Midnight Show: Perbedaan antara revisi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 38: | Baris 38: | ||
* [[Gandhi Fernando]] sebagai Juna |
* [[Gandhi Fernando]] sebagai Juna |
||
* [[Ratu Felisha]] sebagai Sarah |
* [[Ratu Felisha]] sebagai Sarah |
||
* [[Ganindra Bimo]] sebagai |
* [[Ganindra Bimo]] sebagai Pratama Herdiansyah |
||
* [[Raihan Khan]] sebagai Bagas kecil film |
* [[Raihan Khan]] sebagai Bagas kecil film |
||
* Rayhan Effendi sebagai Bagas kecil asli |
* Rayhan Effendi sebagai Bagas kecil asli |
Revisi terkini sejak 13 Mei 2023 11.27
Midnight Show | |
---|---|
Sutradara | Ginanti Rona Tembang Asri |
Produser | Ramesh Hasmana, Laura Karina |
Skenario | Hussein M. Atmojo |
Cerita | Gandhi Fernando |
Pemeran | Acha Septriasa Gandhi Fernando Ratu Felisha Ganindra Bimo Raihan Khan |
Perusahaan produksi | Renee Pictures |
Tanggal rilis |
|
Durasi | 95 Menit |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Midnight Show adalah sebuah film thriller Indonesia yang dirilis pada 14 Januari 2016. Film ini mengisahkan misteri pembunuhan di sebuah bioskop tua. Film yang menjadi debut penyutradaraan Ginanti Rona Tembang Asri dibintangi oleh Acha Septriasa, Gandhi Fernando, Ratu Felisha, Ganindra Bimo sebagai pemeran utama. Film ini menjadi penampilan perdana Acha Septriasa di genre thriller.
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Naya (Acha Septriasa), Juna (Gandhi Fernando), Sarah (Ratu Felisha) dan seluruh pengunjung bioskop terlibat dalam misteri pembunuhan di sebuah bioskop tua pada tayangan tengah malam (midnight).
Pembunuhan terjadi saat bioskop sedang memutarkan film kontroversial tentang seorang anak umur 12 tahun yang membunuh dan memutilasi seluruh keluarganya.
Pemeran
[sunting | sunting sumber]- Acha Septriasa sebagai Naya
- Gandhi Fernando sebagai Juna
- Ratu Felisha sebagai Sarah
- Ganindra Bimo sebagai Pratama Herdiansyah
- Raihan Khan sebagai Bagas kecil film
- Rayhan Effendi sebagai Bagas kecil asli
- Gesata Stella sebagai Lusi
- Daniel Topan sebagai Alan (Security)
- Ronny P Tjandra sebagai Pak Johan
- Yayu Unru sebagai Purnomo
- Ade Firman Hakim sebagai Guntur
- Zack Lee sebagai Bagas besar
- Roy Harsya sebagai Ikhsan
- Neni Anggraeni sebagai Desi
Produksi
[sunting | sunting sumber]Ide cerita film ini tercetus saat menonton tayangan film Kuntilanak di Artha Gading 21. Saat selesai menonton film horor tersebut, lampu basement dan area dekat dengan bioskop Artha Gading 21 tiba-tiba mati total dan timbul ketakutan serta kepanikan. Syuting Midnight Show dilakukan pada Desember 2014 sampai Januari 2015. Proses editing selesai pada September 2015 sampai akhirnya mendapatkan jadwal untuk tayang pada 14 Januari 2016.
Cerita film ini bertempat di 1 bioskop bernama Podium. Dalam kehidupan nyatanya, lokasi syuting dilakukan di 2 lokasi, bioskop Galaxy Bogor untuk lobby utama dan Cimanggis Mall Depok untuk interior. Kedua bioskop ini pun sudah tidak beroperasi lagi kurang lebih 8 bulan setelah pengambilan gambar dilaksanakan.
Film ini sempat ditolak edar tayang di bioskop karena adegan-adegan yang terlalu sadis dan dianggap tidak layak tayang. Produser dan sutradara kemudian merevisi adegan-adegan sadis tersebut, dan mendaftarkannya kembali ke Lembaga Sensor Film, barulah setelah itu mengajukan lagi tanggal tayang di bioskop.
Aktor Ganindra Bimo kesurupan saat adegan bersama Acha Septriasa dan Ratu Felisha. Menurut para-psikolog, Citra Prima, makhluk-makhluk yang mengelilingi Ganindra Bimo adalah anak-anak yang ingin mengajaknya bermain.[1]
Lihat Juga
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-18. Diakses tanggal 2016-08-13.