Pengguna:Dedhert.Jr/Uji halaman 01/23: Perbedaan antara revisi
Dedhert.Jr (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
Dedhert.Jr (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
Baris 14: | Baris 14: | ||
| dual = [[Trapesium sama kaki]] |
| dual = [[Trapesium sama kaki]] |
||
| properties = }} |
| properties = }} |
||
Dalam [[geometri Euklides]], '''layang-layang''' adalah sebuah [[segiempat]] yang memeiliki [[simetri refleksi|simetri cerminan]] di sekitar [[sisi diagonal|sisi diagonalnya]]. Karena adanya simetri ini, layang-layang memiliki dua sudut yang sama dan memiliki dua pasangan sisi yang sama panjang dan juga |
Dalam [[geometri Euklides]], '''layang-layang''' adalah sebuah [[segiempat]] yang memeiliki [[simetri refleksi|simetri cerminan]] di sekitar [[sisi diagonal|sisi diagonalnya]]. Karena adanya simetri ini, layang-layang memiliki dua sudut yang sama dan memiliki dua pasangan sisi yang sama panjang dan juga berdampingan. Layang-layang juga dikenal dengan sebutan '''deltoid''',{{r|halsted}} tetapi kata ''deltoid'' juga dapat mengacu pada [[kurva deltoid]], objek geometri yang tak berkaitan tetapi kajiannya terkadang memiliki kaitan dengan segiempat.{{r|goormaghtigh}}<ref>See [[H. S. M. Coxeter]]'s review of {{harvtxt|Grünbaum|1960}} in {{MR|0125489}}: "It is unfortunate that the author uses, instead of 'kite', the name 'deltoid', which belongs more properly to a curve, the three-cusped hypocycloid."</ref> Layang-layang tidak berupa cembung saja, tetapi layang-layang juga dapat berupa cekung.{{r|roebyanto|rochajati}} |
||
Setiap layang-layang merupakan [[segiempat ortodiagonal]] (yang berarti sisi diagonal berada di sudut siku-siku), dan layang-layang merupakan [[segiempat garis singgung]] (sisinya yang bersinggungan dengan sebuah lingkaran dalam) apabila layang-layangnya cembung. Layang-layang cembung setidaknya merupakan segiempat yang sama-sama ortodiagonal dan tangensial (bersinggungan). Terdapat [[layang-layang siku-siku]], layang-lyang yang memiliki dua sudut siku-siku yang berhadapan, yang merupakan kasus istimewa dari layang-layang. Kasus istimewa lainnya adalah [[belah ketupat]] yang memiliki dua sumbu simetri yang merupakan diagonalnya, dan [[persegi]] yang sama-sama merupakan kasus istimewa dari layang-layang dan juga belah ketupat. |
|||
Segiempat dengan perbandingan terbesar dari [[keliling]] dan [[diameter]] adalah layang-layang dengan sudut 60°, 75°, dan 150°. Layang-layang dari dua bangun datar (yang cembung maupun tak cembung) membentuk [[prototile]] dari salah satu bentuk [[pengubinan Penrose]]. Layang-layang juga membentuk muka dari polihedron yang memiliki sifat [[Bangun isohedral|isohedral]] dan [[pengubinan]]. Layang-layang memiliki kaitannya dengan kajian ''[[outer billiard]]'', permasalahan dalam matematika lanjutan mengenai [[sistem dinamika]]. |
|||
== Rujukan == |
== Rujukan == |
||
Baris 55: | Baris 59: | ||
| isbn = 978-602-1223-13-0}}</ref> |
| isbn = 978-602-1223-13-0}}</ref> |
||
<ref name=rochajati>{{citation |
|||
| last1 = Rochajati | first1 = Siti |
|||
| last2 = Astutik | first2 = Kasni |
|||
| title = Pengetahuan, Sikap, dan Keyakinan Guru Sekolah Dasar Terhadap Pembelajaran Geometri |
|||
| journal = Jurnal Penelitian Didaktik Matematika |
|||
| year = 2020 |
|||
| issn = 2656-5544 |
|||
| volume = 4 |
|||
| issue = 2 |
|||
}} |
}} |
Revisi per 11 Mei 2023 14.01
Layang-layang | |
---|---|
Sisi dan titik pojok | 4 |
Grup simetri | D1 (*) |
Dalam geometri Euklides, layang-layang adalah sebuah segiempat yang memeiliki simetri cerminan di sekitar sisi diagonalnya. Karena adanya simetri ini, layang-layang memiliki dua sudut yang sama dan memiliki dua pasangan sisi yang sama panjang dan juga berdampingan. Layang-layang juga dikenal dengan sebutan deltoid,[1] tetapi kata deltoid juga dapat mengacu pada kurva deltoid, objek geometri yang tak berkaitan tetapi kajiannya terkadang memiliki kaitan dengan segiempat.[2][3] Layang-layang tidak berupa cembung saja, tetapi layang-layang juga dapat berupa cekung.[4][5]
Setiap layang-layang merupakan segiempat ortodiagonal (yang berarti sisi diagonal berada di sudut siku-siku), dan layang-layang merupakan segiempat garis singgung (sisinya yang bersinggungan dengan sebuah lingkaran dalam) apabila layang-layangnya cembung. Layang-layang cembung setidaknya merupakan segiempat yang sama-sama ortodiagonal dan tangensial (bersinggungan). Terdapat layang-layang siku-siku, layang-lyang yang memiliki dua sudut siku-siku yang berhadapan, yang merupakan kasus istimewa dari layang-layang. Kasus istimewa lainnya adalah belah ketupat yang memiliki dua sumbu simetri yang merupakan diagonalnya, dan persegi yang sama-sama merupakan kasus istimewa dari layang-layang dan juga belah ketupat.
Segiempat dengan perbandingan terbesar dari keliling dan diameter adalah layang-layang dengan sudut 60°, 75°, dan 150°. Layang-layang dari dua bangun datar (yang cembung maupun tak cembung) membentuk prototile dari salah satu bentuk pengubinan Penrose. Layang-layang juga membentuk muka dari polihedron yang memiliki sifat isohedral dan pengubinan. Layang-layang memiliki kaitannya dengan kajian outer billiard, permasalahan dalam matematika lanjutan mengenai sistem dinamika.
Rujukan
{{reflist|refs= [1]
<ref name=rochajati>Rochajati, Siti; Astutik, Kasni (2020), "Pengetahuan, Sikap, dan Keyakinan Guru Sekolah Dasar Terhadap Pembelajaran Geometri", Jurnal Penelitian Didaktik Matematika, 4 (2), ISSN 2656-5544
- ^ a b Halsted, George Bruce (1896), "Chapter XIV. Symmetrical Quadrilaterals", Elementary Synthetic Geometry, J. Wiley & sons, hlm. 49–53
- ^ a b Goormaghtigh, R. (1947), "Orthopolar and isopolar lines in the cyclic quadrilateral", The American Mathematical Monthly, 54 (4): 211–214, doi:10.1080/00029890.1947.11991815, JSTOR 2304700, MR 0019934
- ^ See H. S. M. Coxeter's review of (Grünbaum 1960) in MR0125489: "It is unfortunate that the author uses, instead of 'kite', the name 'deltoid', which belongs more properly to a curve, the three-cusped hypocycloid."
- ^ a b Roebyanto, Goenawan (2014), Geometri Pengukuran dan Statistika, hlm. 19, ISBN 978-602-1223-13-0
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamarochajati
- ^ Grünbaum, B. (1960), "On polyhedra in having all faces congruent", Bulletin of the Research Council of Israel, 8F: 215–218 (1960), MR 0125489