Antara Timur dan Barat: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 9: | Baris 9: | ||
|aproducer = |
|aproducer = |
||
|writer = Turino Djunaidy |
|writer = Turino Djunaidy |
||
|starring = [[Pitrajaya Burnama]]<br />[[Suzanna]]<br />[[A. Khalik Noor Nasution]]<br />[[Alwi Oslan]]<br />[[HC Oostervink]]<br />[[Hadisjam Tahax]]<br />[[Masito Sitorus]]<br />[[Oslan Husein]]<br />[[Sulastri]] |
|starring = [[Pitrajaya Burnama]]<br />[[Suzanna]]<br />[[Meggy Z]]<br />[[A. Khalik Noor Nasution]]<br />[[Alwi Oslan]]<br />[[HC Oostervink]]<br />[[Hadisjam Tahax]]<br />[[Masito Sitorus]]<br />[[Oslan Husein]]<br />[[Sulastri]] |
||
|music = |
|music = |
||
|cinematography = [[LK Hasanudin]] |
|cinematography = [[LK Hasanudin]] |
||
Baris 32: | Baris 32: | ||
Dalam suatu pertempuran pada [[Revolusi Nasional Indonesia|masa revolusi]] antara tahun 1945-1949, sepasukan pejuang RI dibuat berantakan oleh tentara Belanda. Letnan Effendi, Sersan Husni dan Kopral Darmo ditawan. Sementara Darmo berkhianat karena tak tahan siksaan, sementara Letnan Effendi yang menderita luka dirawat oleh Treesje Smit (Suzanna) dan Ronald Willem (Meggy Z), anak Letnan Smit. Perawat Treesje dan pasien Ronald berusaha menarik Effendi (Pitrajaya Burnama) untuk bergabung ke pihak Belanda, tetapi justru Effendi yang berhasil menimbulkan kesadaran Treesje dan Ronald, bahwa dia pun berdarah Indonesia (dari ibu). |
Dalam suatu pertempuran pada [[Revolusi Nasional Indonesia|masa revolusi]] antara tahun 1945-1949, sepasukan pejuang RI dibuat berantakan oleh tentara Belanda. Letnan Effendi, Sersan Husni dan Kopral Darmo ditawan. Sementara Darmo berkhianat karena tak tahan siksaan, sementara Letnan Effendi yang menderita luka dirawat oleh Treesje Smit (Suzanna) dan Ronald Willem (Meggy Z), anak Letnan Smit. Perawat Treesje dan pasien Ronald berusaha menarik Effendi (Pitrajaya Burnama) untuk bergabung ke pihak Belanda, tetapi justru Effendi yang berhasil menimbulkan kesadaran Treesje dan Ronald, bahwa dia pun berdarah Indonesia (dari ibu). |
||
Setelah Indonesia berdaulat penuh (1950), hubungan Effendi dan Treesje tersambung dan kian mesra. Hubungan yang mendapat dukungan dari ibu |
Setelah Indonesia berdaulat penuh (1950), hubungan Effendi dan Treesje tersambung dan kian mesra yang disetujui oleh Ronald baik-baik. Hubungan yang mendapat dukungan dari ibu, tetapi ditentang oleh Smit. Ternyata usaha dagang Smit hanya sebagai kedok, sebab diam-diam menyokong gerakan anti pimpinan Darmo. Ketika dana dari Smit berkurang, Darmo menculik dan menyandera Treesje dan Ronald. Demi cintanya, Effendi turun tangan. Ketika Darmo hendak menembak Effendi dari belakang, Treesje menembak Darmo, tetapi peluru Darmo juga bersarang di tubuh Treesje dan Ronald.<ref>[http://perfilman.pnri.go.id/filmografi.php?1=1&a=view&recid=FILM-M2489 Laman Antara Timur dan Barat]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, diakses pada 31 Julli 2010</ref> |
||
== Pemeran == |
== Pemeran == |
||
* Suzanna - Treesje Smit |
* Suzanna - Treesje Smit |
||
* Meggy Z - Ronald |
|||
* Pitrajaya Burnama - Letnan Effendi |
* Pitrajaya Burnama - Letnan Effendi |
||
Revisi per 18 Juni 2023 14.23
Antara Timur dan Barat | |
---|---|
Sutradara | Turino Djunaidy |
Produser | Turino Djunaidy |
Ditulis oleh | Turino Djunaidy |
Pemeran | Pitrajaya Burnama Suzanna Meggy Z A. Khalik Noor Nasution Alwi Oslan HC Oostervink Hadisjam Tahax Masito Sitorus Oslan Husein Sulastri |
Sinematografer | LK Hasanudin |
Penyunting | Tantra Surjadi |
Tanggal rilis | 1963 |
Durasi | 90 menit |
Negara | Indonesia |
Antara Timur dan Barat adalah film Indonesia tahun 1963 dengan disutradarai oleh Turino Djunaidy serta dibintangi oleh Pitrajaya Burnama dan Suzanna.
Sinopsis
Dalam suatu pertempuran pada masa revolusi antara tahun 1945-1949, sepasukan pejuang RI dibuat berantakan oleh tentara Belanda. Letnan Effendi, Sersan Husni dan Kopral Darmo ditawan. Sementara Darmo berkhianat karena tak tahan siksaan, sementara Letnan Effendi yang menderita luka dirawat oleh Treesje Smit (Suzanna) dan Ronald Willem (Meggy Z), anak Letnan Smit. Perawat Treesje dan pasien Ronald berusaha menarik Effendi (Pitrajaya Burnama) untuk bergabung ke pihak Belanda, tetapi justru Effendi yang berhasil menimbulkan kesadaran Treesje dan Ronald, bahwa dia pun berdarah Indonesia (dari ibu).
Setelah Indonesia berdaulat penuh (1950), hubungan Effendi dan Treesje tersambung dan kian mesra yang disetujui oleh Ronald baik-baik. Hubungan yang mendapat dukungan dari ibu, tetapi ditentang oleh Smit. Ternyata usaha dagang Smit hanya sebagai kedok, sebab diam-diam menyokong gerakan anti pimpinan Darmo. Ketika dana dari Smit berkurang, Darmo menculik dan menyandera Treesje dan Ronald. Demi cintanya, Effendi turun tangan. Ketika Darmo hendak menembak Effendi dari belakang, Treesje menembak Darmo, tetapi peluru Darmo juga bersarang di tubuh Treesje dan Ronald.[1]
Pemeran
- Suzanna - Treesje Smit
- Meggy Z - Ronald
- Pitrajaya Burnama - Letnan Effendi
Referensi
- ^ Laman Antara Timur dan Barat[pranala nonaktif permanen], diakses pada 31 Julli 2010
Pranala luar
- (Indonesia) Resensi@Perfilmanjibis.pnri[pranala nonaktif permanen]