Lompat ke isi

Abdul Malik bin Qathan al-Fihri: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
A154 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 33: Baris 33:


== Masa jabatan pertama ==
== Masa jabatan pertama ==
Abdul Malik pertama kali menjabat sebagai gubernur Al-Andalus setelah pembunuhan [[Abdurrahman Al-Ghafiqi|Abdurrahman bin Abdullah Al-Ghafiqi]], gubernur Al-Andalus sebelumnya di bulan Sya'ban 114 H, di [[Pertempuran Tours|Pertempuran Balath Asy-Syuhada]].{{sfn|Ibnu Idzari|1980|p=28}} [[Ubaidah bin Abdurrahman as-Sulami|Ubaidah bin Abdurrahman al-Qaisi]] selaku gubernur Ifriqiyah segera mengirim berita terbunuhnya Al-Ghafiqi dan pengangkatan Abdul Malik sebagai gubernur baru kepada Khalifah [[Hisyam bin Abdul Malik]]. Hisyam kemudian menyetujui pengangkatan Abdul Malik sebagai gubernur.<ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=T7_cDwAAQBAJ&pg=PA130&dq=abdul+malik+bin+qathan+al-fihri&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&sa=X&ved=2ahUKEwjgwLeMpK3_AhUmTWwGHYj1CS4Q6AF6BAgKEAM#v=onepage&q=abdul%20malik%20bin%20qathan%20al-fihri&f=false |title=Salinan arsip |access-date=2023-06-12 |archive-date=2023-06-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230605233744/https://books.google.co.id/books?id=T7_cDwAAQBAJ&pg=PA130&dq=abdul+malik+bin+qathan+al-fihri&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&sa=X&ved=2ahUKEwjgwLeMpK3_AhUmTWwGHYj1CS4Q6AF6BAgKEAM#v=onepage&q=abdul%20malik%20bin%20qathan%20al-fihri&f=false |dead-url=no }}</ref>
Abdul Malik pertama kali menjabat sebagai gubernur Al-Andalus setelah pembunuhan [[Abdurrahman Al-Ghafiqi|Abdurrahman bin Abdullah Al-Ghafiqi]], gubernur Al-Andalus sebelumnya di bulan Sya'ban 114 H, di [[Pertempuran Tours|Pertempuran Balath Asy-Syuhada]].{{sfn|Ibnu Idzari|1980|p=28}} [[Ubaidah bin Abdurrahman as-Sulami|Ubaidah bin Abdurrahman al-Qaisi]] selaku gubernur Ifriqiyah segera mengirim berita terbunuhnya Al-Ghafiqi dan pengangkatan Abdul Malik sebagai gubernur baru kepada Khalifah [[Hisyam bin Abdul Malik]]. Hisyam kemudian menyetujui pengangkatan Abdul Malik sebagai gubernur.<ref>{{Cite book |url=https://books.google.co.id/books?id=T7_cDwAAQBAJ&pg=PA130&dq=abdul+malik+bin+qathan+al-fihri&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&sa=X&ved=2ahUKEwjgwLeMpK3_AhUmTWwGHYj1CS4Q6AF6BAgKEAM#v=onepage&q=abdul%20malik%20bin%20qathan%20al-fihri&f=false |title=Bangkit dan Runtuhnya Andalusia|page=130|ref=harv|date=2013|format=Bukel|publisher=Pustaka Al-Kautsar|author=Prof. Dr. Raghib As-Sirjani |access-date=2023-06-12 |archive-date=2023-06-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230605233744/https://books.google.co.id/books?id=T7_cDwAAQBAJ&pg=PA130&dq=abdul+malik+bin+qathan+al-fihri&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&sa=X&ved=2ahUKEwjgwLeMpK3_AhUmTWwGHYj1CS4Q6AF6BAgKEAM#v=onepage&q=abdul%20malik%20bin%20qathan%20al-fihri&f=false |dead-url=no }}</ref>


