Lompat ke isi

Decuria: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 7: Baris 7:
[[Romulus]] membagi bangsa Romawi menjadi tiga suku, masing-masing dipimpin seorang ''[[tribunus]]''. Tiap-tiap suku ia bagi menjadi sepuluh ''[[centuria]]'', masing-masing dipimpin seorang [[kenturion|''centurio'']]. Tiap-tiap ''centuria'' ia bagi lagi menjadi sepuluh ''decuria'', masing-masing dipimpin seorang ''decurio''.
[[Romulus]] membagi bangsa Romawi menjadi tiga suku, masing-masing dipimpin seorang ''[[tribunus]]''. Tiap-tiap suku ia bagi menjadi sepuluh ''[[centuria]]'', masing-masing dipimpin seorang [[kenturion|''centurio'']]. Tiap-tiap ''centuria'' ia bagi lagi menjadi sepuluh ''decuria'', masing-masing dipimpin seorang ''decurio''.


Pada masa jeda-pemerintahan ({{lang-la|[[interregnum]]}}) selepas kemangkatan Romulus, dewan [[senat Romawi|''senatus'']], yang kala itu beranggotakan 100 orang, mengelompokkan anggota-anggotanya menjadi sepuluh ''decuria''. Masing-masing ''decuria'' bertugas menyelenggarakan pemerintahan negara-kota Roma selama lima hari. Bilamana satu ''decuria'' mendapat giliran, anggota-anggotanya akan bekerja menangani urusan-urusan pemerintahan selaku pemangku ({{lang-la|[[interrex]]}}) selama 12 jam. Giliran kerja para pemangku diatur sedemikian rupa sehingga ada enam orang yang bertugas sepanjang siang dan enam orang yang bertugas sepanjang malam.<ref>[[Plutarkhos]], ''Riwayat Hidup Numa'', 2:6</ref> Kesepuluh ''decuria'' tersebut silih berganti menyelenggarakan pemerintahan selama satu tahun, sampai [[Numa Pompilius]] akhirnya terpilih dan dinobatkan menjadi Raja Roma.<ref>[[Livy]], ''[[Ab Urbe Condita Libri (Livius)|Ab urbe condita]]'', 1:17</ref>
Pada masa jeda-pemerintahan ({{lang-la|[[interregnum]]}}) selepas kemangkatan Romulus, dewan [[senat Romawi|''senatus'']], yang kala itu beranggotakan 100 orang, mengelompokkan anggota-anggotanya menjadi sepuluh ''decuria''. Masing-masing ''decuria'' bertugas menyelenggarakan pemerintahan negara-kota Roma selama lima hari. Bilamana satu ''decuria'' mendapat giliran, anggota-anggotanya akan bekerja menangani urusan-urusan pemerintahan selaku pemangku ({{lang-la|[[interrex]]}}) selama 12 jam. Giliran kerja para pemangku diatur sedemikian rupa sehingga ada enam orang yang bertugas sepanjang siang dan enam orang yang bertugas sepanjang malam.<ref>[[Plutarkhos]], ''Riwayat Hidup Numa'', 2:6</ref> Kesepuluh ''decuria'' tersebut silih berganti menyelenggarakan pemerintahan selama satu tahun, sampai [[Numa Pompilius]] akhirnya terpilih dan dinobatkan menjadi Raja Roma.<ref>[[Livius]], ''[[Ab Urbe Condita Libri (Livius)|Ab urbe condita]]'', 1:17</ref>


