Lompat ke isi

Pelatuk besi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up
→‎Ciri-ciri: #1Lib1Ref #1Lib1RefID
Baris 22: Baris 22:


== Ciri-ciri ==
== Ciri-ciri ==
Pelatuk besi memiliki tubuh berukuran sedang. Panjang tubuhnya mencapai 30 cm. Tubuh pelatuk besi memiliki banyak [[warna]] yang berbeda. Garis berwarna hitam dan putih terdapat pada bagian mukanya. Pejantannya memiliki mahkota dan jambul berwarna [[merah]]. Sementara betinanya hanya memiliki mahkota dengan warna hitam bergaris putih. Warna merah juga terdapa pada bagian punggung dan tunggir. Sementara bagian mantel dan penutup sayap berwarna keemasan. Bagian dada pelatuk besi berbelang putih hingga ke tepinya.<ref>{{Cite book|last=Budiman|first=M. Asyief Khasan|date=2017|url=https://www.researchgate.net/publication/336317567_Burung-Burung_di_Kawasan_Konservasi_Pulai_Gading|title=Burung-Burung di Kawasan Konservasi Pulai Gading JOB Pertamina - Talisman Jambi Merang Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan|location=Jakarta Selatan|publisher=PT Indocarbon Nusantara|isbn=978-602-50308-0-2|pages=48|url-status=live}}</ref>
Pelatuk besi memiliki tubuh berukuran sedang (30&nbsp;cm). Muka bersetrip hitam dan putih. Mahkota dan jambul merah (jantan) atau hitam bercoret putih (betina). Punggung dan tunggir merah. Mantel dan penutup sayap keemasan. Dada terlihat berbelang, berbulu putih dengan warna putih pada tepi.


Perbedaan dengan Pelatuk tunggir emas: Hanya satu setrip malar hitam lebar. Tidak ada bercak putih pada leher belakang. Hanya satu jari kaki belakang. Iris merah, paruh hitam, kaki hitam dengan tiga jari kedepan. Hidup berpasangan, saling memanggil secara teratur.
Perbedaan dengan Pelatuk tunggir emas: Hanya satu setrip malar hitam lebar. Tidak ada bercak putih pada leher belakang. Hanya satu jari kaki belakang. Iris merah, paruh hitam, kaki hitam dengan tiga jari kedepan. Hidup berpasangan, saling memanggil secara teratur.

Revisi per 16 Mei 2023 11.08

Pelatuk besi
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
D. javanense
Nama binomial
Dinopium javanense
(Ljungh, 1797)

Pelatuk besi (bahasa Latin: Dinopium javanense) adalah spesies burung dari keluarga Picidae, dari genus Dinopium. Burung ini merupakan jenis burung pemakan semut, kalajengking, kecoa, serangga lain yang memiliki habitat di hutan sekunder, hutan dataran rendah agak terbuka, mangrove, perkebunan, pekarangan, tersebar sampai ketinggian 1.000 m dpl.

Ciri-ciri

Pelatuk besi memiliki tubuh berukuran sedang. Panjang tubuhnya mencapai 30 cm. Tubuh pelatuk besi memiliki banyak warna yang berbeda. Garis berwarna hitam dan putih terdapat pada bagian mukanya. Pejantannya memiliki mahkota dan jambul berwarna merah. Sementara betinanya hanya memiliki mahkota dengan warna hitam bergaris putih. Warna merah juga terdapa pada bagian punggung dan tunggir. Sementara bagian mantel dan penutup sayap berwarna keemasan. Bagian dada pelatuk besi berbelang putih hingga ke tepinya.[2]

Perbedaan dengan Pelatuk tunggir emas: Hanya satu setrip malar hitam lebar. Tidak ada bercak putih pada leher belakang. Hanya satu jari kaki belakang. Iris merah, paruh hitam, kaki hitam dengan tiga jari kedepan. Hidup berpasangan, saling memanggil secara teratur.

Sarang berupa lubang pada pohon tinggi. Telur berwarna putih, jumlah 2-3 butir. Berbiak bulan April, Mei, Juli, November, Desember.

Penyebaran

  • India, Asia tenggara, Filipina.
  • Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali.

Referensi

  1. ^ BirdLife International (2012). "Dinopium javanense". IUCN Red List of Threatened Species. Version 2012.1. International Union for Conservation of Nature. Diakses tanggal 16 July 2012. 
  2. ^ Budiman, M. Asyief Khasan (2017). Burung-Burung di Kawasan Konservasi Pulai Gading JOB Pertamina - Talisman Jambi Merang Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan. Jakarta Selatan: PT Indocarbon Nusantara. hlm. 48. ISBN 978-602-50308-0-2.