Selama menjabat, provinsi wilayah utara memberontak terhadapnya, maka ia berbaris pada tahun 115 H{{sfn|Al-Maqqari|1988|p=236}} ke [[Aragon]] dan menundukkan para pemberontak, lalu menyeberangi [[Pirenia]] untuk memperkuat kota [[Gascogne]]. Abdul Malik juga mencoba menyusup ke [[Aquitaine]], tetapi perlawanan pasukan Duke [[Odo dari Aquitaine|Odo]] memaksanya mundur di tengah serangan bangsa [[Basque]] di sekitar pegunungan yang membuatnya mengalami kerugian besar.{{sfn|Enan|1997|p=113}} Selama masa pemerintahan Abdul Malik juga seorang gubernur Narbonne, [[Yusuf bin Abdurrahman Al-Fihri|Yusuf Al-Fihri]], melakukan pertempuran di sekitar [[Narbonne]] (dalam bahasa Arab ''Arbunah'').
Selama menjabat, provinsi wilayah utara memberontak terhadapnya, maka ia berbaris pada tahun 115 H{{sfn|Al-Maqqari|1988|p=236}} ke [[Aragon]] dan menundukkan para pemberontak, lalu menyeberangi [[Pirenia]] untuk memperkuat kota [[Gascogne]]. Abdul Malik juga mencoba menyusup ke [[Aquitaine]], tetapi perlawanan pasukan Duke [[Odo dari Aquitaine|Odo]] memaksanya mundur di tengah serangan bangsa [[Basque]] di sekitar pegunungan yang membuatnya mengalami kerugian besar.{{sfn|Enan|1997|p=113}} Selama masa pemerintahan Abdul Malik juga seorang gubernur Narbonne, [[Yusuf bin Abdurrahman Al-Fihri|Yusuf Al-Fihri]], melakukan pertempuran di sekitar [[Narbonne]] (dalam bahasa Arab ''Arbunah'').

Revisi per 20 Juni 2023 08.42

Abdul Malik bin Qathan Al-Fihri
Wali Al-Andalus
Masa jabatan
732–734
Wali Al-Andalus
Masa jabatan
741–741
Sebelum
Pendahulu
Uqbah bin Al-Hajjaj As-Saluli
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir653
Meninggal741
AnakQathan
Umayyah
Karier militer
Pertempuran/perang
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Abdul Malik bin Qathan Al-Fihri (bahasa Arab: عبد الملك بن قطن الفهري) adalah gubernur Al-Andalus yang menjabat dua kali. Ia pertama kali menjabat setelah pembunuhan Abdurrahman Al-Ghafiqi dalam Pertempuran Balath Asy-Syuhada pada 114 H (732 M), kemudian Ubaidillah bin Al-Habhab memecatnya pada 116 H (734 M), dan Uqbah bin Al-Hajjaj As-Saluli menggantikannya, sampai Uqbah meninggal pada 123 H (741 M), sehingga Abdul Malik menjabat lagi. Dalam masa jabatannya yang kedua, ia dihadapkan dengan pemberontakan Berber dan sulit baginya untuk melawan mereka, sehingga dia meminta bantuan pasukan Suriah yang terkepung di Maroko untuk melawan pemberontakan Berber di Al-Andalus. Setelah Berber dikalahkan, mereka memberontak dan membunuh Abdul Malik.

Silsilah dan masa muda

Ada perbedaan pendapat tentang silsilahnya:

  • Al-Humaidi menyebutkan silsilahnya adalah Abdul Malik bin Qathan bin Ishmah bin Unais bin Abdullah bin Jahwan bin Amr bin Habib bin Amr bin Syaiban bin Muharib Al-Fihri.[1] Adh-Dhabbi setuju dengan pendapat Al-Humaidi.[2]
  • Ibnu Idzari menyebutkan silsilahnya adalah Abdul Malik bin Qathan bin Nufail bin Abdullah Al-Fihri.[3]
  • Khairuddin Az-Zarkali menyebutkan silsilahnya adalah Abdul Malik bin Qathan bin Nahsyal bin Abdullah Al-Fihri.[4]
  • Sementara Ibnu Hazm dalam Jamharah menyebutkan silsilahnya adalah Abdul Malik bin Qathan bin Nahsyal bin Amr bin Abdullah bin Wahab bin Sa'ad bin Amr bin Habib bin Amr bin Syaiban bin Muharib Al-Fihri.[5]

Kakek Abdul Malik,[a] Nahsyal bin Amr adalah seorang pembesar suku Quraisy. Ayahnya,[b] Qathan bin Nahsyal disebutkan berpartisipasi dan terbunuh dalam Pertempuran al-Harrah.[6] Paman Abdul Malik,[c] Abdullah, Abdurrahman, Shalih, dan Nadhlah saudara-saudara Qathan dan putra Nahsyal bin Amr, juga berpartisipasi dan terbunuh dalam Pertempuran al-Harrah.[7][6]

