Lompat ke isi

Manasa: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
QuWuQ (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi
QuWuQ (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 9: Baris 9:
| script = মনসা/কাণি দেউও (Kānī Dīyāʊ)
| script = মনসা/কাণি দেউও (Kānī Dīyāʊ)
| god_of = Dewi Ular
| god_of = Dewi Ular
| siblings = [[Ganesa]], [[Kartikeya]], [[Kala]], [[Asokasundari]], dan para naga
| siblings = [[Ganesa]], [[Kartikeya]], [[Batara Kala| Kala]], [[Asokasundari]], dan para naga
| children = [[Astika (resi)|Astika]]
| children = [[Astika (resi)|Astika]]
| weapon = [[Ular]], [[teratai]]
| weapon = [[Ular]], [[teratai]]

Revisi per 28 Mei 2023 14.26

Manasa
Dewi Ular
Patung Manasa dari daerah Bangladesh Dibuat sekitar abad ke-10.
Dewanagariमनसा
IASTManasā
Bengali/Hajongমনসা/কাণি দেউও (Kānī Dīyāʊ)
AfiliasiDewi, Naga
MantraOm kleem shreem hreem aim manasa devyai swaha
SenjataUlar, teratai
WahanaUlar
Informasi pribadi
PasanganJaratkaru
AnakAstika
Orang tuaKasyapa atau Siwa dan Parwati
SaudaraGanesa, Kartikeya, Kala, Asokasundari, dan para naga

Manasa (Dewanagari: मनसा; ,IASTManasā, मनसा) adalah dewi ular dalam kepercayaan Hindu, yang terutama dipuja di Bihar, Bengal, Jharkhand, Assam, dan beberapa bagian India Timur Laut. Sedangkan di Uttarakhand ia dipuja untuk menghalau dan mengobati bisa ular, serta sebagai dewi kesuburan dan kemakmuran. Menurut mitologi Hindu, Manasa merupakan adik Naga Sesa dan Basuki (raja para naga, serta istri bagi Resi Jaratkaru. Ia juga ibu bagi Resi Astika.[1] Manasa memiliki nama lain Wisahari (pemusnah racun), Nityā (abadi), dan Padmawati.[2]

Kisah tentang Manasa terutama menguraikan perangainya yang lekas marah, karena pengabaian yang dilakukan oleh ayahnya (Siwa) serta suaminya (Jaratkaru), dan kebencian terhadap ibu tirinya, Candi (istri Siwa, yang dapat dipadankan dengan Parwati dalam konteks ini). Dalam beberapa sastra Hindu disebutkan bahwa ayahnya adalah Kasyapa, bukan Siwa.

Dalam agama Hindu, Manasa digambarkan sebagai dewi yang pemurah terhadap para pemujanya, tetapi kasar terhadap orang-orang yang menolak untuk menyembahnya.[3] Karena tidak sepenuhnya berstatus sebagai dewi yang murni (karena orang tuanya tidak sepenuhnya dewa/dewi), maka Manasa bertujuan untuk membangun otoritasnya sendiri sebagai seorang dewi yang memperoleh penyembah sebanyak mungkin.[4]

Catatan kaki

  1. ^ Wilkins 2004, hlm. 395.
  2. ^ Dowson 2003, hlm. 196.
  3. ^ McDaniel 2004, hlm. 148.
  4. ^ Radice, William (2001). Myths and Legends of India. Viking Penguin Books Ltd. hlm. 130–8. ISBN 9780670049370. 

Referensi