Lompat ke isi

Sunya: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k top: clean up
k fix
 
Baris 20: Baris 20:


== Sinopsis ==
== Sinopsis ==
Semenjak sang ibu meninggalkannya, Bejo, 5 tahun, kerap mengalami kejadian-kejadian yang aneh, dari mulai Gadis kecil yang muncul dan menghilang di pinggir hutan, Peri-peri menari untuknya, Sahabat gaibnya Rohman selalu menemani, melindunginya, namun juga mengambil bagian miliknya, hingga Raksasa Buto yang selalu melamar  untuk jadi sahabatnya. Kejadian itu mengisi kehampaan hati sepanjang hidup Bejo. Bejo hidup tak lagi bisa membedakan realitas dan dunia dongengnya., Ia tumbuh didampingi masa kecilnya yang kekal bersamanya.
Semenjak sang ibu meninggalkannya, Bejo, 5 tahun, kerap mengalami kejadian-kejadian yang aneh, dari mulai Gadis kecil yang muncul dan menghilang di pinggir hutan, Peri-peri menari untuknya, Sahabat gaibnya Rohman selalu menemani, melindunginya, namun juga mengambil bagian miliknya, hingga Raksasa Buto yang selalu melamar untuk jadi sahabatnya. Kejadian itu mengisi kehampaan hati sepanjang hidup Bejo. Bejo hidup tak lagi bisa membedakan realitas dan dunia dongengnya., Ia tumbuh didampingi masa kecilnya yang kekal bersamanya.


30 tahun kemudian hasrat meminang wanita Idamannya, Raisya, tercapai, tapi itu malah membuatnya dituduh memelet Raisya oleh orang-orang sekitarnya. Situasi semakin kompleks saat ia berusaha mati-matian menolong neneknya yang menderita karena  sekarat berkepanjangan. Dokter tidak melihat sebuah gejala sakit, namun Nenek Bejo tidak bisa sehat ataupun meninggal dunia. Kesembuhan neneknya adalah sebuah hal mutlak  yang harus dibayar Bejo dari sebuah  tradisi pengabdian pada orang tua.
30 tahun kemudian hasrat meminang wanita Idamannya, Raisya, tercapai, tapi itu malah membuatnya dituduh memelet Raisya oleh orang-orang sekitarnya. Situasi semakin kompleks saat ia berusaha mati-matian menolong neneknya yang menderita karena sekarat berkepanjangan. Dokter tidak melihat sebuah gejala sakit, namun Nenek Bejo tidak bisa sehat ataupun meninggal dunia. Kesembuhan neneknya adalah sebuah hal mutlak yang harus dibayar Bejo dari sebuah tradisi pengabdian pada orang tua.


Bejo berupaya dengan cari non medis: perklenikan untuk penyembuhan sang Nenek. Belakangan baru ia ketahui, bahwa konsekuensi yang harus ia jalani dari upaya terakhirnya ini tidaklah main-main,karena ternyata berhubungan dengan kemisteriusan hidup masa kecilnya.
Bejo berupaya dengan cari non medis: perklenikan untuk penyembuhan sang Nenek. Belakangan baru ia ketahui, bahwa konsekuensi yang harus ia jalani dari upaya terakhirnya ini tidaklah main-main,karena ternyata berhubungan dengan kemisteriusan hidup masa kecilnya.

Revisi terkini sejak 12 Juni 2023 06.42

Sunya
SutradaraHarry Dagoe Suharyadi
ProduserHarry Dagoe Suharyadi
SkenarioHarry Dagoe Suharyadi
Eka Kurniawan
CeritaEka Kurniawan
Pemeran
PenyuntingHarry Dagoe Suharyadi
Tanggal rilis
5 Oktober 2016
NegaraIndonesia
BahasaIndonesia

Sunya adalah sebuah film drama yang disutradarai oleh Harry Dagoe Suharyadi berdasarkan dari cerita pendek berjudul Jimat Sero karya Eka Kurniawan. Film produksi Sinema Hari Cipta ini dibintangi oleh Erlandho Saputra, Eko Supriyanto, Satria Qolbun Salim, dan Astri Kusumawardhani. Sunya tayang perdana di bioskop pada tanggal 5 Oktober 2016.

Semenjak sang ibu meninggalkannya, Bejo, 5 tahun, kerap mengalami kejadian-kejadian yang aneh, dari mulai Gadis kecil yang muncul dan menghilang di pinggir hutan, Peri-peri menari untuknya, Sahabat gaibnya Rohman selalu menemani, melindunginya, namun juga mengambil bagian miliknya, hingga Raksasa Buto yang selalu melamar untuk jadi sahabatnya. Kejadian itu mengisi kehampaan hati sepanjang hidup Bejo. Bejo hidup tak lagi bisa membedakan realitas dan dunia dongengnya., Ia tumbuh didampingi masa kecilnya yang kekal bersamanya.

30 tahun kemudian hasrat meminang wanita Idamannya, Raisya, tercapai, tapi itu malah membuatnya dituduh memelet Raisya oleh orang-orang sekitarnya. Situasi semakin kompleks saat ia berusaha mati-matian menolong neneknya yang menderita karena sekarat berkepanjangan. Dokter tidak melihat sebuah gejala sakit, namun Nenek Bejo tidak bisa sehat ataupun meninggal dunia. Kesembuhan neneknya adalah sebuah hal mutlak yang harus dibayar Bejo dari sebuah tradisi pengabdian pada orang tua.

Bejo berupaya dengan cari non medis: perklenikan untuk penyembuhan sang Nenek. Belakangan baru ia ketahui, bahwa konsekuensi yang harus ia jalani dari upaya terakhirnya ini tidaklah main-main,karena ternyata berhubungan dengan kemisteriusan hidup masa kecilnya.

Penghargaan dan Nominasi

[sunting | sunting sumber]
Tahun Penghargaan Kategori Penerima Hasil
2016 Festival Film Tempo Pemeran Pendukung Pria Terbaik Eko Supriyanto Menang
Piala Maya Film Cerita Panjang/Film Bioskop Terpilih Sinema Hari Cipta Nominasi
Sutradara Terpilih Harry Dagoe Suharyadi Nominasi
Penghargaan Khusus: Ide Cerita Terpilih Eka Kurniawan Menang

Referensi

[sunting | sunting sumber]