Abdul Malik disebutkan lahir pada tahun 653 pada masa kekhalifahan Utsman bin Affan (berkuasa 644–656).[4] Abdul Malik sendiri ketika masih muda berpartisipasi dalam Pertempuran al-Harrah pada tahun 683 di masa kekhalifahan Yazid bin Muawiyah (berkuasa 680–683) dengan penduduk Madinah, dan dia termasuk di antara prajurit yang selamat serta melarikan diri dari pasukan Muslim bin Uqbah, lalu melarikan diri ke Ifriqiyah.[8] Ia kemudian bermukim di Kordoba.[4]

Masa jabatan pertama

Abdul Malik pertama kali menjabat sebagai gubernur Al-Andalus setelah pembunuhan Abdurrahman bin Abdullah Al-Ghafiqi, gubernur Al-Andalus sebelumnya di bulan Sya'ban 114 H, di Pertempuran Balath Asy-Syuhada.[3] Ubaidah bin Abdurrahman al-Qaisi selaku gubernur Ifriqiyah segera mengirim berita terbunuhnya Al-Ghafiqi dan pengangkatan Abdul Malik sebagai gubernur baru kepada Khalifah Hisyam bin Abdul Malik. Hisyam kemudian menyetujui pengangkatan Abdul Malik sebagai gubernur.[9]

Selama menjabat, provinsi wilayah utara memberontak terhadapnya, maka ia berbaris pada tahun 115 H[10] ke Aragon dan menundukkan para pemberontak, lalu menyeberangi Pirenia untuk memperkuat kota Gascogne. Abdul Malik juga mencoba menyusup ke Aquitaine, tetapi perlawanan pasukan Duke Odo memaksanya mundur di tengah serangan bangsa Basque di sekitar pegunungan yang membuatnya mengalami kerugian besar.[11] Selama masa pemerintahan Abdul Malik juga seorang gubernur Narbonne, Yusuf Al-Fihri, melakukan pertempuran di sekitar Narbonne (dalam bahasa Arab Arbunah).

Sejarawan Husain Mu'nis menukil dari Kronik 754 bahwa selama menjabat, Abdul Malik memihak pada orang Arab Yaman dan meminggirkan orang Arab Qais.[12] Ia tetap menjabat sampai Ubaidillah bin Al-Habhab, gubernur Mesir dan Ifriqiyah memecatnya pada bulan Syawal 116 H. Kedudukannya digantikan oleh Uqbah bin Al-Hajjaj As-Saluli.[13] Abdul Malik menentang pemecatannya itu, sehingga dia mencoba untuk memberontak terhadap Uqbah dan menyebabkan kerusuhan, hingga akhirnya Uqbah memenjarakannya.[12]

Masa jabatan kedua

Sejarawan tidak sepakat tentang bagaimana Abdul Malik menjadi gubernur Al-Andalus untuk kedua kalinya. Penulis Akhbar Majmu'ah fi Fath Al-Andalus menyebutkan bahwa Abdul Malik bin Qathan menggulingkan Uqbah bin Al-Hajjaj As-Saluli[14] sedangkan Ibnu al-Abbar al-Qudha'i menyebutkan bahwa Ubaidillah bin Al-Habhab mendukung naiknya Abdul Malik sebagai gubernur Al-Andalus setelah kematian Uqbah bin Al-Hajjaj.[15] Ibnu Idzari sendiri mengatakan bahwa Uqbah menunjuk Abdul Malik untuk menjadi gubernur Al-Andalus ketika dia akan meninggal[16] serta di bawah tekanan Yaman sendiri setelah akhir-akhir masa jabatan Uqbah melemah.[17]

