Lompat ke isi

Rumah Merah Putih: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Faqih.zalvan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
GiofanniRahman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Baris 17: Baris 17:
* [[Yama Carlos]]
* [[Yama Carlos]]
* Petrick Rumlaklak
* Petrick Rumlaklak
* Unique Priscilla
* [[Unique Priscilla]]
* Abdurrahman Arif
* [[Abdurrahman Arif]]
}}
}}
| genre =
| genre =

Revisi terkini sejak 12 Mei 2023 01.16

Rumah Merah Putih
SutradaraAri Sihasale
Produser
Ditulis olehJeremias Nyangoen
Pemeran
Tanggal rilis
20 Juni 2019
Durasi96 menit
Negara Indonesia
BahasaIndonesia

Rumah Merah Putih merupakan film Indonesia tahun 2019 yang disutradarai oleh Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen. Film ini akan ditayangkan pada 20 Juni 2019.

Sama seperti produksi film sebelumnya oleh Alenia Pictures yaitu Denias, Senandung di Atas Awan (2006), Tanah Air Beta (2010), Di Timur Matahari (2012), dan Leher Angsa (2013), Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen sengaja mengangkat tema kehidupan anak-anak di timur Indonesia karena terdapat banyak hal yang perlu diangkat dari kawasan itu. Mereka menandaskan Alenia Pictures akan berhenti mengangkat film bertema kawasan itu jika seluruh masyarakat barat dan tengah sudah mengenal betul kawasan itu.[1] Film ini menandakan kembalinya Ari dan Nia dalam dunia perfilman setelah sempat bersara selama lima tahun setelah produksi film Seputih Cinta Melati (2014).[2] Film ini terilhami dari insiden yang dilakukan Johanes Adekalla ketika memanjat tiang bendera saat upacara Hari Kemerdekaan ke-73 Indonesia di Atambua, Belu, Nusa Tenggara Timur, pada 2018. Johanes memanjat tiang bendera itu karena tali pengait di tiang putus.[3]

Pemilihan pemeran film juga melibatkan tujuh anak dari Nusa Tenggara Timur, termasuk Petrick Rumlaklak dan Amori De Purivicacao. Pemilihan pemeran anak ini dilakukan melewati proses pemeranan yang ketat di dan para pemeran anak sendiri belum pernah terlibat dalam produksi film sama sekali.[4] Pevita Pearce mendapat peran sebagai Maria Lopez yang berkebangsaan Timor Leste.[5]

Penayangan

[sunting | sunting sumber]

Film ini akan ditayangkan pada 20 Juni 2019 di seluruh Indonesia. Lembaga Sensor Film mengklasifikasi film ini sebagai SU.[6]

Penghargaan dan Nominasi

[sunting | sunting sumber]
Tahun Penghargaan Kategori Penerima Hasil
2019 Festival Film Bandung Sutradara Terpuji Film Bioskop Ari Sihasale Nominasi
2020 Indonesian Movie Actors Awards Pemeran Anak Terbaik Petrick Rumlaklak Nominasi

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Kerap Angkat Potret Kehidupan Indonesia Timur Sebagai Filmnya, Ari Sihasale Ungkap Alasannya". Grid. 22 Mei 2019. Diakses tanggal 27 Mei 2019. 
  2. ^ Diananto, Wayan (31 Agustus 2018). "Nia Zulkarnaen Ungkap Alasan Alenia Pictures 4 Tahun Tidak Memproduksi Film". Tabloid Bintang. Diakses tanggal 27 Mei 2019. 
  3. ^ Ratnasari, Yuliana (17 Agustus 2018). "Cerita Bocah Pemanjat Tiang Bendera Upacara 17 Agustus di Atambua". Tirto. Diakses tanggal 13 Juni 2019. 
  4. ^ Sembiring, Ira Gita Natalia (21 Mei 2019). Pangerang, Andi Muttya Keteng, ed. "Nia Zulkarnaen Gandeng 7 Anak NTT Main Film Rumah Merah Putih". Kompas. Diakses tanggal 28 Mei 2019. 
  5. ^ Sembiring, Ira Gita Natalia (20 Mei 2019). Maullana, Irfan, ed. "Pevita Pearce Jadi Perempuan Timor Leste dalam Film Rumah Merah Putih". Kompas. Diakses tanggal 13 Juni 2019. 
  6. ^ Daftar Sensor[pranala nonaktif permanen]. Lembaga Sensor Film. 31 Mei 2019. Diakses 13 Juni 2019. Petunjuk: Ketik "Rumah Merah Putih" pada kolom "Judul", klik "Tampilkan", kemudian klik tombol bergambar kertas yang terletak di sebelah kanan untuk mengetahui keputusan lengkap.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]