''Decuria'' juga adalah [[satuan-satuan ukur Romawi kuno|satuan ukur Romawi]] yang diterapkan atas masyarakat ({{lang-la|[[civitas]]}}) pribumi.{{refn|group="Keterangan"|Decuria adalah istilah Romawi yang dipakai Plinius Tua di dalam risalah ''Sejarah Alam'' yang ia susun berdasarkan registrasi pemerintah dan dirampungkannya pada tahun 70 Masehi. Tiap-tiap ''civitas'' memiliki beberapa ''decuriae'' yang ditetapkan baginya untuk menandakan besar-kecilnya ''civitas'' tersebut. Pembagian masyarakat pribumi Romawi.<ref>Wilkes, J. J. ''The Illyrians'', 1992, {{ISBN|0-631-19807-5}}, hlm. 215.</ref>}} Satuan ukur ini sudah disebutkan oleh [[Plinius Tua]] pada tahun 70 Masehi di dalam karya tulisnya, [[Naturalis Historia|''Sejarah Alam'']].
''Decuria'' juga adalah [[satuan-satuan ukur Romawi kuno|satuan ukur Romawi]] yang diterapkan atas masyarakat ({{lang-la|[[civitas]]}}) pribumi.{{refn|group="Keterangan"|Decuria adalah istilah Romawi yang dipakai Plinius Tua di dalam risalah ''Sejarah Alam'' yang ia susun berdasarkan registrasi pemerintah dan dirampungkannya pada tahun 70 Masehi. Tiap-tiap ''civitas'' memiliki beberapa ''decuriae'' yang ditetapkan baginya untuk menandakan besar-kecilnya ''civitas'' tersebut. Pembagian masyarakat pribumi Romawi.<ref>Wilkes, J. J. ''The Illyrians'', 1992, {{ISBN|0-631-19807-5}}, hlm. 215.</ref>}} Satuan ukur ini sudah disebutkan oleh [[Plinius Tua]] pada tahun 70 Masehi di dalam karya tulisnya, [[Naturalis Historia|''Sejarah Alam'']].

Revisi per 10 Mei 2023 12.20


Pada zaman Romawi Kuno, decuria (jamakː decuriae) adalah regu beranggotakan sepuluh orang, dipimpin seorang ketua atau kepala regu yang disebut decurio.

Di dalam pasukan berkuda Romawi, satu turma terdiri atas tiga decuria.

Romulus membagi bangsa Romawi menjadi tiga suku, masing-masing dipimpin seorang tribunus. Tiap-tiap suku ia bagi menjadi sepuluh centuria, masing-masing dipimpin seorang centurio. Tiap-tiap centuria ia bagi lagi menjadi sepuluh decuria, masing-masing dipimpin seorang decurio.

Pada masa jeda-pemerintahan (bahasa Latin: interregnum) selepas kemangkatan Romulus, dewan senatus, yang kala itu beranggotakan 100 orang, mengelompokkan anggota-anggotanya menjadi sepuluh decuria. Masing-masing decuria bertugas menyelenggarakan pemerintahan negara-kota Roma selama lima hari. Bilamana satu decuria mendapat giliran, anggota-anggotanya akan bekerja menangani urusan-urusan pemerintahan selaku pemangku (bahasa Latin: interrex) selama 12 jam. Giliran kerja para pemangku diatur sedemikian rupa sehingga ada enam orang yang bertugas sepanjang siang dan enam orang yang bertugas sepanjang malam.[1] Kesepuluh decuria tersebut silih berganti menyelenggarakan pemerintahan selama satu tahun, sampai Numa Pompilius akhirnya terpilih dan dinobatkan menjadi Raja Roma.[2]

Decuria juga adalah satuan ukur Romawi yang diterapkan atas masyarakat (bahasa Latin: civitas) pribumi.[Keterangan 1] Satuan ukur ini sudah disebutkan oleh Plinius Tua pada tahun 70 Masehi di dalam karya tulisnya, Sejarah Alam.

Etimologi

Dari akar kata *dek (sepuluh) yang diimbuhi *-ur-yo-, imbuhan yang lazim di dalam rumpun bahasa Itali, ditilik dari kata dequrier dan tekuries dalam bahasa Umbria yang masih berkerabat dengannya, yang berarti "hal yang berhubungan dengan decuria"; bandingkan dengan kata dekkviarim dalam bahasa Oska.[4]

Keterangan

  1. ^ Decuria adalah istilah Romawi yang dipakai Plinius Tua di dalam risalah Sejarah Alam yang ia susun berdasarkan registrasi pemerintah dan dirampungkannya pada tahun 70 Masehi. Tiap-tiap civitas memiliki beberapa decuriae yang ditetapkan baginya untuk menandakan besar-kecilnya civitas tersebut. Pembagian masyarakat pribumi Romawi.[3]

Rujukan

  1. ^ Plutarkhos, Riwayat Hidup Numa, 2:6
  2. ^ Livius, Ab urbe condita, 1:17
  3. ^ Wilkes, J. J. The Illyrians, 1992, ISBN 0-631-19807-5, hlm. 215.
  4. ^ Poultney, J.W. "Bronze Tables of Iguvium" 1959 hlm. 302 https://archive.org/details/bronzetablesofig00poul/page/n19/mode/2up