/39-hari-digojlok-di-jerman-kru-kapal-penyapu-ranjau-tni-al-kri-pulau-fani-fanildo-bukan-tim-sembarangan|website=39 Hari Digojlok di Jerman, Kru Kapal Penyapu Ranjau TNI AL KRI Pulau Fani & Fanildo Bukan Tim Sembarangan - Zona Jakarta|language=id|access-date=2023-04-27}}</ref>{{Infobox Ship|Ship caption=KRI Pulau Fanildo (732) sedang menjalani uji coba di laut|Ship country=Indonesia|Ship flag={{TNI-AL flag}}|Ship builder=[[Abeking & Rasmussen]]|Ship image=[[File:Kri pulau fanildo 732.jpg|300px|Kri pulau fanildo 732]]|Ship length=62 meter|Ship beam=11 meter|Ship laid down=2019}}


== Daftar Referensi ==
== Daftar Referensi ==

Revisi per 27 April 2023 18.40

KRI Pulau Fanildo (732) adalah kapal perang penyapu ranjau yang dipesan oleh TNI Angkatan Laut dari galangan kapal Abeking & Rasmussen di Lemwerder, Jerman.[1] Kapal yang dibangun dengan basis desain kelas Frankenthal Angkatan Laut Jerman[2] ini memiliki kapal saudari yaitu KRI Pulau Fani (731).[3]

Spesifikasi

Memiliki dimensi panjang 61,4 meter dengan lebar mencapai 11,1 meter. Bagian lambungnya dibuat menggunakan material khusus berupa baja non-magnetik yang memiliki degaussing system untuk mengurangi kemagnetan kapal. Dilengkapi dengan teknologi sonar sehingga dapat mendeteksi objek yang ada di bawah air seperti ranjau laut atau kapal selam, maupun sekedar mengklasifikasi ancaman jika terjadi kontak di dalam air. Teknologi lainnya seperti, bermesin propulsi motor elektrik yang meminimalisir kebisingan, terdapat ROV (Remotely Operated Vehicle) perangkat kendali remot bawah air yang difungsikan untuk menetralisir ranjau dan USV (Unmanned Surface Vessel) yakni perangkat kapal permukaan tanpa awak untuk misi yang serupa.[4]

Kri pulau fanildo 732KRI Pulau Fanildo (732) sedang menjalani uji coba di laut
Karier Indonesia Indonesia
ProduksiAbeking & Rasmussen
Mulai dibuat 2019
Diluncurkan -
Harga Unit -
Status -
Karakteristik umum
Berat benaman -
Panjang 62 meter
Lebar 11 meter
Draught-
Kecepatan -
Awak kapal -

Daftar Referensi

  1. ^ Hanani, Adly Bara (2022-10-13). "KRI Pulau Fani dan KRI Pulau Fanildo Resmi Perkuat TNI AL". Ulasan.co. Diakses tanggal 2023-04-26. 
  2. ^ ES&T Redaktion (2020-12-01). "Baubeginn der Minenjäger für die indonesische Marine". esut.de (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 2023-04-26. 
  3. ^ NWZonline.de. "Marine: A & R baut Minenjagdboote für Indonesien". www.nwzonline.de (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 2023-04-26. 
  4. ^ Rizkia, Zulaika (2023-04-09). "39 Hari Digojlok di Jerman, Kru Kapal Penyapu Ranjau TNI AL KRI Pulau Fani & Fanildo Bukan Tim Sembarangan - Zona Jakarta". 39 Hari Digojlok di Jerman, Kru Kapal Penyapu Ranjau TNI AL KRI Pulau Fani & Fanildo Bukan Tim Sembarangan - Zona Jakarta. Diakses tanggal 2023-04-27.