Lompat ke isi

Polifoni: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 34: Baris 34:
==== Lagu Papa Yakob ====
==== Lagu Papa Yakob ====


==== Musik Polifoni Era Barok (1600-1750)
==== Musik Polifoni Era Barok (1600-1750) ====

Revisi per 15 Juli 2009 08.38

Polifoni adalah salah satu jenis musik yang disusun berdasarkan suara banyak (poli=banyak, foni=suara), dibedakan dengan dengan musik homofoni. Musik Polifoni lahir sejak tahun 1200 dan mencapai puncak kejayaannya pada Masa Borok (1600-1750) dengan tokoh musik Johan Sebastian Bach. Dewasa ini polifoni diistilahkan untuk ringtone HP.

Sejarah lahirnya Musik Polifoni

Notasi Gregorian tahun 590

Notasi musik lahir pada tahun 590 yang disebut Notasi Gregorian, yang ditemukan oleh Paus Gregorius Agung. Sebelumnya musik tidak memiliki peninggalan tertulis. Pada masa hidupnya Paus Gregorius telah menyalin ratusan lagu-lagu Gereja dalam notasi Gregorian tersebut. Notasi ini memakai 4 garis sebagai balok not, tetapi belum ada notasi iramanya (hitungan berdasarkan perasaan penyanyi). Di sini sifat lagu masih sebagai lagu tunggal atau monofoni.

Musik organum 1150-1400

Pada awalnya orang menyanyi dengan nada yang sama, atau disebut dengan organum, nada atas dinyanyikan oleh wanita atau anak-anak, sedangkan nada rendah dinyanyikan oleh laki-laki. Di sini terjadi susunan lagu berjarak oktaf, suara tinggi (wanita/anak-anak) dan suara rendah (laki-laki).

Musik discant 1400-1600

Ternyata tidak semua dapat mengikuti suara tinggi atau suara rendah.Oleh sebab itu diputuskan untuk membuat suara yang kuart lebih rendah mengikuti melodi, kuart tinggi maunpun kuart rendah, dan musik yang demikian ini disebut musik diafoni (dia=dua, foni=suara).

Basso ostinato Tahun 1600

Orang-orang Italia pada tahun sekitar 1600 menemukan apa yang disebut Basso Ostinato atau Bass yang bergerak dengan pola yang sama, berupa rangkaian nada-nada yang bergerak selangkah demi selangkah ke bawah atau ke atas, kemudian diulang pada rangkaian nada lain secara sama.

Musik polifoni Era Barok 1600-1750

Ternyata suara yang mengikuti sama dengan melodi menjadi membosankan, maka mulailah suara tidak bergerak secara sejajar, tetapi dengan arah yang berlawanan. Komponis Giovani Perluigi da Palestrina (1515-1594) adalah perintis tentang hal ini, dan disusun teori mengenai musik melodi banyak (polifoni), sehingga setiap nada atau titik (punctus=point) bergerak secara mandiri atau berlawanan (counter), di sinilah lahir teori kontrapung. Palestrina menyusun buku yang pertama tentang teori kontrapung ini.

Johann Sebastian Bach (1685-1750) adalah salah satu empu musik polifoni dengan teknik kontrapung yang sangat tinggi, karema disusun seperti matematik. Hampir semua komponis Era Barok (1600-1750) menyusun dengan teknik kontrapung, misalnya George Frederic Handle (1685-1759) dari Inggris, Antonio Vivaldi (1678 - 1741) dari Italia, yang lain George Philipp Telemann, Arcangelo Corelli, Henry Purcell, Domenico Scarlatti, Jean-Philippe Rameau, dsb.

Sebagai contoh lagu rakyat dengan gaya polifoni adalah Bapak Yakub.

Pada awalnya orang menyusun dengan Kontrapung Terikat atau Strict Counterpoint, namun kemudian menadapat kebebasan berdasarkan teori Kontrapung Bebas atau Free Counterpoint.

Musik homofoni era klasik 1750-1825

Selanjutnya pada Era Klasik (1750-1825) ditemukan susunan akord yang berdasarkan tri-suara (triad), selanjutnya berkembang dengan empat suara atau lebih. Musik yang demikian ini disebut Musik Homofoni, sehingga kontrapung menjadi variasi melodi yang kontrapungtis.

Para komponis Era Klasik (1750-1825) adalah Carl Philipp Emmanuel Bach dan Johann Christian Bach (anak-anak JS Bach yang tidak mengikuti sang ayah yang polifoni), Johann Stamitz, Franz Joseph Haydn, Wolfgang Amadeus Mozart, Luigi Boccherini, Christoph von Gluck, Franz Schubert, dan Ludwig van Beethoven.

Musik Era Klasik didominasi dengan karya Konserto, Sonata, Symphony, Variasi, Lagu (Lied), dlsb.

Ciri Musik Polifoni

Lagu Papa Yakob

Musik Polifoni Era Barok (1600-1750)