Lompat ke isi

Nurnaningsih: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual kemungkinan mengubah tanggal lahir atau meninggal [ * ] Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Asphonixm (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 7: Baris 7:
| caption = Nurnaningsih pada tahun 1955
| caption = Nurnaningsih pada tahun 1955
| birth_name =
| birth_name =
| birth_date = {{Birth date|1928|12|05|df=y}}
| birth_date = {{Birth date|1925|12|05|df=y}}
| birth_place = [[Surabaya]], [[Jawa Timur]], [[Hindia Belanda]]
| birth_place = [[Surabaya]], [[Jawa Timur]], [[Hindia Belanda]]
| death_date = {{Death date and age|2004|3|21|1928|12|05|df=y}}
| death_date = {{Death date and age|2004|3|21|1925|12|05|df=y}}
| death_place = [[Jakarta, Indonesia]]
| death_place = [[Jakarta, Indonesia]]
| death_cause = Diabetes
| death_cause =
| resting_place =
| resting_place =
| resting_place_coordinates = <!-- {{Coord|LAT|LONG|display=inline}} -->
| resting_place_coordinates = <!-- {{Coord|LAT|LONG|display=inline}} -->
Baris 35: Baris 35:
| spouse =
| spouse =
| partner =
| partner =
| children = 4
| children = 2
| parents =
| parents =
| relatives =
| relatives =
Baris 41: Baris 41:
| website = <!-- {{URL|www.example.com}} -->
| website = <!-- {{URL|www.example.com}} -->
}}
}}
'''Nurnaningsih''' ({{lahirmati|[[Surabaya]]|5|12|1928||21|3|2004}}) adalah seorang aktris [[Indonesia]]. Ia dianggap sebagai bom seks pertama di Indonesia.{{sfn|National Library, Bom Sex Indonesia}}
'''Nurnaningsih''' ({{lahirmati|[[Surabaya]]|5|12|1925||21|3|2004}}) adalah seorang aktris [[Indonesia]]. Ia dianggap sebagai bom seks pertama di Indonesia.{{sfn|National Library, Bom Sex Indonesia}}


== Biografi ==
== Biografi ==
Nurnaningsih lahir di [[Surabaya]], [[Hindia Belanda]], pada tanggal 5 Desember 1928. Ia berhenti sekolah ketika kelas satu SMA. Nurnaningsih pertama kali bermain dalam film ''[[Krisis (film)|Krisis]]'' karya [[Usmar Ismail]] pada tahun 1953.{{sfn|National Library, Nurnaningsih}}{{sfn|Imanjaya|2006|pp=107–108}} Film komedi ini adalah film yang paling sukses setelah ''[[Terang Boelan]]'' pada tahun 1937.{{sfn|Anwar|2004|p=84}}
Nurnaningsih lahir di [[Surabaya]], [[Hindia Belanda]], pada tanggal 5 Desember 1925. Ia berhenti sekolah ketika kelas satu SMA. Nurnaningsih pertama kali bermain dalam film ''[[Krisis (film)|Krisis]]'' karya [[Usmar Ismail]] pada tahun 1953.{{sfn|National Library, Nurnaningsih}}{{sfn|Imanjaya|2006|pp=107–108}} Film komedi ini adalah film yang paling sukses setelah ''[[Terang Boelan]]'' pada tahun 1937.{{sfn|Anwar|2004|p=84}}


