Lompat ke isi

Batuara: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Mengembalikan suntingan oleh 140.213.17.139 (pembicaraan) ke revisi terakhir oleh Ir. Doli Nainggolan SH
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 23: Baris 23:
| nama lengkap =
| nama lengkap =
| nama istri = [[Panjaitan|boru Panjaitan]]
| nama istri = [[Panjaitan|boru Panjaitan]]
| nama anak = Ompu Raja Lopian
| nama anak = {{ubl|1. Siahaan {{small|(Tuan Namora)}}|2. Sampapaga}}
| induk = Toga Nainggolan
| induk = Toga Nainggolan
| persatuan = [[Nainggolan|Toga Nainggolan]]
| persatuan = [[Nainggolan|Toga Nainggolan]]

Revisi per 22 Juni 2023 09.12

Batuara
Tugu Sibatuara di Kecamatan Nainggolan, Samosir.
Nama marga
  • Nainggolan
  • Nainggolan Batuara
  • Batuara
Silsilah
Jarak
generasi
dengan
Siraja Batak
1Si Raja Batak
2Guru Tatea Bulan
3Tuan Saribu Raja
4Si Raja Lontung
5Nainggolan
6Si Batu
7Batuara
Nama istriboru Panjaitan
Nama anak
  • 1. Siahaan (Tuan Namora)
  • 2. Sampapaga
Kekerabatan
Induk margaToga Nainggolan
Persatuan
marga
Toga Nainggolan
Turunan
  • Tuan Namora
  • Papaga
PadanSiregar
Asal
SukuBatak
EtnisBatak Toba
Daerah asalNainggolan, Samosir

Batuara (disebut juga sebagai Sibatuara) adalah salah satu marga Batak Toba yang berasal dari daerah Nainggolan, Samosir. Marga ini merupakan keturunan dari Toga Nainggolan dan sulung dari rumpun marga Nainggolan yang ada.[1]

Asal

Batuara dipercaya lahir di Desa Sabulan, Kecamatan Sitiotio namun dibesarkan di Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir. Sibatuara merupakan anak pertama ayahnya yaitu Sibatu serta merupakan cucu pertama Toga Nainggolan.

Batuara menikah dengan dengan siboru Panjaitan, yang merupakan adik dari adik iparnya sendiri yaitu. Hal ini mengakibatkan perdebatan antara Batuara dan adiknya Parhusip,[2] untuk merebut hak kesulungan masing-masing. Parhusip mengklaim bahwa mereka berhak menjadi "abang" karena isterinya adalah anak pertama, sedangkan adiknya yang menikah dengan Batuara adalah anak bungsu. Namun pada hakikatnya Batuara tetap menjadi anak sulung karena Batuara lahir lebih dahulu.[3]

Penyebaran

Marga Batuara merupakan 30 persen dari seluruh Nainggolan yang ada. Hal ini dikarenakan oleh Batuara adalah cucu pertama dan pewaris pertama marga Nainggolan. Sebagian besar dari mereka lebih memilih menggunakan "Nainggolan" karena garis pewaris marga tersebut. Namun didaerah Kecamatan Nainggolan, Samosir, kelompok Batuara ini lebih memilih menggunakan kata "Batuara" dari pada Nainggolan, hal ini disebabkan mereka lebih banyak tinggal di kampung daripada merantau. Dalam artian, kata Nainggolan hanya dipakai oleh para perantau saja, sedangkan yang menetap di daerah kabupaten Samosir memilih menggunakan nama rumpun masing-masing.

Referensi

  1. ^ "SILSILAH TOGA NAINGGOLAN". OBATAK. Diakses tanggal 2023-06-10. 
  2. ^ ""TAROMBO" : Silsilah Keluarga dalam adat Batak » Budaya Indonesia". budaya-indonesia.org. Diakses tanggal 2023-06-10. 
  3. ^ Panjaitan, Isran (2011-08-16). "BAGAIMANAKAH HUBUNGAN MARGA PANJAITAN DENGAN MARGA NAINGGOLAN PARHUSIP". ISRAN PANJAITAN. Diakses tanggal 2023-06-10.