Lompat ke isi

Jambur: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Model van een vergaderhuis verblijfplaats voor jongeren en vreemdelingen TMnr 137-11.jpg|jmpl|258x258px|Miniatur Jambur.]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Model van een vergaderhuis verblijfplaats voor jongeren en vreemdelingen TMnr 137-11.jpg|jmpl|258x258px|Miniatur Jambur.]]
'''Jambur''' adalah bangunan luas yang dipergunakan sebagai ruang serbaguna khas masyarakat [[Suku Karo|Batak Karo]] dari [[Sumatra Utara]]. Pada umumnya bangunan Jambur digunakan sebagai tempat pelaksanaan pesta-pesta adat Batak Karo, baik pesta adat pernikahan maupun pesta adat kematian. Keberadaan bangunan jambur secara umum tidak berdinding dan berpanggung dan pada setiap daerah [[Tanah Karo|Karo]] keberadaan bangunan ini akan mudah ditemukan, baik di Kota [[Medan]], [[Kabanjahe, Karo|Kabanjahe]], [[Berastagi, Karo|Berastagi]], dan juga di berbagai desa-desa yang ada di [[Tanah Karo]].
'''Jambur''' adalah bangunan luas yang dipergunakan sebagai ruang serbaguna khas masyarakat [[Suku Karo]] dari [[Sumatra Utara]]. Pada umumnya bangunan Jambur digunakan sebagai tempat pelaksanaan pesta-pesta adat Suku Karo, baik pesta adat pernikahan maupun pesta adat kematian. Keberadaan bangunan jambur secara umum tidak berdinding dan berpanggung dan pada setiap daerah [[Tanah Karo|Karo]] keberadaan bangunan ini akan mudah ditemukan, baik di Kota [[Medan]], [[Kabanjahe, Karo|Kabanjahe]], [[Berastagi, Karo|Berastagi]], dan juga di berbagai desa-desa yang ada di [[Tanah Karo]].


== Menjadi istilah nasional ==
== Menjadi istilah nasional ==
Baris 6: Baris 6:


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Siwaluh Jabu]], rumah tradisional masyarakat [[Suku Karo|Batak Karo]].
* [[Siwaloh Jabu]] masyarakat [[Suku Karo]].
* [[Geriten]], bangunan tradisional [[Suku Karo|Batak Karo]] seperti Siwaluh Jabu, tetapi bentuk bangunannya lebih kecil.
* [[Geriten]], bangunan tradisional [[Suku Karo]] seperti Siwaluh Jabu, tetapi bentuk bangunannya lebih kecil.


== Referensi ==
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Reflist}}
* [http://unik.kompasiana.com/2014/01/24/jambur-kerifan-lokal-masyarakat-karo-membantu-pengungsi-sinabung-628723.html Jambur, Kearifan Lokal Suku Karo Membantu Pengungsi Erupsi Sinabung]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes}}
* [http://unik.kompasiana.com/2014/01/24/jambur-kerifan-lokal-masyarakat-karo-membantu-pengungsi-sinabung-628723.html Jambur, Kearifan Lokal Suku Karo Membantu Pengungsi Erupsi Sinabung]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes}}

[[Kategori:Batak]]
[[Kategori:Batak Karo]]
[[Kategori:Suku Karo]]
[[Kategori:Suku Karo]]
[[Kategori:Arsitektur Batak]]

Revisi per 9 Juni 2023 11.12

Miniatur Jambur.

Jambur adalah bangunan luas yang dipergunakan sebagai ruang serbaguna khas masyarakat Suku Karo dari Sumatra Utara. Pada umumnya bangunan Jambur digunakan sebagai tempat pelaksanaan pesta-pesta adat Suku Karo, baik pesta adat pernikahan maupun pesta adat kematian. Keberadaan bangunan jambur secara umum tidak berdinding dan berpanggung dan pada setiap daerah Karo keberadaan bangunan ini akan mudah ditemukan, baik di Kota Medan, Kabanjahe, Berastagi, dan juga di berbagai desa-desa yang ada di Tanah Karo.

Menjadi istilah nasional

Istilah jambur atau ruang serba guna khas masyarakat Batak Karo saat ini telah menjadi istilah nasional. Hal ini seiring dengan seringnya bangunan ini dipakai pejabat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) dalam dokumen negara dan praktik sehari-hari dalam penanganan bencana sebagai tempat penampungan para pengungsi, khususnya pada saat terjadinya bencana erupsi Gunung Sinabung, serta bencana-bencana lain di berbagai daerah Indonesia.[1]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Deputi BNPB: Jambur Jadi Istilah Nasional". Tribun Medan. 24 Mei 2014. Diakses tanggal 27 Juni 2014.