Dalam film ''[[Harimau Tjampa]]'' (1954) karya [[D. Djajakusuma]], Nurnaningsih tampil setengah telanjang alias model [[lingerie]] {{sfn|National Library, Bom Sex Indonesia}}, menjadikannya sebagai aktris [[pribumi Indonesia]] pertama yang melakukan adegan tersebut.{{sfn|Imanjaya|2006|pp=107–108}} Adegan ini ia lakukan saat terjadinya pertentangan antara seniman dan badan sensor.{{sfn|Lombard|1996|p=205}} Ia kemudian menjelaskan kepada media: "Saya tidak akan memerosotkan kesenian, melainkan hendak melenyapkan pandangan-pandangan kolot yang masih terdapat dalam kesenian Indonesia."{{sfn|Imanjaya|2006|pp=107–108}} Masih pada tahun yang sama, ia kemudian berperan dalam film lainnya, ''Klenting Kuning''.{{sfn|National Library, Nurnaningsih}}
Dalam film ''[[Harimau Tjampa]]'' (1954) karya [[D. Djajakusuma]], Nurnaningsih tampil setengah telanjang alias model [[lingerie]] {{sfn|National Library, Bom Sex Indonesia}}, menjadikannya sebagai aktris [[pribumi Indonesia]] pertama yang melakukan adegan tersebut.{{sfn|Imanjaya|2006|pp=107–108}} Adegan ini ia lakukan saat terjadinya pertentangan antara seniman dan badan sensor.{{sfn|Lombard|1996|p=205}} Ia kemudian menjelaskan kepada media: "Saya tidak akan memerosotkan kesenian, melainkan hendak melenyapkan pandangan-pandangan kolot yang masih terdapat dalam kesenian Indonesia."{{sfn|Imanjaya|2006|pp=107–108}} Masih pada tahun yang sama, ia kemudian berperan dalam film lainnya, ''Klenting Kuning''.{{sfn|National Library, Nurnaningsih}}

Revisi per 9 Juni 2023 04.01

Nurnaningsih
Nurnaningsih pada tahun 1955
Lahir(1925-12-05)5 Desember 1925
Surabaya, Jawa Timur, Hindia Belanda
Meninggal21 Maret 2004(2004-03-21) (umur 78)
Jakarta, Indonesia
KebangsaanIndonesia
PekerjaanAktris
Tahun aktif1953-1988
Anak2
IMDB: nm2508892 Modifica els identificadors a Wikidata

Nurnaningsih (5 Desember 1925 – 21 Maret 2004) adalah seorang aktris Indonesia. Ia dianggap sebagai bom seks pertama di Indonesia.[1]

Biografi

Nurnaningsih lahir di Surabaya, Hindia Belanda, pada tanggal 5 Desember 1925. Ia berhenti sekolah ketika kelas satu SMA. Nurnaningsih pertama kali bermain dalam film Krisis karya Usmar Ismail pada tahun 1953.[2][3] Film komedi ini adalah film yang paling sukses setelah Terang Boelan pada tahun 1937.[4]

Dalam film Harimau Tjampa (1954) karya D. Djajakusuma, Nurnaningsih tampil setengah telanjang alias model lingerie [1], menjadikannya sebagai aktris pribumi Indonesia pertama yang melakukan adegan tersebut.[3] Adegan ini ia lakukan saat terjadinya pertentangan antara seniman dan badan sensor.[5] Ia kemudian menjelaskan kepada media: "Saya tidak akan memerosotkan kesenian, melainkan hendak melenyapkan pandangan-pandangan kolot yang masih terdapat dalam kesenian Indonesia."[3] Masih pada tahun yang sama, ia kemudian berperan dalam film lainnya, Klenting Kuning.[2]

Pada pertengahan 1954, foto model lingerie Nurnaningsih karya seorang fotografer tak dikenal mulai beredar di Jakarta. Atas hal ini, ia diinterogasi oleh kepolisian Jakarta pada awal Oktober, sedangkan kejaksaan juga menunjukkan ketertarikannya terhadap kasus tersebut.[6] Masyarakat umum sangat marah atas beredarnya foto tersebut, yang mereka anggap telah melanggar nilai-nilai Timur, dan film-film Nurnaningsih diboikot di Kalimantan Timur.[7] Ia merilis sebuah film pada tahun 1955, Kebun Binatang, sebelum menghilang dari sorotan media.[2]

Nurnaningsih menjelajahi kepulauan Indonesia selama dua belas tahun, berprofesi sebagai seniman sketsa, pemain sandiwara, guru bahasa Inggris, penjahit, penyanyi, dan –selama enam tahun –penjaga gawang sepak bola. Ia kembali ke dunia film pada tahun 1968 dengan peran kecil dalam film Djakarta, Hongkong, Macao. Setelah mendapat peran kecil di sejumlah film, ia membintangi Seribu Janji Kumenanti pada tahun 1972. Ia tetap menekuni dunia seni peran pada tahun 1980-an.[2]

Filmografi

Salah satu foto telanjang Nurnaningsih yang memicu skandal luas.

Referensi

Catatan kaki

Bibliografi

Pranala luar