Lompat ke isi

Mekepung: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8
menambah gambar
 
Baris 1: Baris 1:
{{noref}}
{{noref}}
[[Berkas:Mekepung on the Frame.jpg|ka|jmpl|250px|Atraksi Mekepung]]
[[Berkas:Mekepung on the Frame.jpg|ka|jmpl|250px|Atraksi Mekepung]]
[[Berkas:Adu Kecepatan.jpg|jmpl|Tradisi Makepung tampak depan]]

'''Mekepung''' adalah atraksi [[Karapan Sapi]] berasal dari Kabupaten [[Jembrana]], [[Bali]]. Mekepung artinya berkejar-kejaran, inspirasinya muncul dari kegiatan tahapan proses pengolahan tanah sawah yaitu tahap melumatkan tanah menjadi lumpur dengan memakai [[Bajak]] Lampit Slau. Bajak lampit slau ditarik oleh dua ekor [[kerbau]] dan sebagai alat penghias kerbau maka pada leher kerbau tersebut dikalungi genta gerondongan (gongseng besar) sehingga apabila kerbau tersebut berjalan menarik bajak lampit slau maka akan kedengaran bunyi seperti alunan musik. Karena bekerja gotong royong maka ada bajak banyak yang masing-masing ditarik oleh dua ekor kerbau yang ditunggangi oleh seorang [[sais]] duduk di atas bajak lampit slau.
'''Mekepung''' adalah atraksi [[Karapan Sapi]] berasal dari Kabupaten [[Jembrana]], [[Bali]]. Mekepung artinya berkejar-kejaran, inspirasinya muncul dari kegiatan tahapan proses pengolahan tanah sawah yaitu tahap melumatkan tanah menjadi lumpur dengan memakai [[Bajak]] Lampit Slau. Bajak lampit slau ditarik oleh dua ekor [[kerbau]] dan sebagai alat penghias kerbau maka pada leher kerbau tersebut dikalungi genta gerondongan (gongseng besar) sehingga apabila kerbau tersebut berjalan menarik bajak lampit slau maka akan kedengaran bunyi seperti alunan musik. Karena bekerja gotong royong maka ada bajak banyak yang masing-masing ditarik oleh dua ekor kerbau yang ditunggangi oleh seorang [[sais]] duduk di atas bajak lampit slau.



Revisi terkini sejak 2 Juni 2023 14.11

Atraksi Mekepung
Tradisi Makepung tampak depan

Mekepung adalah atraksi Karapan Sapi berasal dari Kabupaten Jembrana, Bali. Mekepung artinya berkejar-kejaran, inspirasinya muncul dari kegiatan tahapan proses pengolahan tanah sawah yaitu tahap melumatkan tanah menjadi lumpur dengan memakai Bajak Lampit Slau. Bajak lampit slau ditarik oleh dua ekor kerbau dan sebagai alat penghias kerbau maka pada leher kerbau tersebut dikalungi genta gerondongan (gongseng besar) sehingga apabila kerbau tersebut berjalan menarik bajak lampit slau maka akan kedengaran bunyi seperti alunan musik. Karena bekerja gotong royong maka ada bajak banyak yang masing-masing ditarik oleh dua ekor kerbau yang ditunggangi oleh seorang sais duduk di atas bajak lampit slau.

Atraksi Mekepung di sawah ini berkembang sekitar tahun 1930 dan Sais-nya berpakain ala prajurit Kerajaan di Bali zaman dulu yaitu memakai destar, selendang, selempod, celana panjang tanpa alas kaki dan dipinggang terselip sebilah pedang yang memakai sarung poleng (warna hitam putih).makepung dibagi menjadi 2 wilayah (blok)yaitu blok barat(hijau),blok timur (merah).Nama nama kerbau terkenal di blok barat:moncong putih,dewi natalia,prabu angin ribut,dll.untuk blok timur:barong sangkar agung,lubak barak,sawung galing,mega dewi(alm,dll.

Referensi[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]