Masa jabatan kedua Abdul Malik atas Al-Andalus bertepatan dengan pemberontakan Berber di Maroko yang dipimpin oleh Maisarah al-Matghari melawan gubernur Kekhalifahan Umayyah. Khalifah Hisyam segera mengirim pasukan Suriah yang dipimpin oleh Kultsum bin Iyadh al-Qusyairi untuk menghadapi mereka. Namun, pasukan ini dikalahkan oleh Berber. Berber kemudian mengejar mereka yang tersisa dan berlindung di Ceuta, dan mereka kemudian dikepung di sana. Ketika pengepungan semakin lama, mereka bahkan memakan hewan milik mereka sendiri. Balj bin Bisyr al-Qusyairi, komandan pasukan yang terkepung, meminta Abdul Malik bin Qathan agar diizinkan untuk menyeberang ke Al-Andalus bersama pasukan lainnya. Abdul Malik tidak mengizinkan mereka karena takut kekuasaannya terancam. Setelah pemberontakan Berber mengancamnya di wilayah utara, Abdul Malik segera mengirim kapal untuk membawa mereka ke Al-Andalus dengan syarat mereka menghadirkan para sandera. Abdul Malik juga berjanji akan memindahkan mereka ke Ifriqiyah jika pemberontakan Berber berhasil ditumpas. Setelah sampai ke Al-Andalus, pasukan Suriah segera berbaris dengan Umayyah dan Qathan, putra Abdul Malik bin Qathan. Mereka berhadapan dengan pasukan Berber di Wadi Salith dekat Toledo, dan berhasil mengalahkan mereka. Kemudian Abdul Malik meminta mereka berangkat ke Ifriqiyah yang disetujui oleh mereka. Namun, dia menunda menyediakan kapal yang akan membawa mereka ke Ifriqiyah, sehingga mereka takut padanya, memberontak melawannya, menggulingkannya, dan mengangkat Balj bin Bisyr sebagai gubernur Al-Andalus. Mereka kemudian menghina Abdul Malik dengan mengatakan bahwa Abdul Malik lolos dari pedang mereka pada hari Pertempuran al-Harrah.[18] Pasukan Suriah akhirnya menyalib Abdul Malik pada waktu itu, ketika dia berusia di atas sembilan puluh tahun, dan mereka menyalibkan seekor babi di sebelah kanannya dan seekor anjing di sebelah kirinya. Ia dibunuh pada tahun 741 M.[4]

Catatan

  1. ^ Jika silsilahnya mengacu pendapat Ibnu Hazm
  2. ^ Jika silsilahnya mengacu pendapat Ibnu Hazm
  3. ^ Jika silsilahnya mengacu pendapat Ibnu Hazm

Referensi

  1. ^ Al-Humaidi 1989, hlm. 287.
  2. ^ Adh-Dhabbi 1967, hlm. 382.
  3. ^ a b Ibnu Idzari 1980, hlm. 28.
  4. ^ a b c d Khairuddin Az-Zarkali. "Kitab Al-A'lam Az-Zarkali - Al-Fihri - Al-Maktaba al-Shamela". shamela.ws (dalam bahasa Arab). hlm. 162. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-16. Diakses tanggal 2023-05-21. 
  5. ^ Ibnu Hazm 1982, hlm. 95–97.
  6. ^ a b Ibnu Sa'ad. "Kitab Ath-Thabaqat al-Kubra tha al-Khanji - Nahsyal bin Amr - Al-Maktaba al-Shamela". shamela.ws (dalam bahasa Arab). hlm. 138. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-27. Diakses tanggal 2023-05-19. فَوَلَدَ نهشلُ بنُ عمرو: عبدَ الرحمن وعبدَ الله وَنضْلَةَ وقطنًا وصالحًا قتلوا يوم الحَرَّة 
  7. ^ Ibnu Hajar al-'Asqalani. "Kitab Al-Ishabah fi Tamyiz ash-Shahabah - Nahsyal bin Amr - Al-Maktaba al-Shamela". shamela.ws (dalam bahasa Arab). hlm. 375. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-08. Diakses tanggal 2023-05-19. 
  8. ^ Penulis tidak dikenal 1989, hlm. 45.
  9. ^ Prof. Dr. Raghib As-Sirjani (2013). Bangkit dan Runtuhnya Andalusia (Bukel). Pustaka Al-Kautsar. hlm. 130. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-05. Diakses tanggal 2023-06-12. 
  10. ^ Al-Maqqari 1988, hlm. 236.
  11. ^ Enan 1997, hlm. 113.
  12. ^ a b Mu'nis 2002, hlm. 251.
  13. ^ Ibnu Idzari 1980, hlm. 29.
  14. ^ Penulis tidak dikenal 1989, hlm. 35.
  15. ^ Al-Qudha'i 1985, hlm. 337.
  16. ^ Ibnu Idzari 1980, hlm. 30.
  17. ^ Mu'nis 2002, hlm. 252.
  18. ^ "-". shamela.ws (dalam bahasa Arab). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-30. Diakses tanggal 2023-05-30. وَهُوَ شيخ كَبِير كفرخ نعَامَة قد شهد وقْعَة الْحرَّة بِالْمَدِينَةِ فَجعلُوا يَسُبُّونَهُ وَيَقُولُونَ لَهُ أفلت من سُيُوفنَا يَوْم الْحرَّة 

Sumber